Penduduk Bali Capai 4,32 Juta Jiwa
DENPASAR, NusaBali
Jumlah penduduk Provinsi Bali per September 2020 sebanyak 4,32 juta jiwa. Jumlah tersebut berdasarkan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dibanding sensus sebelumnya pada 2010, jumlah penduduk Bali bertambah 426.650 jiwa atau rata-rata 42.066 jiwa per tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya, Kamis (21/1). Dengan penambahan jumlah tersebut, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, 2010–2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Bali sebesar 1,01 persen per tahun.
“Terjadi penurunan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,13 poin jika dibandingkan dengan periode 2000-2010 yang sebesar 2,14 persen per tahun,” ujar Hanif Yahya.
Dari 4,32 juta jiwa penduduk Bali, sebesar 87,73 persen atau sekitar 3,79 juta jiwa penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 12,27 persen atau sekitar 0,53 juta jiwa lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP. Jumlah ini merupakan indikasi adanya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya, karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi.
Dijelaskan juga, dari 4,32 juta jiwa tersebut, 70,96 persen merupakan penduduk usia produktif atau usia antara 15-64 tahun. Sedang lansia 12,47 persen. Sementara dari 9 kabupaten/kota, Kabupaten Buleleng memiliki jumlah penduduk terbanyak yakni 791.810 (18,34 persen).
Menurut Hanif Yahya, SP2020 merupakan sensus penduduk yang ketujuh kali sejak Indonesia merdeka. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 16/1997, tentang Statistik, sensus penduduk dilaksanakan dalam setiap sepuluh tahun ditandai dengan tahun yang berakhir dengan angka nol (2010 – 2020).
SP2020 diawali dengan sensus secara online mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Kemudian diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
Kemudian dilanjutkan pendataan pada September 2020. Sebelumnya rencana pendataan dilakukan pada Juli, namun kemudian mundur jadi September 2020. *k17
Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya, Kamis (21/1). Dengan penambahan jumlah tersebut, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, 2010–2020, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Bali sebesar 1,01 persen per tahun.
“Terjadi penurunan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,13 poin jika dibandingkan dengan periode 2000-2010 yang sebesar 2,14 persen per tahun,” ujar Hanif Yahya.
Dari 4,32 juta jiwa penduduk Bali, sebesar 87,73 persen atau sekitar 3,79 juta jiwa penduduk berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara sebesar 12,27 persen atau sekitar 0,53 juta jiwa lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP. Jumlah ini merupakan indikasi adanya penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya, karena sekarang sudah tidak tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP lagi.
Dijelaskan juga, dari 4,32 juta jiwa tersebut, 70,96 persen merupakan penduduk usia produktif atau usia antara 15-64 tahun. Sedang lansia 12,47 persen. Sementara dari 9 kabupaten/kota, Kabupaten Buleleng memiliki jumlah penduduk terbanyak yakni 791.810 (18,34 persen).
Menurut Hanif Yahya, SP2020 merupakan sensus penduduk yang ketujuh kali sejak Indonesia merdeka. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 16/1997, tentang Statistik, sensus penduduk dilaksanakan dalam setiap sepuluh tahun ditandai dengan tahun yang berakhir dengan angka nol (2010 – 2020).
SP2020 diawali dengan sensus secara online mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Kemudian diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
Kemudian dilanjutkan pendataan pada September 2020. Sebelumnya rencana pendataan dilakukan pada Juli, namun kemudian mundur jadi September 2020. *k17
Komentar