Studio Podcast Bali Mudahkan Bikin Podcast hingga Webinar
DENPASAR, NusaBali
Perkembangan teknologi membuat generasi milenial berinovasi dan berkreasi membuat karya.
Dan di tengah pandemi Covid-19, podcast, live streaming, webinar pun semakin santer dan menjadi istilah yang biasa didengar.
Berbagai kalangan pun ramai-ramai membuat podcast. Hal ini pun rupanya mampu dilihat Ricky Brahmana sebagai peluang usaha. Pemuda kelahiran Bandung ini membuat studio serbaguna untuk kebutuhan podcast, photoshoot, live streaming, webinar, ujian tesis, bahkan video iklan dengan berbagai macam set yang bisa diatur sesuai dengan selera yang dibutuhkan. Selain peluang usaha, Ricky ingin bisa membantu mengembangkan kreativitas masyarakat. “Kita ingin memicu daya kreativitas masyarakat untuk tetap aktif berkarya meskipun di masa pandemi,” ungkap Ricky.
Fasilitas yang dimiliki juga beragam, tersedia microphone condenser, arm stand, green screen, set lighting, LCD TV, serta monitoring screen. Studio podcast ini juga terbuka untuk seluruh komunitas masyarakat dan sudah mulai dibuka sejak Januari 2021 ini.
Berlokasi di Jalan Bedugul nomor 7, kisaran sewa studio ini dimulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta dengan berbagai pilihan fasilitas tambahan seperti editing, kamera, operator, serta monitor. “Tergantung juga dengan dekorasinya ya,” imbuh Ricky.
Namun, di bulan Januari ini Studio Podcast menyediakan kesempatan untuk free atau gratis penggunaan studio.
Meskipun masih sangat baru, rupanya Studio Podcast ini sudah digunakan oleh berbagai komunitas seperti Komunitas Aspirasi Udayana, tokoh Puri Gerenceng, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar, komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bali, bahkan Wakil Walikota Denpasar Terpilih, Kadek Agus Arya Wibawa, juga sempat menggunakan jasa Studio Podcast ini.*cla
Berbagai kalangan pun ramai-ramai membuat podcast. Hal ini pun rupanya mampu dilihat Ricky Brahmana sebagai peluang usaha. Pemuda kelahiran Bandung ini membuat studio serbaguna untuk kebutuhan podcast, photoshoot, live streaming, webinar, ujian tesis, bahkan video iklan dengan berbagai macam set yang bisa diatur sesuai dengan selera yang dibutuhkan. Selain peluang usaha, Ricky ingin bisa membantu mengembangkan kreativitas masyarakat. “Kita ingin memicu daya kreativitas masyarakat untuk tetap aktif berkarya meskipun di masa pandemi,” ungkap Ricky.
Fasilitas yang dimiliki juga beragam, tersedia microphone condenser, arm stand, green screen, set lighting, LCD TV, serta monitoring screen. Studio podcast ini juga terbuka untuk seluruh komunitas masyarakat dan sudah mulai dibuka sejak Januari 2021 ini.
Berlokasi di Jalan Bedugul nomor 7, kisaran sewa studio ini dimulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta dengan berbagai pilihan fasilitas tambahan seperti editing, kamera, operator, serta monitor. “Tergantung juga dengan dekorasinya ya,” imbuh Ricky.
Namun, di bulan Januari ini Studio Podcast menyediakan kesempatan untuk free atau gratis penggunaan studio.
Meskipun masih sangat baru, rupanya Studio Podcast ini sudah digunakan oleh berbagai komunitas seperti Komunitas Aspirasi Udayana, tokoh Puri Gerenceng, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar, komunitas Tangan Di Atas (TDA) Bali, bahkan Wakil Walikota Denpasar Terpilih, Kadek Agus Arya Wibawa, juga sempat menggunakan jasa Studio Podcast ini.*cla
Komentar