Pastika Pertimbangkan Lelang Jabatan
Dalam lelang jabatan itu track record selama menjadi PNS menjadi pertimbangan. Karena berhembus kabar ada pejabat di SKPD Pemprov Bali yang suka ‘mengganggu’ stafnya.
Gubernur Indikasikan Ada Pejabat Eselon Suka Ganggu Staf
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Made Mangku Pastika menyatakan akan melakukan seleksi ketat dalam urusan penempatan pejabat eselon IV, III, II di Pemprov Bali. Kata Pastika rekam kandidat pejabat eselon harus jelas, mulai prestasi sampai karakter pribadi yang bersangkutan. Kalau tidak, bisa berbahaya. Karena ada dugaan ada pejabat yang suka ‘nakal’ mengganggu staf di SKPD Pemprov Bali.
Urusan lelang jabatan yang diatur oleh Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) memang sudah diberlakukan. Namun Peraturan Pemerintah (PP)nya belum ada. Seleksinya seperti apa, aturan main seleksi, dan lelang juga belum ditetapkan dengan jelas. Untuk lelang jabatan itu Gubernur Pastika dan jajaran Pemprov Bali, masih menunggu kejelasan.
”Ada Baperjakat nanti yang urus,” ujar Pastika usai sidang paripurna jawaban fraksi-fraksi terhadap pendapat kepala daerah terkait Ranperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, di gedung DPRD Bali, Selasa (24/11) siang.
Kata Pastika, kalau karakter pejabatnya tidak diketahui secara jelas sangat berbahaya mengangkat dan mempromosikan pejabat ke jajaran eselon. “Jadi harus tahu karakter, bukan prestasinya saja. Rekam jejak calon pejabat yang bersangkutan harus jelas dulu. Kelihatan orangnya cerdas, pintar, cerdik tetapi brengsek, kan bahaya. Kelihatannya cerdas padahal brengsek,” tandas mantan Kapolda Bali, ini.
Pastika mengatakan pejabat yang akan mengikuti promosi jabatan dengan sistem lelang diserahkan ke Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) yang dipimpin Sekpov Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Menurutnya, karakter pejabat sebelum dipromosikan harus diketahui kelakuannya selama menjadi PNS. “Track recordnya harus jelas. Karakter orangnya. Setiap hari kayak apa? Suka gangguin staf nggak,” tutur Pastika didampingi Sekprov Tjok Pemayun, Sekwan I Wayan Suarjana, Karo Umum Pemprov Bali I Gede Darmawa, dan Kepala BPMPD Ketut Lihadnyana.
Memang ada pejabat seperti itu? Orang nomor satu di Bali ini dengan santai menjawab ada indikasi karakter pejabat begitu. “Kayaknya sih ada,” kata Pastika langsung berlalu menuju lobi gedung DPRD Bali diikuti para pejabat lainnya.
Bau pejabat nakal yang suka mengganggu pegawai/staf di Pemprov Bali yang diungkap Gubernur Pastika bukan isapan jempol. Sinyal adanya pejabat nakal yang suka ‘mengganggu’ staf itu berhembus kencang memang sejak sepekan terakhir di jajaran Pemprov Bali. Ada dugaan pejabat eselon II yang suka ‘nakal’ terhadap bawahannya terutama PNS wanita, ketahuan oleh staf di salah satu SKPD Pemprov Bali. Kabar tersebut pun sampai ke telinga gubernur.
Selanjutnya...
Komentar