Cuaca Ekstrim, Pohon Bertumbangan
MANGUPURA, NusaBali
Akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Badung, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, Jumat (22/1) pagi.
Pohon tumbang terjadi di beberapa titik di Badung, salah satunya di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan. Selain di Benoa, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Keraman, Desa/Kecamatan Abiansemal, di Lingkungan Gaduh, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan penanganan pohon tumbang di sejumlah wilayah tersebut sudah ditangani tanpa menemui hambatan. Dia mengucap syukur, sebab bencana pohon tumbang tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. “Tim sudah turun menanganai. Walau begitu, tim belum bisa memberikan laporan lengkap, karena data masih proses perekapan,” kata Ermy Setiari.
Bencana tidak bisa dipastikan kapan datangannya. Karena itu, BPBD setiap harinya menyiagakan personil, bilamana ada laporan bencana alam baik dari pihak desa, kelurahan, maupun kecamatan, bisa langsung bergerak. Adapun setiap hari disiagakan sebanyak 3 regu.
“Jumlah keseluruhan ada 62 orang. Kami ada regu setiap harinya. Setiap kali jaga ada 10 orang. Adapun piket dilakukan sebanyak 3 sift setiap harinya. Sedangkan ada 1 regu yang libur,” jelas Ermy Setiari.
Sementara, bila ada bencana yang tidak bisa ditangani dan memerlukan tenaga yang lebih banyak, maka regu yang libur akan ditarik untuk bergerak bersama. “Kecuali ada bencana yang tidak bisa ditangani, baru kami menerjunkan regu yang libur untuk membantu. Jadi, selutuh tim siap kapapun jika dibutuhkan,” tegas Ermy Setiari sembari mengimbau masyarakat lebih waspada saat musim hujan seperti sekarang. *ind
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan penanganan pohon tumbang di sejumlah wilayah tersebut sudah ditangani tanpa menemui hambatan. Dia mengucap syukur, sebab bencana pohon tumbang tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. “Tim sudah turun menanganai. Walau begitu, tim belum bisa memberikan laporan lengkap, karena data masih proses perekapan,” kata Ermy Setiari.
Bencana tidak bisa dipastikan kapan datangannya. Karena itu, BPBD setiap harinya menyiagakan personil, bilamana ada laporan bencana alam baik dari pihak desa, kelurahan, maupun kecamatan, bisa langsung bergerak. Adapun setiap hari disiagakan sebanyak 3 regu.
“Jumlah keseluruhan ada 62 orang. Kami ada regu setiap harinya. Setiap kali jaga ada 10 orang. Adapun piket dilakukan sebanyak 3 sift setiap harinya. Sedangkan ada 1 regu yang libur,” jelas Ermy Setiari.
Sementara, bila ada bencana yang tidak bisa ditangani dan memerlukan tenaga yang lebih banyak, maka regu yang libur akan ditarik untuk bergerak bersama. “Kecuali ada bencana yang tidak bisa ditangani, baru kami menerjunkan regu yang libur untuk membantu. Jadi, selutuh tim siap kapapun jika dibutuhkan,” tegas Ermy Setiari sembari mengimbau masyarakat lebih waspada saat musim hujan seperti sekarang. *ind
1
Komentar