Usai Dilantik, Jaya-Wira Akan Start Tuntaskan Jalan Rusak
Rencanakan Pinjam Dana ke PT SMI Senilai Rp 250 Miliar
TABANAN, NusaBali
Pasca ditetapkan sebagai Bupati terpilih oleh KPU Tabanan, I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati terpilih, I Made Edi Wirawan berkomitmen untuk merealiasikan janji kampanyenya.
Aksi pertama yang akan direalisasikan begitu nanti dilantik adalah menuntaskan perbaikan jalan pada 1 tahun kepemimpinannya. Jalan rusak di Tabanan selalu menjadi topik masalah yang tak tuntas hingga masyarakat menjadikannya bahan bully-an di media sosial.
Bercermin dari itu pula Komang Gede Sanjaya menegaskan salah satu janji politik yang segera diwujudkan adalah perbaikan jalan yang harus tuntas dalam 1 tahun kepemimpinannya. Untuk mengatasi masalah itu dia sendiri sudah melakukan diskusi ke Jakarta dan ke Gubernur Bali, bahwa Tabanan akan meminjam dana ke PT SMI senilai Rp 250 miliar untuk perbaikan jalan rusak.
"100 persen jalan saya di Tabanan akan diselesaikan dalam 1 tahun kepemimpinan Jaya-Wira, tidak lebih ya, kurang lebih (memerlukan anggaran) Rp 250 miliar yang diperlukan dari total jalan 16 persen jalan yang belum diperbaiki. Jadi kecil kalau dilihat sehingga dana yang perlu sekitar Rp 250 miliar," tegasnya usai menghadiri penetapan bupati-wakil bupati terpilih di KPU Tabanan, Sabtu (23/1).
Menurutnya dengan meminjam dana ke PT SMI itu, Tabanan dirasa mampu membayar apalagi sekarang di tengah pandemi pinjaman ke PT SMI tidak ada bunga karena meminjam melalui program PEN (Pemilihan Ekonomi Nasional). "Kita sudah koordinasi ke pusat, seperti Pak Gubernur Bali (Wayan Koster) upaya untuk membangun seni budaya di Klungkung juga upaya (meminjam) dilakukan, Tabanan mampu, sangat mampu untuk membayar," katanya.
Dia menegaskan selain karena permintaan masyarakat, jalan penting diperbaiki karena merupakan urat nadi sektor pertanian. Nantinya jika dana pinjaman telah terealisasi pembagiannya disesuaikan dengan kondisi status jalan. Kalau jalan desa tentu akan dibeton, dan jalan kabupaten akan di hotmix. "Saya setuju itu jalan segera diperbaiki, saya juga tidak nyaman jika saat turun ke bawah jalan rusak, saya tidak nyaman," ujar Sanjaya.
Sementara itu dalam masa kepemimpinan nanti agar tugas sebagai pemimpin berjalan lancar, ringan dan nyaman tentu ada pembagian tugas antara Bupati dan Wakil Bupati. Sesuai dengan UUD Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Bupati tugasnya lebih banyak ke eksternal dan Wakil Bupati lebih banyak ke internal sebagai pembina birokrasi. "Tentu akan dibagi agar pekerjaan lebih ringan dan menjadi nyaman," terang pejabat asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini.
Untuk diketahui berdasarkan data dari Dinas PUPRPKP Tabanan total jalan yang belum diperbaiki di Tabanan sepanjang 172,88 kilometer, terdiri dari rusak berat 160,585 kilometer dan rusak ringan 12,303 kilometer. Sementara jalan dalam kondisi baik sepanjang 684,230 kilometer, dalam kondisi sedang sepanjang 6,100 kilometer. Dan hingga akhir tahun 2020 total jalan yang sudah dihotmix di Tabanan sepanjang 690,330 kilometer.
Sedangkan untuk tahun 2021 Kabupaten Tabanan hanya kebagian 5 ruas jalan yang dapat perbaikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Lima ruas jalan yang mendapat perbaikan dalam bentuk hotmix adalah, Jalan komplek Batu Sangiang di Kecamatan Tabanan sepanjang 2,6 kilometer, ruas jalan Pemanis-Kuta Bali, Kecamatan Penebel sepanjang 5 kilometer.
Ruas jalan Rejasa-Pesagi Kecamatan Penebel, sepanjang 2 kilometer, ruas jalan Pekarangan-Titigalar Kecamatan Baturiti sepanjang 2,1 kilometer dan ruas jalan Bantas-Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur.
Dari Pemkab Tabanan belum bisa mengalokasikan anggaran perbaikan jalan, hanya bisa menggarkan pemeliharaan jalan di tahun 2021. Dari usulan Rp 14 miliar untuk pemeliharaan jalan, hanya Rp 2 miliar yang bisa terealisasi di tahun 2021. Tabanan juga akan mendapat bantuan perbaikan jalan dari BKK Provinsi Bali, namun masih menunggu SK. *des
Bercermin dari itu pula Komang Gede Sanjaya menegaskan salah satu janji politik yang segera diwujudkan adalah perbaikan jalan yang harus tuntas dalam 1 tahun kepemimpinannya. Untuk mengatasi masalah itu dia sendiri sudah melakukan diskusi ke Jakarta dan ke Gubernur Bali, bahwa Tabanan akan meminjam dana ke PT SMI senilai Rp 250 miliar untuk perbaikan jalan rusak.
"100 persen jalan saya di Tabanan akan diselesaikan dalam 1 tahun kepemimpinan Jaya-Wira, tidak lebih ya, kurang lebih (memerlukan anggaran) Rp 250 miliar yang diperlukan dari total jalan 16 persen jalan yang belum diperbaiki. Jadi kecil kalau dilihat sehingga dana yang perlu sekitar Rp 250 miliar," tegasnya usai menghadiri penetapan bupati-wakil bupati terpilih di KPU Tabanan, Sabtu (23/1).
Menurutnya dengan meminjam dana ke PT SMI itu, Tabanan dirasa mampu membayar apalagi sekarang di tengah pandemi pinjaman ke PT SMI tidak ada bunga karena meminjam melalui program PEN (Pemilihan Ekonomi Nasional). "Kita sudah koordinasi ke pusat, seperti Pak Gubernur Bali (Wayan Koster) upaya untuk membangun seni budaya di Klungkung juga upaya (meminjam) dilakukan, Tabanan mampu, sangat mampu untuk membayar," katanya.
Dia menegaskan selain karena permintaan masyarakat, jalan penting diperbaiki karena merupakan urat nadi sektor pertanian. Nantinya jika dana pinjaman telah terealisasi pembagiannya disesuaikan dengan kondisi status jalan. Kalau jalan desa tentu akan dibeton, dan jalan kabupaten akan di hotmix. "Saya setuju itu jalan segera diperbaiki, saya juga tidak nyaman jika saat turun ke bawah jalan rusak, saya tidak nyaman," ujar Sanjaya.
Sementara itu dalam masa kepemimpinan nanti agar tugas sebagai pemimpin berjalan lancar, ringan dan nyaman tentu ada pembagian tugas antara Bupati dan Wakil Bupati. Sesuai dengan UUD Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, Bupati tugasnya lebih banyak ke eksternal dan Wakil Bupati lebih banyak ke internal sebagai pembina birokrasi. "Tentu akan dibagi agar pekerjaan lebih ringan dan menjadi nyaman," terang pejabat asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini.
Untuk diketahui berdasarkan data dari Dinas PUPRPKP Tabanan total jalan yang belum diperbaiki di Tabanan sepanjang 172,88 kilometer, terdiri dari rusak berat 160,585 kilometer dan rusak ringan 12,303 kilometer. Sementara jalan dalam kondisi baik sepanjang 684,230 kilometer, dalam kondisi sedang sepanjang 6,100 kilometer. Dan hingga akhir tahun 2020 total jalan yang sudah dihotmix di Tabanan sepanjang 690,330 kilometer.
Sedangkan untuk tahun 2021 Kabupaten Tabanan hanya kebagian 5 ruas jalan yang dapat perbaikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Lima ruas jalan yang mendapat perbaikan dalam bentuk hotmix adalah, Jalan komplek Batu Sangiang di Kecamatan Tabanan sepanjang 2,6 kilometer, ruas jalan Pemanis-Kuta Bali, Kecamatan Penebel sepanjang 5 kilometer.
Ruas jalan Rejasa-Pesagi Kecamatan Penebel, sepanjang 2 kilometer, ruas jalan Pekarangan-Titigalar Kecamatan Baturiti sepanjang 2,1 kilometer dan ruas jalan Bantas-Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur.
Dari Pemkab Tabanan belum bisa mengalokasikan anggaran perbaikan jalan, hanya bisa menggarkan pemeliharaan jalan di tahun 2021. Dari usulan Rp 14 miliar untuk pemeliharaan jalan, hanya Rp 2 miliar yang bisa terealisasi di tahun 2021. Tabanan juga akan mendapat bantuan perbaikan jalan dari BKK Provinsi Bali, namun masih menunggu SK. *des
Komentar