Tiga Ning Ayu 2020 Mengemban Misi di Bidang Sosial, Lingkungan dan Pariwisata
Gebrakan-gebrakan Para Ning Ayu 2020 Terpilih
DENPASAR, NusaBali.com
Tiga perempuan cantik Pulau Dewata mengemban tugas di tengah masyarakat. Mereka adalah I Gusti Ayu Sri Adinda, Ni Putu Dyah Mas Maheswari dan Ni Putu Ratna Kusuma Dewi.
Belum lama ini mereka baru saja berkompetisi di ajang Ning Ayu 2020. Setelah bersaing dengan keseluruhan 92 peserta, akhirnya pada babak grand final yang digelar 5 Desember 2020, menghasilkan tiga juara. I Gusti Ayu Sri Adinda dinobatkan sebagai Ning Ayu 2020, Ni Putu Dyah Mas Maheswari sebagai Ning Ayu Pariwisata 2020, dan Ni Putu Ratna Kusuma Dewi sebagai Ning Ayu Lingkungan 2020.
“Proses pemilihan Ning Ayu di tahun 2020 tak lepas dari situasi pandemi Covid-19. Beberapa dari proses pemilihan dilakukan secara virtual, seperti pada masa karantina di mana para peserta diberikan materi secara virtual,” kata Ryan Liwe, Ketua Pelaksana Ning Ayu 2020 dari Yayasan Putra Pariwisata Indonesia kepada NusaBali, Sabtu (23/1/2021).
Ajang Ning Ayu sediri sudah digelar sejak 2017. Ning Ayu merupakan ajang pageant yang bergerak di bidang pariwisata, kebudayaan, pendidikan, hingga lingkungan, sehingga para duta terpilih nantinya akan mewakili Indonesia ke kancah internasional. Jumlah peserta juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Bukan hanya dari sisi kuantitas peserta, namun Ryan Liwe berbangga lantaran kontestan yang ikut juga semakin berkualitas. “Tentunya sudah banyak progres. Mulai dari kualitas finalis yang mendaftar, juga kualitas pemenang. Kemudian juga grand production kita,” lanjutnya.
Perjalanan panjang Ning ayu 2020 dimulai dengan audisi pada bulan Agustus 2020 dengan jumlah peserta 92 orang se-Bali. Babak ini menyaring menjadi 18 orang dan dilaksanakan pra-karantina secara virtual zoom. Tahap selanjutnya Parade Budaya Ning Ayu 2020 berlokasi di Lippo Mall Kuta dengan menampilkan bakat dan national costume setiap peseta pada bulan November 2020.
Proses berlanjut lagi dengan masa karantina di Canggu Dream Village Hotel pada bulan Desember 2020 dengan protokol kesehatan dan Preliminary Night diadakan di Tuban Bali dengan mempertunjukkan resort wear dan gaun malam masing-masing peserta pada 4 Desember 2020.
Dan akhirnya babak grand final pada 5 Desember 2020, dari 18 peserta disaring menjadi 12 peserta yang menampilkan resort wear. Pada babak ini dipilih kembali 8 besar menampilkan gaun malam dan dipilih lagi 5 besar untuk speech setiap peserta, sebelum akhirnya diperoleh tiga besar Ning Ayu 2020.
Proses pemilihan Ning Ayu 2020 yang tidak singkat itu pun terasa bermakna bagi para Ning Ayu terpilih. “Tidak seperti yang saya bayangkan, memenangkan mahkota Ning Ayu 2020, yang mana untuk mempersiapkan Ning Ayu 2020 ini tidaklah singkat, melainkan memantau Ning Ayu sejak 2018 lalu,” ungkap Ning Ayu 2020, I Gusti Ayu Sri Adinda.
Ning Ayu 2020 sendiri bakal berfokus untuk bergerak di bidang sosial, dengan suatu gerakan yang disebut Pelita Harapan. “Sebagai Ning Ayu 2020, saya membuat suatu Pelita Harapan di bidang sosial, jadi kita sebagai remaja putri Bali yang menginspirasi kita bisa memberikan atau memberitahukan ke seseorang, kitalah harapan mereka. Kita bisa mensosialkan di bidang sosial kita bergerak,” lanjut remaja kelahiran Denpasar, 30 September 2003 ini.
Sementara itu Ni Putu Dyah Mas Maheswari sebagai Ning Ayu Pariwisata 2020 membawa misi mempromosikan pariwisata di tengah situasi pandemi sebagaimana program yang dicanangkan Yayasan Putra Pariwisata Indonesia yang mengusung tema besar Health Tourism dan Heal Tourism. “Saya sebagai Ning Ayu Pariwisata tentunya diberikan kepercayaan dari yayasan untuk mempromosikan pariwisata, mengedukasi masyarakat agar kita tahu, kira-kira hal apa yang akan kita lakukan pasca pemulihan pandemi ini,” papar Dyah Mas Maheswari.
Terakhir, sebagai Ning Ayu Lingkungan 2020, Ni Putu Ratna Kusuma Dewi akan bergerak di bidang pelestarian lingkungan. Ratna akan terlibat dalam sosialisasi isu-isu lingkungan. “Ya misalnya pada kasus-kasus yang sedang marak saat ini, seperti sampah plastik, bagaimana cara menjaga lingkungan, bagaimana cara mengolah agar sampah plastik itu tidak tercemar,” jelas Ratna.
Diakui bahwa di tengah situasi pandemi, utamanya dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiayan masyarakat (PPKM), program-program kerja yang dicanangkan ini masih dalam tahap perencanaan dan akan dilaksanakan dalam waktu yang memungkinkan. Namun, menunggu bukan berarti diam. Selagi membahas program-program yang akan diterapkan ke depannya, para Ning Ayu terpilih telah melakukan edukasi-edukasi yang dilakukan secara daring.*cr74
Komentar