Anggaran Porjar 2020-2021 Dicoret
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem coret anggaran untuk Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) tahun 2020 dan tahun 2021.
Alasannya, masih pandemi Covid-19 sehingga kegiatan tidak bisa terlaksana, juga tidak ada kelanjutannya di tingkat Provinsi Bali. Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan rencana awal menggelar Porjar Karangasem di tahun 2020, walau tidak ada kelanjutan bertanding di Provinsi Bali. Hanya saja ada kekhawatiran para pemenang kecewa karena tidak berlanjut bertanding di Provinsi Bali. Sehingga Porjar 2020 ditiadakan. Demikian pula Porjar tahun 2021, tidak dianggarkan lagi. “Sebab Provinsi Bali tidak menyelenggarakan Porjar 2021,” ungkap Gusti Ngurah Kartika didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga I Wayan Putu Susila, Minggu (24/1).
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, I Wayan Putu Susila, mengatakan meski di tahun 2021 tidak menganggarkan Porjar, namun tetap menganggarkan kegiatan olahraga yang sifatnya kompetisi. “Kami tetap menggelar kegiatan olahraga yang tidak kontak langsung antar atlet, seperti pertandingan bulutangkis, panjat tebing, dan lain-lain,” kata Wayan Putu Susila.
Beda dengan cabang basket, voli, sepakbola, dan sejenisnya yang terjadi kontak erat atlet. Agar tidak terjadinya penularan Covid-19 di arena olahraga, sehingga cabang olahraga yang dikompetisikan dibatasi. “Nanti kami gelar pertandingan olahraga dengan pembatasan penonton,” imbuh Wayan Putu Susila. Anggaran di APBD 2021 sebesar Rp 539,52 juta. “Anggaran itu tidak semuanya untuk kegiatan olahraga, ada pembinaan dan lainnya,” tambahnya. Pelatihan dan pembinaan olahraga dianggarkan Rp 891,57 juta. *k16
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karangasem, I Wayan Putu Susila, mengatakan meski di tahun 2021 tidak menganggarkan Porjar, namun tetap menganggarkan kegiatan olahraga yang sifatnya kompetisi. “Kami tetap menggelar kegiatan olahraga yang tidak kontak langsung antar atlet, seperti pertandingan bulutangkis, panjat tebing, dan lain-lain,” kata Wayan Putu Susila.
Beda dengan cabang basket, voli, sepakbola, dan sejenisnya yang terjadi kontak erat atlet. Agar tidak terjadinya penularan Covid-19 di arena olahraga, sehingga cabang olahraga yang dikompetisikan dibatasi. “Nanti kami gelar pertandingan olahraga dengan pembatasan penonton,” imbuh Wayan Putu Susila. Anggaran di APBD 2021 sebesar Rp 539,52 juta. “Anggaran itu tidak semuanya untuk kegiatan olahraga, ada pembinaan dan lainnya,” tambahnya. Pelatihan dan pembinaan olahraga dianggarkan Rp 891,57 juta. *k16
Komentar