Diduga Mabuk, Bule Spanyol Tergeletak di Legian
MANGUPURA, NusaBali
Seorang warga negara asing (WNA) asal Spanyol, berinisial NWS, 43, ditemukan tergeletak di Jalan Pantai Legian, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (24/1).
Belum diketahui secara pasti penyebab yang bersangkutan tergeletak. Namun, diduga karena mabuk. Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan ditemukannya WNA yang tergeletak tidak sadarkan diri di Jalan Pantai Legian, itu berawal dari laporan masyarakat. Sehingga langsung ditindaklanjuti dengan memeriksa ke lokasi. Saat tim LPM dan Linmas Kelurahan Legian tiba di lokasi, yang bersangkutan sudah dalam kondisi duduk. “Kalau laporan dari masyarakat, yang bersangkutan sempat tidur di jalan, makanya langsung kami sikapi. Namun, saat kami tiba di lokasi, dia sudah mulai sadar dan sempoyongan,” kata Puspa Negara.
Karena kondisinya memprihatinkan dan dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, Puspa Negara mengatakan langsung menghubungi petugas medis, hendak membawanya ke rumah sakit. Namun, yang bersangkutan berdalih kondisinya tidak terlalu parah dan hanya butuh istirahat. “Kami tidak bisa dalami keterangan lebih lanjut terkait kondisinya. Tapi, kami menduga kalau dia mabuk, karena masih tercium bauh alkohol. Dia juga muntah-muntah,” jelas mantan anggota DPRD Badung itu.
Meski akhirnya tidak jadi dibawa ke rumah sakit, petugas menghubungi sejumlah rekannya untuk menjaga yang bersangkutan agar pulang ke tempat tinggal dengan aman. Masih menurut Puspa Negara, LPM Legian selalu merespon setiap laporan masyarakat terkait adanya WNA maupun masyarakat umum yang mencurigakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat pandemi Covid-19. “Kondisinya sudah berangsur membaik. Tadi sudah ada beberapa rekannya yang datang,” tandasnya. *dar
Karena kondisinya memprihatinkan dan dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, Puspa Negara mengatakan langsung menghubungi petugas medis, hendak membawanya ke rumah sakit. Namun, yang bersangkutan berdalih kondisinya tidak terlalu parah dan hanya butuh istirahat. “Kami tidak bisa dalami keterangan lebih lanjut terkait kondisinya. Tapi, kami menduga kalau dia mabuk, karena masih tercium bauh alkohol. Dia juga muntah-muntah,” jelas mantan anggota DPRD Badung itu.
Meski akhirnya tidak jadi dibawa ke rumah sakit, petugas menghubungi sejumlah rekannya untuk menjaga yang bersangkutan agar pulang ke tempat tinggal dengan aman. Masih menurut Puspa Negara, LPM Legian selalu merespon setiap laporan masyarakat terkait adanya WNA maupun masyarakat umum yang mencurigakan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat pandemi Covid-19. “Kondisinya sudah berangsur membaik. Tadi sudah ada beberapa rekannya yang datang,” tandasnya. *dar
Komentar