Induk Sapi Bali Berkurang 80 Ekor
MANGUPURA, NusaBali
Induk sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tahun 2021 berkurang sebanyak 80 ekor.
Selain ada yang mati, berkurangnya induk sapi karena ada beberapa dinilai sudah tidak produktif, sehingga dijual melalui proses lelang.
“Umur sapi sudah banyak yang tua, sehingga terpaksa harus kami lelang. Lelangnya sudah dilakukan tahun 2020 lalu,” kata Kepala UPT Sentra Ternak Sobangan Ketut Sutama, dikonfirmasi, Senin (25/1).
Menurut Sutama, pada tahun 2020, jumlah sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan mencapai 288 ekor indukan. Berkurang 80 ekor, sehingga total saat ini menjadi 208 ekor.
Meski berkurang hingga 80 ekor, sisa indukan yang ada akan tetap dioptimalkan produksinya untuk mempertahankan sapi Bali. “Kalau anakan ada sebanyak 130 ekor. Namun, rencananya akan dihibahkan kepada kelompok ternak yang ada di Badung,” kata Sutama.
Sejauh ini, Sutama mengungkapkan belum dilakukan pengadaan induk sapi Bali lagi. Sebagai gantinya, anakan sapi dari Sentra Ternak Sobangan, rencananya akan digunakan sebagai indukan. “Jadi, dipelihara sampai besar untuk mempertahankan produksi sapi Bali,” tegasnya.
“Namun, itu pun untuk yang sapi betina saja. Untuk sapi jantan akan dihibahkan. Tapi melihat keputusan pimpinan juga,” imbuh Sutama.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, membenarkan jumlah indukan sapi di Sentra Ternak Sobangan berkurang. “Jumlah sapi memang berkurang. Jadi, pakan pun sudah kami sesuaikan dengan ketersedian sapi di sana. Tahun 2021 kami anggarkan sekitar Rp 1,8 miliar untuk pakan sapi selama setahun,” katanya.
Lebih lanjut Wijana mengatakan, pengadaan pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan selama setahun. Pengadaan dilakukan diawal tahun, karena ketersediaan pakan harus berkesinambungan. *ind
“Umur sapi sudah banyak yang tua, sehingga terpaksa harus kami lelang. Lelangnya sudah dilakukan tahun 2020 lalu,” kata Kepala UPT Sentra Ternak Sobangan Ketut Sutama, dikonfirmasi, Senin (25/1).
Menurut Sutama, pada tahun 2020, jumlah sapi Bali di Sentra Ternak Sobangan mencapai 288 ekor indukan. Berkurang 80 ekor, sehingga total saat ini menjadi 208 ekor.
Meski berkurang hingga 80 ekor, sisa indukan yang ada akan tetap dioptimalkan produksinya untuk mempertahankan sapi Bali. “Kalau anakan ada sebanyak 130 ekor. Namun, rencananya akan dihibahkan kepada kelompok ternak yang ada di Badung,” kata Sutama.
Sejauh ini, Sutama mengungkapkan belum dilakukan pengadaan induk sapi Bali lagi. Sebagai gantinya, anakan sapi dari Sentra Ternak Sobangan, rencananya akan digunakan sebagai indukan. “Jadi, dipelihara sampai besar untuk mempertahankan produksi sapi Bali,” tegasnya.
“Namun, itu pun untuk yang sapi betina saja. Untuk sapi jantan akan dihibahkan. Tapi melihat keputusan pimpinan juga,” imbuh Sutama.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, membenarkan jumlah indukan sapi di Sentra Ternak Sobangan berkurang. “Jumlah sapi memang berkurang. Jadi, pakan pun sudah kami sesuaikan dengan ketersedian sapi di sana. Tahun 2021 kami anggarkan sekitar Rp 1,8 miliar untuk pakan sapi selama setahun,” katanya.
Lebih lanjut Wijana mengatakan, pengadaan pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan pakan selama setahun. Pengadaan dilakukan diawal tahun, karena ketersediaan pakan harus berkesinambungan. *ind
1
Komentar