Puluhan Pilot dan Pramugari Dites Urine
Petugas juga melakukan pemeriksaan kargo dengan mengerahkan anjing pelacak, namun tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba.
Aksi BNNP Bali Sweeping Narkoba di Bandara Ngurah Rai
DENPASAR, NusaBali
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan sweeping dan pemeriksaan urine mendadak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Kamis (17/11) pagi. Pemeriksaan tersebut menyasar para pilot dan pramugari yang hendak menerbangkan pesawat. Sebanyak 30 pramugari dan pilot yang diambil sampel urine. Petugas juga melakukan pemeriksaan kargo dengan mengerahkan anjing pelacak. Namun, petugas tidak menemukan indikasi adanya pengguna narkotika.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali, AKBP I Ketut Artha mengatakan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia tak terlepas dari target peredaran narkoba skala internasional. “Untuk itu kita intensifkan razia di pintu-pintu masuk Bali, salah satunya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini,” ujar AKBP Artha di sela razia.
Dalam razia tersebut, pihaknya mengerahkan 20 petugas gabungan dari BNN Provinsi Bali, TNI AU, Imigrasi, Angkasa Pura I, serta Otoritas Bandara. Mereka langsung masuk ke perkantoran airlines lantai II Bandara Internasional Ngurah Rai. Pemeriksaan yang dimulai pukul 10.00 Wita itu menyasar pramugari dan pilot dari dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Air Asia.
"Pilot dan pramugari yang hendak landing dan yang sudah turun kita periksa semua urinenya. Ya, total semuanya ada 30 orang, terdiri atas 16 kru Garuda dan 14 kru Air Asia. Untuk hasilnya semua negatif," jelas AKBP Artha. Pemeriksaan urine kru maskapai penerbangan tersebut, untuk mengidentifikasi sejak dini adanya keterlibatan para awak kabin dalam peredaran narkoba di Bali. Namun, sejauh ini, sambung perwira melati dua di pundak ini, namun indikasinya negatif.
"Sejauh ini semuanya (pilot dan pramugari) bersih. Kita tidak menemukan yang mengkonsumsi narkoba ataupun terlibat langsung dalam peredarannya. Yang akan lepas landas diperbolehkan pergi," ungkapnya.
Selain melakukan pemeriksaan urine kru pesawat, BNN Provinsi Bali juga mengobok-obok terminal kargo Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Sweeping tersebut juga mencari adanya barang yang terindikasi narkoba. Bahkan, petugas mengerahkan K-9 atau anjing pelacak untuk mengendus setiap barang yang masuk di dalam kargo. Namun, hasilnya nihil. "Jadi, pemeriksaan di dua lokasi di Bandara ini nihil. Baik itu barang yang dikirim di kargo maupun kru atau pilot," imbuh AKBP Artha. dar,cr64
DENPASAR, NusaBali
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali melakukan sweeping dan pemeriksaan urine mendadak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Kamis (17/11) pagi. Pemeriksaan tersebut menyasar para pilot dan pramugari yang hendak menerbangkan pesawat. Sebanyak 30 pramugari dan pilot yang diambil sampel urine. Petugas juga melakukan pemeriksaan kargo dengan mengerahkan anjing pelacak. Namun, petugas tidak menemukan indikasi adanya pengguna narkotika.
Kabid Pemberantasan BNNP Bali, AKBP I Ketut Artha mengatakan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia tak terlepas dari target peredaran narkoba skala internasional. “Untuk itu kita intensifkan razia di pintu-pintu masuk Bali, salah satunya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini,” ujar AKBP Artha di sela razia.
Dalam razia tersebut, pihaknya mengerahkan 20 petugas gabungan dari BNN Provinsi Bali, TNI AU, Imigrasi, Angkasa Pura I, serta Otoritas Bandara. Mereka langsung masuk ke perkantoran airlines lantai II Bandara Internasional Ngurah Rai. Pemeriksaan yang dimulai pukul 10.00 Wita itu menyasar pramugari dan pilot dari dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Air Asia.
"Pilot dan pramugari yang hendak landing dan yang sudah turun kita periksa semua urinenya. Ya, total semuanya ada 30 orang, terdiri atas 16 kru Garuda dan 14 kru Air Asia. Untuk hasilnya semua negatif," jelas AKBP Artha. Pemeriksaan urine kru maskapai penerbangan tersebut, untuk mengidentifikasi sejak dini adanya keterlibatan para awak kabin dalam peredaran narkoba di Bali. Namun, sejauh ini, sambung perwira melati dua di pundak ini, namun indikasinya negatif.
"Sejauh ini semuanya (pilot dan pramugari) bersih. Kita tidak menemukan yang mengkonsumsi narkoba ataupun terlibat langsung dalam peredarannya. Yang akan lepas landas diperbolehkan pergi," ungkapnya.
Selain melakukan pemeriksaan urine kru pesawat, BNN Provinsi Bali juga mengobok-obok terminal kargo Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Sweeping tersebut juga mencari adanya barang yang terindikasi narkoba. Bahkan, petugas mengerahkan K-9 atau anjing pelacak untuk mengendus setiap barang yang masuk di dalam kargo. Namun, hasilnya nihil. "Jadi, pemeriksaan di dua lokasi di Bandara ini nihil. Baik itu barang yang dikirim di kargo maupun kru atau pilot," imbuh AKBP Artha. dar,cr64
Komentar