Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam 10 Hari Terakhir
Sehari Denpasar Diterjang 242 Kasus Positif, Sembuh 70 Orang
DENPASAR, NusaBali
Kota Denpasar kembali mengalami lonjakan kasus positif Covid-19, Rabu (27/1).
Dalam sehari kemarin jumlah kasus yang terdata di Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar sebanyak 242 kasus. Kasus tersebut muncul hampir di seluruh desa/kelurahan di Kota Denpasar dan berasal dari berbagai kalangan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dihubungi mengatakan lonjakan kasus di Kota Denpasar karena aktivitas masyarakat cukup tinggi di berbagai kegiatan. Klaster yang muncul mulai dari upacara, aktivitas perkantoran, klaster keluarga, dan kasus masih terdeteksi karena efek domino dari hari libur panjang akhir tahun 2020 sebelumnya.
"Sehingga diadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini diperpanjang untuk mencegah lonjakan tersebut. Tetapi karena efek dominonya masih ada, ya kasus terus meningkat," jelasnya. Kalangan yang terpapar Covid-19 mulai dari karyawan swasta, pensiunan, PNS, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan BUMN, TNI/Polri, perawat, dokter, pedagang, guru, sopir freelance, bidan, apoteker, hingga dosen.
Selain itu juga ada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) sebanyak 23 kasus dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kasus tersebut saat ini ditangani di RSUD Wangaya bagi yang mengalami gejala dan yang tidak bergejala dilakukan isolasi di rumah singgah. "Itu sekarang kita upayakan dilakukan isolasi di rumah singgah. Jika memang rumah singgah penuh nanti kami berkoordinasi kembali dengan Provinsi Bali," imbuh mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Dengan meningkatnya kasus tersebut, okupansi bed RSUD Wangaya mencapai 65,22 persen dari 50 pempat tidur. Dengan okupansi tersebut RSUD Wangaya berencana menambah 15 bed di ruang perawatan bertempat di lantai 4 gedung B. Sementara okupansi di rumah singgah yang terisi sebanyak 85 persen dari kapasitas 250 kamar.
Selain lonjakan kasus, pasien sembuh juga kembali bertambah sebanyak 70 orang. Mereka sudah diperbolehkan pulang dengan syarat wajib melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari sebelum kembali bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sementara secara kumulatif kasus positif Covid-19 tercatat 7.216 kasus, pasien sembuh 5.965 orang (82,66 persen), meninggal dunia sebanyak 137 orang (1,90 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.114 orang (15,44 persen). *mis
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dihubungi mengatakan lonjakan kasus di Kota Denpasar karena aktivitas masyarakat cukup tinggi di berbagai kegiatan. Klaster yang muncul mulai dari upacara, aktivitas perkantoran, klaster keluarga, dan kasus masih terdeteksi karena efek domino dari hari libur panjang akhir tahun 2020 sebelumnya.
"Sehingga diadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini diperpanjang untuk mencegah lonjakan tersebut. Tetapi karena efek dominonya masih ada, ya kasus terus meningkat," jelasnya. Kalangan yang terpapar Covid-19 mulai dari karyawan swasta, pensiunan, PNS, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan BUMN, TNI/Polri, perawat, dokter, pedagang, guru, sopir freelance, bidan, apoteker, hingga dosen.
Selain itu juga ada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) sebanyak 23 kasus dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kasus tersebut saat ini ditangani di RSUD Wangaya bagi yang mengalami gejala dan yang tidak bergejala dilakukan isolasi di rumah singgah. "Itu sekarang kita upayakan dilakukan isolasi di rumah singgah. Jika memang rumah singgah penuh nanti kami berkoordinasi kembali dengan Provinsi Bali," imbuh mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Dengan meningkatnya kasus tersebut, okupansi bed RSUD Wangaya mencapai 65,22 persen dari 50 pempat tidur. Dengan okupansi tersebut RSUD Wangaya berencana menambah 15 bed di ruang perawatan bertempat di lantai 4 gedung B. Sementara okupansi di rumah singgah yang terisi sebanyak 85 persen dari kapasitas 250 kamar.
Selain lonjakan kasus, pasien sembuh juga kembali bertambah sebanyak 70 orang. Mereka sudah diperbolehkan pulang dengan syarat wajib melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari sebelum kembali bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sementara secara kumulatif kasus positif Covid-19 tercatat 7.216 kasus, pasien sembuh 5.965 orang (82,66 persen), meninggal dunia sebanyak 137 orang (1,90 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.114 orang (15,44 persen). *mis
1
Komentar