Pohon Timpa Rumah, Banjir di Batanancak
Gianyar Masih Jadi Sasaran Bencana
GIANYAR, NusaBali
Sebuah pohon jenis Albesia tumbang hingga menimpa rumah I Wayan Partama,39, di Lingkungan Beng Kaja Kangin, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Selasa (26/1) malam.
Akibatnya, bagian atap jebol hingga ke plafon. Kabid Kedaruratan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Perasta, seizin Plt Kepala BPBD Ngakan Putu Darma Jati, pihaknya menerima informasi pohon tumbang itu pada pukul 20.46 Wita. "Petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan mengevakuasi pohon," jelasnya.
Pohon yang tumbang itu diperkirakan memiliki panjang kurang lebih 8 meter dengan diameter kurang lebih 50 cm. Pemilik rumah, I Wayan Partama,39, mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Sejumlah bagian rumah, terutama bagian atap rusak. Diantaranya genteng hingga plafon. Beruntung, tidak ada korban luka dalam musibah itu. "Penyebab kejadian karena cuaca ekstrem. Hujannya deras," ungkapnya.
Petugas yang turun langsung memangkas dahan pohon yang melintang. Proses evakuasi pun tuntas Selasa malam pukul 23.44 wita. "Pukul 23.44 Wita, pohon tumbang sudah dapat ditangani. Anggota dan armada kembali ke posko," jelasnya.
Selain pohon tumbang, pada Selasa malam sekitar pukul 22.32 Wita, banjir terjadi di wilayah Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Tepatnya di depan Lapangan Desa Mas. "Penyebab kejadian, tumpukan sampah menyumpal drainase jalan," jelasnya.
Banjir dapat diatasi setelah petugas BPBD turun ke gorong-gorong. "Upaya yg dilakukan, mengerahkan anggota TRC beserta armada dan perlengkapan untuk melakukan penanganan air meluap," terangnya. Proses penanganan tuntas pada Rabu (27/1) pukul 02.02 wita. "Pukul 02.02 Wita (Rabu, Red) air meluap sudah dapat di tangani," jelasnya.
Sebagai antisipasi bencana, pohon rawan tumbang di sepanjang Bypass IB Mantra wilayah Gianyar dipangkas, Rabu (27/1). Pemangkasan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perhubungan Gianyar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Iilayah XII, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali, Polres Gianyar serta Dinas PUPR Kabupaten Gianyar. Pemangkasan dimaksudkan untuk menghindari kecelakaan pengguna jalan akibat patah ranting atau pohon tumbang.
“Kali ini kami mulai pemangkasan beberapa dahan pohon yang sudah lapuk atau yang menutupi penerangan jalan serta rambu lalu lintas. Mengingat belakangan sering terjadi hujan dan angin kencang agar tidak membahayakan pengguna jalan,”ujar Kepala Dinas perhubungan Gianyar I Wayan Suamba.
Kata Suamba, pemangkasan bukan dimaksudkan untuk menghilangkan penghijauan dengan menebang pohon. Pemangkasan untuk peremajaan pada cabang atau ranting pohon serta meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi banyak lampu penerangan jalan dan traffic light yang ditutupi oleh pepohonan.
“Tujuannya bukan menghilangkan penghijauan namun lebih memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas sehingga keselamatan dan kelancaran berlalu lintas dapat terwujud. Karena kan banyak pohon yang menutupi rambu-rambu ataupun lampu penerangan. Apalagi pohon lapuk yang sangat membahayakan pengguna jalan,” tegas Suamba. Pemangkasan pohon dilakukan mulai dari Pasar Biaung menuju ke timur, dimana pengerjaannya dilakukan secara bertahap.
Hal senada diungkapkan Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan. Dia menekankan bahwa pemangkasan bukan berarti menebang pohon, melainkan menghilangkan dahan rapuh yang membahayakan serta memangkas ranting yang menutupi penerangan. “Bukan berarti pemangkasan menghilangkan penghijauan tapi lebih tepat merawat tanaman agar terjadi peremajaan ranting serta menghindari pohon tumbang karena rapuh,” ujarnya. *nvi
Pohon yang tumbang itu diperkirakan memiliki panjang kurang lebih 8 meter dengan diameter kurang lebih 50 cm. Pemilik rumah, I Wayan Partama,39, mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Sejumlah bagian rumah, terutama bagian atap rusak. Diantaranya genteng hingga plafon. Beruntung, tidak ada korban luka dalam musibah itu. "Penyebab kejadian karena cuaca ekstrem. Hujannya deras," ungkapnya.
Petugas yang turun langsung memangkas dahan pohon yang melintang. Proses evakuasi pun tuntas Selasa malam pukul 23.44 wita. "Pukul 23.44 Wita, pohon tumbang sudah dapat ditangani. Anggota dan armada kembali ke posko," jelasnya.
Selain pohon tumbang, pada Selasa malam sekitar pukul 22.32 Wita, banjir terjadi di wilayah Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Tepatnya di depan Lapangan Desa Mas. "Penyebab kejadian, tumpukan sampah menyumpal drainase jalan," jelasnya.
Banjir dapat diatasi setelah petugas BPBD turun ke gorong-gorong. "Upaya yg dilakukan, mengerahkan anggota TRC beserta armada dan perlengkapan untuk melakukan penanganan air meluap," terangnya. Proses penanganan tuntas pada Rabu (27/1) pukul 02.02 wita. "Pukul 02.02 Wita (Rabu, Red) air meluap sudah dapat di tangani," jelasnya.
Sebagai antisipasi bencana, pohon rawan tumbang di sepanjang Bypass IB Mantra wilayah Gianyar dipangkas, Rabu (27/1). Pemangkasan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perhubungan Gianyar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Iilayah XII, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali, Polres Gianyar serta Dinas PUPR Kabupaten Gianyar. Pemangkasan dimaksudkan untuk menghindari kecelakaan pengguna jalan akibat patah ranting atau pohon tumbang.
“Kali ini kami mulai pemangkasan beberapa dahan pohon yang sudah lapuk atau yang menutupi penerangan jalan serta rambu lalu lintas. Mengingat belakangan sering terjadi hujan dan angin kencang agar tidak membahayakan pengguna jalan,”ujar Kepala Dinas perhubungan Gianyar I Wayan Suamba.
Kata Suamba, pemangkasan bukan dimaksudkan untuk menghilangkan penghijauan dengan menebang pohon. Pemangkasan untuk peremajaan pada cabang atau ranting pohon serta meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih lagi banyak lampu penerangan jalan dan traffic light yang ditutupi oleh pepohonan.
“Tujuannya bukan menghilangkan penghijauan namun lebih memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas sehingga keselamatan dan kelancaran berlalu lintas dapat terwujud. Karena kan banyak pohon yang menutupi rambu-rambu ataupun lampu penerangan. Apalagi pohon lapuk yang sangat membahayakan pengguna jalan,” tegas Suamba. Pemangkasan pohon dilakukan mulai dari Pasar Biaung menuju ke timur, dimana pengerjaannya dilakukan secara bertahap.
Hal senada diungkapkan Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan. Dia menekankan bahwa pemangkasan bukan berarti menebang pohon, melainkan menghilangkan dahan rapuh yang membahayakan serta memangkas ranting yang menutupi penerangan. “Bukan berarti pemangkasan menghilangkan penghijauan tapi lebih tepat merawat tanaman agar terjadi peremajaan ranting serta menghindari pohon tumbang karena rapuh,” ujarnya. *nvi
1
Komentar