SPBU Benoa Kembali Jadi Sasaran Perampokan
Perampok Berpedang Gondol Rp 10 Juta
DENPASAR, NusaBali
Hanya berselang 2 bulan pasca peristiwa sebelumnya, aksi perampokan kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.801.
51 di Jalan Benoa Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan, Kamis (28/1) malam sekitar pukul 19.54 Wita. Dalam aksi perampokan tadi malam, seorang pria tiba-tiba menodongkan senjata pedang kepada pegawai perempuan usai isi Premium di SPBU tersebut.
Informasi dari sumber di lapangan, perampok bersenjata pedang yang mengenakan jaket dan helm itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 10 juta dari SPBU Benoa tersebut. Saat kejadian, hanya dua sales promotion girl (SPG) yang bekerja di SPBU, yakni Ni Kadek Sri Astari, 23, dan Ni Putu Maharani, 22.
Awalnya, perampok bersenjata pedang itu meluncur dari arah timur menggunakan sepeda motor Honda Vario warna hitam, tadi malam pukul 19.54 Wita. Kemudian, pelaku belok kanan masuk ke dalam SPBU yang berada di sebelah timur Jalan Benoa Pesanggaran.
Setibanya di dalam area SPBU, pria misterius itu mengisi bahan bakar jenis Premium seharga Rp 10.000. Pria bersenjata pedang ini dilayani oleh korban Ni Kadek Sri Astari. Saat pengisian bensin, korban yang diketahui tinggal di Jalan Raya Sesetan Gang Lumba-lumba III, Denpasar Selatan ini sama sekali tidak menaruh curiga terhadap orang yang dilayaninya.
Selesai melayani pelaku mengisi bensin, korban Kadek Sri Astari langsung balik badan. Tiba-tiba, pelaku menodongkan senjata menyerupai pedang ke arah Ni Putu Maharani, yang saat itu sedang duduk. Melihat pria misterius itu menodongkan pedang, perempuan yang juga tinggal di Jalan Raya Sesetan Gang Lumba-lumba III Denpasar Selatan ini berusaha kabur.
“Karena takut, korban berusaha lari. Tapi, korban berhasil ditarik oleh pelaku hingga terjatuh. Pelaku lalu mengambil tas berisi uang. Infonya, uang yang dibawa kabur sebanyak Rp 10 juta," ungkap sumber NusaBali.
Menurut sumber tersebut, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi TKP, si perampok terlihat mengeluarkan benda menyerupai pedang dari dalam jaketnya bagian depan sebelah kiri. "Dari rekaman kamera CCTV di lokasi, pelaku tidak terlihat jelas wajahnya. Pria tersebut menggunakan jaket, celana panjang, dan helm," katanya.
Sementara, setelah memperdayai korban dan berhasil merampas uang Rp 10 juta, perampok bersenjata pedang langsung meninggalkan SPBU dengan menggunakan motornya. Pelaku keluar dari SPBU menuju jalan ke arah barat. Saat itulah korban Putu Maharani dan Kadek Sri Astari berlari ke arah jalan raya sambil berteriak minta tolong.
"Saat aksi perampokan terjadi, situasi di SPBU memang sepi. Di sekitar lokasi juga sepi. Pelaku berhasil meninggalkan SPBU tanpa pengejaran dari warga. Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa," tandas sumber tadi.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari kepolisan terkait aksi perampokan di SPBU ini. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, belum bisa dimintai keterangannya. Saat dihubungi melalui telepon tadi malam, terdengar nada sambung namun Ponselnya tidak diangkat.
Ini untuk kedua kaoinya dalam kurun dua bulan terakhir terjadi aksi perampokan di SPBU Benoa. Kasus perampokan sebelumnya terjadi 11 November 2020 lalu. Pelaku perampokan saat itu bersenjata pistol mainan. Pelaku berhasil diringkus Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali, 20 November 2020.
Korban perampokan dengan senjata pistol mainan kala itu adalah Ratna Dewi, 21. Sementara pelakukan adalah I Made Novi Widyantara, 30. Tersangka ini berhasil diringkus polisi di rumahnya kawasan Jalan Pratama Nomor 35 Banjar Peken, Desa Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung setelah 9 hari dikejar polisi. *pol
Komentar