Tabanan Tambah 4 Pasien Covid-19 Meninggal
Empat pasien meninggal memiliki kormopid (penyakit penyerta). Pasien ini sudah mendapat perawatan sebelumnya di rumah sakit.
TABANAN, NusaBali
Satgas Covid-19 Tabanan melaporkan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal, Kamis (28/1). Namun semua pasien meninggal ini, saat dirawat mengidap penyakit penyerta. Kamis kemarin, juga dilaporkan ada penambahan 41 kasus baru dan pasien Covid-19 sembuh hanya 23 orang.
Empat kasus yang meninggal ini masing-masing pria usia 53 tahun asal Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan memiliki penyakit penyerta acites suspeserois hepatis (serois hati). Pria ini dilaporkan meninggal pada Rabu (27/1) di BRSU Tabanan, yang sebelumnya sempat dirawat di RS Kasih Ibu Tabanan.
Pasien kedua, laki-laki usia 56 tahun, asal Desa Demung, Kecamatan Kediri. Pasien ini sebelumnya dirawat di BRSU Tabanan yang merupakan rujukan dari RS Bhakti Rahayu. Pria ini dilaporkan meninggal, Kamis (28/1) dan memiliki riwayat penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara dan membuat sulit bernafas. Pasien ketiga, laki-laki usia 77 tahun, tinggal di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Pria ini memiliki riwayat penyakit hipertensi tak terkontrol dan bronkhitis (gangguan pernafasan). Pasien dinyatakan meninggal pada Rabu (27/1) di RSUP Sanglah.
Pasien terakhir, perempuan usia 100 tahun, asal Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Pasien yang memiliki penyakit penyerta stroke ini meninggal pada Rabu (27/1).
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, empat pasien yang meninggal memiliki kormopid (penyakit penyerta). Pasien ini sudah mendapat perawatan sebelumnya di rumah sakit. "Pasien yang meninggal sudah ditangani sesuai dengan protokol Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, tambahan kasus Covid-19 baru 41 orang di Tabanan, tersebar di Kecamatan Kediri 7 orang, Kecamatan Tabanan 15 orang, Kecamatan Kerambitan 9 orang, Kecamatan Selemadeg Timur 2 orang, Kecamatan Baturiti 2 orang, Kecamatan Penebel 2 orang, Kecamatan Pupuan 2 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus.
Menurut Dian Setiawan, pasien yang terpapar virus sebagian besar mengeluhkan tanpa gejala. Pasien yang bergejala mengeluhkan demam, batuk, sesak, dan pilek. "Pasien tanpa gejala sudah dirawat di hotel terintegrasi. Pasien yang bergejala sudah dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Dian menjelaskan tambahan kasus baru tersebut masih didominasi dari klaster keluarga. Kontak tracing masih terus dilakukan menyasar yang kontak erat dengan pasien Covid-19. "Kita harapkan seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus ini, karena satgas juga sudah masif sekali lakukan pendisiplinan," pinta Dian Setiawan.
Per Kamis (28/1), total pasien Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.103 orang. Dari jumlah itu, dalam perawatan 396 orang, sembuh 2.623 orang, dan meninggal 84 orang.*des
Empat kasus yang meninggal ini masing-masing pria usia 53 tahun asal Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan memiliki penyakit penyerta acites suspeserois hepatis (serois hati). Pria ini dilaporkan meninggal pada Rabu (27/1) di BRSU Tabanan, yang sebelumnya sempat dirawat di RS Kasih Ibu Tabanan.
Pasien kedua, laki-laki usia 56 tahun, asal Desa Demung, Kecamatan Kediri. Pasien ini sebelumnya dirawat di BRSU Tabanan yang merupakan rujukan dari RS Bhakti Rahayu. Pria ini dilaporkan meninggal, Kamis (28/1) dan memiliki riwayat penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara dan membuat sulit bernafas. Pasien ketiga, laki-laki usia 77 tahun, tinggal di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Pria ini memiliki riwayat penyakit hipertensi tak terkontrol dan bronkhitis (gangguan pernafasan). Pasien dinyatakan meninggal pada Rabu (27/1) di RSUP Sanglah.
Pasien terakhir, perempuan usia 100 tahun, asal Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Pasien yang memiliki penyakit penyerta stroke ini meninggal pada Rabu (27/1).
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, empat pasien yang meninggal memiliki kormopid (penyakit penyerta). Pasien ini sudah mendapat perawatan sebelumnya di rumah sakit. "Pasien yang meninggal sudah ditangani sesuai dengan protokol Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, tambahan kasus Covid-19 baru 41 orang di Tabanan, tersebar di Kecamatan Kediri 7 orang, Kecamatan Tabanan 15 orang, Kecamatan Kerambitan 9 orang, Kecamatan Selemadeg Timur 2 orang, Kecamatan Baturiti 2 orang, Kecamatan Penebel 2 orang, Kecamatan Pupuan 2 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus.
Menurut Dian Setiawan, pasien yang terpapar virus sebagian besar mengeluhkan tanpa gejala. Pasien yang bergejala mengeluhkan demam, batuk, sesak, dan pilek. "Pasien tanpa gejala sudah dirawat di hotel terintegrasi. Pasien yang bergejala sudah dirawat di rumah sakit," imbuhnya.
Dian menjelaskan tambahan kasus baru tersebut masih didominasi dari klaster keluarga. Kontak tracing masih terus dilakukan menyasar yang kontak erat dengan pasien Covid-19. "Kita harapkan seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus ini, karena satgas juga sudah masif sekali lakukan pendisiplinan," pinta Dian Setiawan.
Per Kamis (28/1), total pasien Covid-19 di Tabanan berjumlah 3.103 orang. Dari jumlah itu, dalam perawatan 396 orang, sembuh 2.623 orang, dan meninggal 84 orang.*des
Komentar