Wifi di 142 Titik di Karangasem Diputus
Pemutusan akses layanan internet karena belum ada perjanjian kerjasama antara rekanan dengan Pemkab Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 142 titik wifi di desa adat dan objek wisata yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali diputus karena belum bayar tagihan. Pemutusan yang dimulai awal Januari itu karena belum ada perjanjian kerjasama antara rekanan dengan Pemkab Karangasem.
“Dana untuk bayar tagihan dari bantuan BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali, anggarannya masih menunggu perjanjian kerjasama antara rekanan dengan Pemkab Karangasem. Makanya akses internet diputus sementara,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karangasem I Komang Daging, Kamis (28/1).
Komang Daging menambahkan, karena tahun 2021 mengawali pelaksanaannya APBD, maka pencairan anggaran perlu proses.
“Nantinya pembayaran tagihan wifi itu dilakukan setiap tiga bulan sekali,” ucapnya. Menurut Komang Daging, pemutusan wifi itu sudah dilakukan pemberitahuan ke sejumlah desa adat dan pengelola objek wisata di Karangasem.
Di Karangasem sementara ada 142 titik wifi graris, dari target 217 titik di 190 desa adat dan 27 objek wisata. Objek wisata yang dipasang wifi gratis adalah yang ada fasilitas gedung untuk tempat server wifi.
Pemasangan internet gratis itu, menurut Komang Daging, merupakan program Pemprov Bali melalui program Bali Smart Island.
Kepala Bidang Pengelola Sistem dan Data Elektronik Dinas Kominfo Karangasem I Gusti Ngurah Swisnawa menambahkan, walau belum ada perjanjian kerja antara rekanan dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengenai tindak lanjut pembayaran tagihan wifi, di beberapa desa adat di Kecamatan Selat, misalnya, masih bisa mengakses internet. Terutama di daerah pegunungan, yang menggunakan radio akses point.
“Itu atas kebaikan rekanan, masih memberikan layanan, walau tagihan belum bayar. Tetapi di sebagian besar layanan wifi gratis, sementara diputus,” kata Gusti Ngurah Swisnawa. *k16
“Dana untuk bayar tagihan dari bantuan BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali, anggarannya masih menunggu perjanjian kerjasama antara rekanan dengan Pemkab Karangasem. Makanya akses internet diputus sementara,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karangasem I Komang Daging, Kamis (28/1).
Komang Daging menambahkan, karena tahun 2021 mengawali pelaksanaannya APBD, maka pencairan anggaran perlu proses.
“Nantinya pembayaran tagihan wifi itu dilakukan setiap tiga bulan sekali,” ucapnya. Menurut Komang Daging, pemutusan wifi itu sudah dilakukan pemberitahuan ke sejumlah desa adat dan pengelola objek wisata di Karangasem.
Di Karangasem sementara ada 142 titik wifi graris, dari target 217 titik di 190 desa adat dan 27 objek wisata. Objek wisata yang dipasang wifi gratis adalah yang ada fasilitas gedung untuk tempat server wifi.
Pemasangan internet gratis itu, menurut Komang Daging, merupakan program Pemprov Bali melalui program Bali Smart Island.
Kepala Bidang Pengelola Sistem dan Data Elektronik Dinas Kominfo Karangasem I Gusti Ngurah Swisnawa menambahkan, walau belum ada perjanjian kerja antara rekanan dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengenai tindak lanjut pembayaran tagihan wifi, di beberapa desa adat di Kecamatan Selat, misalnya, masih bisa mengakses internet. Terutama di daerah pegunungan, yang menggunakan radio akses point.
“Itu atas kebaikan rekanan, masih memberikan layanan, walau tagihan belum bayar. Tetapi di sebagian besar layanan wifi gratis, sementara diputus,” kata Gusti Ngurah Swisnawa. *k16
Komentar