Pelatih Perbakin Dukung IB Tony
"Semoga proses Musorkot KONI Kota Denpasar berjalan lancar dan demokratis sesuai keinginan pengurus Pengkot Cabor. Jadi, dengan siapapun saya bisa bekerjasama, termasuk jika bekerjasama dengan IB Tony jika terpilih selaku Ketum KONI Denpasar, saya sangat siap."
Jelang Musorkot KONI Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Perbakin Denpasar yang juga pelatih satlak Prima Indonesia Made Sugiarta mendukung pencalonan IB Tony Astawa sebagai calon Ketua Umum KONI Kota Denpasar periode 2017-2021. Pernyataan Made Sugiarta ini mendahului Pengkot Perbakin, karena di tubuh organisasi itu belum menggelar rapat internal untuk menyatakan mendukung secara bulat .
Ya, Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Denpasar periode 2017-2021 tinggal 2 pekan lagi, tepat 3 Desember mendatang. Namun nama IB Tony mencuat ke permukaan untuk dicalonkan sebagai Ketua KONI Denpasar.
Sebelumnya, Humas KONI Denpasar, Dewa Gde Rai mengungkapkan, bahwa sampai saat ini baru muncul nama IB Tony Astawa yang digadang-gadang untuk maju memimpin KONI Kota Denpasar 4 tahun kedepan. Meski secara eksplisit belum terlihat, tapi beberapa pengurus cabang olahraga menyebut-nyebut nama IB Tony. Sementara bagi Sugiarta, rapat pengurus untuk satu kata dalam suara nanti memang akan dilakukan di internal Perbakin Denpasar. Ia menyatakan mendukung IB Tony sebagai pribadi.
"Saya memang belum tahu siapa yang mencalonkan nanti di Musorkot 3 Desember, sebab akan rapat pengurus dulu. Tapi secara pribadi kami arahnya mendukung IB Tony," ucap Made Sugiarta, di Denpasar, Jumat (18/11).
"Secara pribadi, jika IB Tony mencalonkan saya akan mendukung. Tapi keputusan final, Perbakin akan mendukung siapa itu tergantung hasil rapat pengurus nantinya," tegas pria yang biasa disapa pak Rino tersebut.
Sementara di tempat terpisah Bendahara Wushu Denpasar, AA Ngurah Jaya Negara mengaku belum memiliki calon di Musorkot. Dia pilih masih mendengar usulan dan kabar dari teman-teman lainnya. Hanya saja, Wushu memiliki berbagai pra syarat kriteria untuk Ketum KONI Denpasar 4 tahun mendatang.
Kriteria itu menurutnya, seorang ketua harus memiliki jiwa kepemimpinan yang efektif serta memahami olah raga. Dengan begitu akan tau kebutuhan dan tindakan yang diambil untuk kemajuan olahraga Kota Denpasar. Disatu sisi Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi berharap proses Musorkot KONI Kota Denpasar bisa berjalan dengan lancar dan demokratis sesuai keinginan pengurus pengkot cabor di KONI Denpasar.
"Jadi, dengan siapapun saya bisa bekerjasama, dan saya yakin temen-teman di Denpasar sudah kompak. Termasuk jika bekerjasama dengan IB Tony jika terpilih selaku Ketum KONI Denpasar, saya sangat siap," papar Suwandi. Sedangkan bagi Ketum KONI Denpasar, Nyoman Putrawan, Musorkot memang dilaksanakan lebih awal. Dalam Musorkot nanti yang menentukan itu memang Pengkot Cabor yang ada di KONI Denpasar.
"Saya bukan dalam kapasitas menentukan siapa penerus kami di KONI Denpasar. Sebab, dengan tegas saya jelaskan ini proses regenerasi kepemimpinan. Jadi, pemimpin nanti ditentukan pengurus cabor," tegas Putrawan.
Hanya saja, dia mengingatkan pengalaman sebelumnya waktu dia terpilih memang secara aklamasi. Waktu itu Musorkot hanya berlangsung singkat dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Sebab, sudah menemui kata sepakat. "Saya waktu itu terpilih dalam Musorkot dengan waktu hanya 10 menit. Mudah-mudahan Musorkot nanti juga bisa berlangsung dengan efektif," harap Putrawan.dek
DENPASAR, NusaBali
Pelatih Perbakin Denpasar yang juga pelatih satlak Prima Indonesia Made Sugiarta mendukung pencalonan IB Tony Astawa sebagai calon Ketua Umum KONI Kota Denpasar periode 2017-2021. Pernyataan Made Sugiarta ini mendahului Pengkot Perbakin, karena di tubuh organisasi itu belum menggelar rapat internal untuk menyatakan mendukung secara bulat .
Ya, Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Denpasar periode 2017-2021 tinggal 2 pekan lagi, tepat 3 Desember mendatang. Namun nama IB Tony mencuat ke permukaan untuk dicalonkan sebagai Ketua KONI Denpasar.
Sebelumnya, Humas KONI Denpasar, Dewa Gde Rai mengungkapkan, bahwa sampai saat ini baru muncul nama IB Tony Astawa yang digadang-gadang untuk maju memimpin KONI Kota Denpasar 4 tahun kedepan. Meski secara eksplisit belum terlihat, tapi beberapa pengurus cabang olahraga menyebut-nyebut nama IB Tony. Sementara bagi Sugiarta, rapat pengurus untuk satu kata dalam suara nanti memang akan dilakukan di internal Perbakin Denpasar. Ia menyatakan mendukung IB Tony sebagai pribadi.
"Saya memang belum tahu siapa yang mencalonkan nanti di Musorkot 3 Desember, sebab akan rapat pengurus dulu. Tapi secara pribadi kami arahnya mendukung IB Tony," ucap Made Sugiarta, di Denpasar, Jumat (18/11).
"Secara pribadi, jika IB Tony mencalonkan saya akan mendukung. Tapi keputusan final, Perbakin akan mendukung siapa itu tergantung hasil rapat pengurus nantinya," tegas pria yang biasa disapa pak Rino tersebut.
Sementara di tempat terpisah Bendahara Wushu Denpasar, AA Ngurah Jaya Negara mengaku belum memiliki calon di Musorkot. Dia pilih masih mendengar usulan dan kabar dari teman-teman lainnya. Hanya saja, Wushu memiliki berbagai pra syarat kriteria untuk Ketum KONI Denpasar 4 tahun mendatang.
Kriteria itu menurutnya, seorang ketua harus memiliki jiwa kepemimpinan yang efektif serta memahami olah raga. Dengan begitu akan tau kebutuhan dan tindakan yang diambil untuk kemajuan olahraga Kota Denpasar. Disatu sisi Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi berharap proses Musorkot KONI Kota Denpasar bisa berjalan dengan lancar dan demokratis sesuai keinginan pengurus pengkot cabor di KONI Denpasar.
"Jadi, dengan siapapun saya bisa bekerjasama, dan saya yakin temen-teman di Denpasar sudah kompak. Termasuk jika bekerjasama dengan IB Tony jika terpilih selaku Ketum KONI Denpasar, saya sangat siap," papar Suwandi. Sedangkan bagi Ketum KONI Denpasar, Nyoman Putrawan, Musorkot memang dilaksanakan lebih awal. Dalam Musorkot nanti yang menentukan itu memang Pengkot Cabor yang ada di KONI Denpasar.
"Saya bukan dalam kapasitas menentukan siapa penerus kami di KONI Denpasar. Sebab, dengan tegas saya jelaskan ini proses regenerasi kepemimpinan. Jadi, pemimpin nanti ditentukan pengurus cabor," tegas Putrawan.
Hanya saja, dia mengingatkan pengalaman sebelumnya waktu dia terpilih memang secara aklamasi. Waktu itu Musorkot hanya berlangsung singkat dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Sebab, sudah menemui kata sepakat. "Saya waktu itu terpilih dalam Musorkot dengan waktu hanya 10 menit. Mudah-mudahan Musorkot nanti juga bisa berlangsung dengan efektif," harap Putrawan.dek
Komentar