Ketua Dewan Nyaris Gagal Divaksin Kedua
Tensinya Tinggi, Baru Stabil Setelah Diberi Obat
Sampai di meja kedua, Ngurah Gede langsung dilakukan screening, namun tensinya malah tinggi mencapai 170 hingga diminta harus beristirahat.
DENPASAR, NusaBali
Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede nyaris gagal melakukan vaksinasi dengan dosis kedua di RSUD Wangaya Denpasar, Jumat (29/1). Saat dilakukan screening, tensi Ngurah Gede mendadak naik 170 sehingga harus dilakukan penundaan beberapa menit. Bahkan, pengecekan dilakukan selama 4 kali.
Awalnya Ngurah Gede yang telat datang sekitar pukul 09.30 Wita dengan kondisi suhu tubuh normal. Dia sempat mengantre untuk melakukan pendaftaran ulang mendapatkan vaksinasi yang kedua kalinya. Sampai di meja kedua, Ngurah Gede langsung dilakukan screening. Namun, tensinya malah tinggi mencapai 170.
Ngurah Gede disarankan untuk beristirahat beberapa saat, tetapi setelah di cek kembali, tensinya bisa turun ke 150. Karena harus di bawah 150, dengan kondisi tersebut, Ngurah Gede disarankan untuk kembali beristirahat. Dicek kembali tetapi tensi kembali naik ke 160. Hal itu membuat petugas memanggil dokter spesialis untuk membantu menenangkan Ngurah Gede agar tensi cepat turun.
Namun, tensi belum juga membaik. Hingga akhirnya, dokter memberikan obat penurun tensi yang akhirnya membuat tensi bisa normal kembali. Ngurah Gede langsung bisa dilakukan vaksinasi. "Tensinya sempat naik tetapi dengan bantuan obat penurun tensi hanya setengah tablet saya kunyah akhirnya bisa lagi divaksinasi," jelas politisi asal Puri Pemayun, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini.
Gusti Ngurah Gede mengaku, tensi naik karena pikirannya yang masih sedikit tidak fokus. Dia mengaku mendapat kabar anak buahnya yang sering nabuh di Puri Pemayun meninggal dunia sebelum berangkat ke RSUD Wangaya. Dia memikirkan terkait dengan upacara yang akan digelar. Sehingga, sebelum divaksin dia harus 4 kali dilakukan cek. "Saya kepikiran dengan anak buah saya yang sering ajak megambel meninggal, jadi saya berfikir untuk upacaranya," ungkapnya.
Ngurah Gede mengaku, setelah disuntik vaksin efek yang terjadi penambahan nafsu makan. Selama ini hanya makan dua kali sehari pagi dan sore. Tetapi setelah dilakukan vaksinasi, nafsu makannya bertambah. "Nafsu makan saya bertambah, dari siang biasanya gak makan tetapi nafsu makan bertambah. Imun tubuh berasa lebih besar energi lebih bagus," ungkap Ngurah Gede yang Ketua DPC PDIP Denpasar ini.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dilakukan divaksinasi. Sebab, ini merupakan kebutuhan tubuh saat ini untuk bisa menahan serangan Covid-19. "Ini bagus untuk daya tahan tubuh. Masyarakat tidak perlu takut jadi vaksinasi ini dilakukan agar bisa segera mengakhiri masa pandemi Covid-19 ini," katanya. *mis
Awalnya Ngurah Gede yang telat datang sekitar pukul 09.30 Wita dengan kondisi suhu tubuh normal. Dia sempat mengantre untuk melakukan pendaftaran ulang mendapatkan vaksinasi yang kedua kalinya. Sampai di meja kedua, Ngurah Gede langsung dilakukan screening. Namun, tensinya malah tinggi mencapai 170.
Ngurah Gede disarankan untuk beristirahat beberapa saat, tetapi setelah di cek kembali, tensinya bisa turun ke 150. Karena harus di bawah 150, dengan kondisi tersebut, Ngurah Gede disarankan untuk kembali beristirahat. Dicek kembali tetapi tensi kembali naik ke 160. Hal itu membuat petugas memanggil dokter spesialis untuk membantu menenangkan Ngurah Gede agar tensi cepat turun.
Namun, tensi belum juga membaik. Hingga akhirnya, dokter memberikan obat penurun tensi yang akhirnya membuat tensi bisa normal kembali. Ngurah Gede langsung bisa dilakukan vaksinasi. "Tensinya sempat naik tetapi dengan bantuan obat penurun tensi hanya setengah tablet saya kunyah akhirnya bisa lagi divaksinasi," jelas politisi asal Puri Pemayun, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini.
Gusti Ngurah Gede mengaku, tensi naik karena pikirannya yang masih sedikit tidak fokus. Dia mengaku mendapat kabar anak buahnya yang sering nabuh di Puri Pemayun meninggal dunia sebelum berangkat ke RSUD Wangaya. Dia memikirkan terkait dengan upacara yang akan digelar. Sehingga, sebelum divaksin dia harus 4 kali dilakukan cek. "Saya kepikiran dengan anak buah saya yang sering ajak megambel meninggal, jadi saya berfikir untuk upacaranya," ungkapnya.
Ngurah Gede mengaku, setelah disuntik vaksin efek yang terjadi penambahan nafsu makan. Selama ini hanya makan dua kali sehari pagi dan sore. Tetapi setelah dilakukan vaksinasi, nafsu makannya bertambah. "Nafsu makan saya bertambah, dari siang biasanya gak makan tetapi nafsu makan bertambah. Imun tubuh berasa lebih besar energi lebih bagus," ungkap Ngurah Gede yang Ketua DPC PDIP Denpasar ini.
Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dilakukan divaksinasi. Sebab, ini merupakan kebutuhan tubuh saat ini untuk bisa menahan serangan Covid-19. "Ini bagus untuk daya tahan tubuh. Masyarakat tidak perlu takut jadi vaksinasi ini dilakukan agar bisa segera mengakhiri masa pandemi Covid-19 ini," katanya. *mis
1
Komentar