Puteri Pariwisata Bali Siap Go International
Runner Up I Puteri Pariwisata Indonesia (RU I PPI) 2016 Dewa Ayu Windu Sari Devi kembali menjalani pembekalan untuk mengikuti kompetisi internasional.
JAKARTA, NusaBali
Materi yang diterima mulai dari belajar table manner, menambah wawasan tentang pariwisata hingga mengenai tugas yang ia emban sebagai lima besar di kontes tersebut.
"Materi diberikan sebagai bekal kami menjalankan tugas," ujar Devi kepada NusaBali, Jumat (18/11). Devi menjelaskan, sebelum mengikuti pembekalan, ia mendapat tugas di Fruit Festival pada Rabu (16/11) di Senayan. Acara tersebut untuk mempromosikan buah buah lokal yang sudah mendunia. Ada juga olahan-olahan dari buah lokal di Indonesia.
Lalu pada Kamis (17/11) materi table manner di Universitas Podomoro. Disana Devi tidak hanya belajar teori, melainkan langsung praktik. Mulai appetizer, sald, soup, main course, dessert dan wine. Dari sekian banyak menu, diajarkan bagaimana posisi tangan dan cara menggunakan alat makan seperti sendok, garpu dan lain-lainnya. Ditambah lagi bagaimana cara meminum wine. "Jadi kami belajar bagaimana makan dengan etika baik, sopan dan berkelas," terang perempuan kelahiran Banjar Margaya, Denpasar 29 Januari 1994 ini.
Pengajar, chef dan waiters langsung didatangkan dari Universitas Podomoro. Usai table manner, ia dan keempat putri lainnya mendapatkan materi dari Johnnie Sugiarto selaku founder and chairman dari EL JOHN Pageants yang merupakan penyelenggara PPI. Dia sharing tentang tugas apa saja yang di emban para putri nantinya. Setelah itu, pembekalan dari Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara, Tazbir. "Beliau memberikan materi mengenai pariwisata," ucap anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Sebagai pemenang lima besar PPI 2016, nantinya mereka bakal dikirim ke kompetisi internasional. Meski belum tahu akan dikirim kemana, Devi menyatakan siap mengikuti kompetisi yang harus dijalankan Puteri Pariwisata. "Saya masih menunggu mengenai itu," tutur anak dari pasangan Dewa Nyoman Gede Rijaya dan Dewa Ayu Putri ini. k22
"Materi diberikan sebagai bekal kami menjalankan tugas," ujar Devi kepada NusaBali, Jumat (18/11). Devi menjelaskan, sebelum mengikuti pembekalan, ia mendapat tugas di Fruit Festival pada Rabu (16/11) di Senayan. Acara tersebut untuk mempromosikan buah buah lokal yang sudah mendunia. Ada juga olahan-olahan dari buah lokal di Indonesia.
Lalu pada Kamis (17/11) materi table manner di Universitas Podomoro. Disana Devi tidak hanya belajar teori, melainkan langsung praktik. Mulai appetizer, sald, soup, main course, dessert dan wine. Dari sekian banyak menu, diajarkan bagaimana posisi tangan dan cara menggunakan alat makan seperti sendok, garpu dan lain-lainnya. Ditambah lagi bagaimana cara meminum wine. "Jadi kami belajar bagaimana makan dengan etika baik, sopan dan berkelas," terang perempuan kelahiran Banjar Margaya, Denpasar 29 Januari 1994 ini.
Pengajar, chef dan waiters langsung didatangkan dari Universitas Podomoro. Usai table manner, ia dan keempat putri lainnya mendapatkan materi dari Johnnie Sugiarto selaku founder and chairman dari EL JOHN Pageants yang merupakan penyelenggara PPI. Dia sharing tentang tugas apa saja yang di emban para putri nantinya. Setelah itu, pembekalan dari Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara, Tazbir. "Beliau memberikan materi mengenai pariwisata," ucap anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Sebagai pemenang lima besar PPI 2016, nantinya mereka bakal dikirim ke kompetisi internasional. Meski belum tahu akan dikirim kemana, Devi menyatakan siap mengikuti kompetisi yang harus dijalankan Puteri Pariwisata. "Saya masih menunggu mengenai itu," tutur anak dari pasangan Dewa Nyoman Gede Rijaya dan Dewa Ayu Putri ini. k22
Komentar