nusabali

Telusuri Pembelotan Tirtawan di Buleleng

  • www.nusabali.com-telusuri-pembelotan-tirtawan-di-buleleng

Dugaan pembelotan politisi NasDem, Nyoman Tirtawan, di Pilkada Buleleng 2017 hingga berujung usulan di-PAW (Pergantian Antar Waktu) dari keanggotaan DPRD Bali, terus bergulir.

NasDem Bali Bentuk Tim Pencari Fakta

DENPASAR, NusaBali
DPW NasDem Bali tunjuk AA Parwata sebagai Ketua Tim Pencari Fakta atas dugaan pembelotan ini. Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa, menyatakan pihaknya akan membuktikan dugaan pembelotan Nyoman Tirtawan di Pilkada Buleleng 2017 dengan fakta-fakta. Itu sebabnya, partai secara khusus membentuk Tim Pencari Fakta, dengan dikomandati AA Parwata, yang notabene Wakil Ketua Bidang Hukum DPW NasDem Bali.

”Sudah kami tunjuk Pak Parwata untuk melakukan penelusuran bersama Tim Pencari Fakta. Pak Parwata dan timnya sudah mulai melakukan penelusuran ke Buleleng,” ujar Oka Gunastawa sepulang dari mengukuti rapat partai di Jakarta, Jumat (18/11).

Oka Gunastawa menyatakan, fakta-fakta dugaan pembelotan Nyoman Tirtawan di Pilkada Buleleng 2017 akan di kumpulkan, mulai dari media sosial, media elektronik, media cetak, hingga saksi-saksi di Buleleng. “Ini harus dibuktikan dengan fakta-fakta konkret. Kami tidak gegabah, harus ada kejelasan dulu. Setelah semuanya jelas, baru nanti ada keputusan. Kami jamin semuanya berporses secara transparan,” tandas Oka Gunastawa.

Menurut Oka Gunastawa, terkait usulan PAW Tiurtawan dari keanggotaan DPRD Bali akan dilaksanakan atu tidak, itu bukan kewenangan DPW NasDem Bali. Sebab, DPW NasDem sifatnya hanya meneruskan aspirasi ke DPP NasDem. “Yang memutuskan nanti DPP NasDem. Kita DPW NasDem menurunkan tim ke Buleleng untuk pembuktian (terjadinya pembelotan Pilkada),” papar politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.

Terkait jumlah personel Tim Pencari Fakta yang diterjunkan ke Buleleng, menurut Oka Gunastawa, ada unsur DPW NasDem dan DPD NasDem Buleleng. Pasalnya, yang mengadukan adanya temuan dugaan pembelotan adalah Ketua DPD NasDem Buleleng, I Made Suparjo.

Made Suparjo sendiri mengadukan dugaan pembelotan Tirtawan tersebut saat pertemuan DPP NasDem dan DPW NasDem Bali di Hotel Intercontinental Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Oka Gunastawa, hadir Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Enggar Tiasto Lukito.

”Made Suparjo melaporkan ada kader NasDem yang notabene anggota DPRD Bali mengkampanyekan kotak kosong di Pilkada Buleleng 2017,” tegas Oka Gunastawa yang mantan Ketua Departemen Litbang DPD I Golkar Bali 2005-2010 era kepemimpinan Tjo-korda Gede Budi Suryawan.

Nyoman Tirtawan dimasalahkan, karena induk partainya, NasDem mengusung pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 mendatang. Incumbent PAS-Sutji diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PPP-PAN-PKB.

Semula, PAS-Sutji diskanariokan akan tarung head to head melawan Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya), pasangan calon Independen yang disokong Golkar-Demokrat. Namun, Paket Surya terpental, karena kekurangan 45 dukungan valid dari total syarat minimal 40.283 dukungan valid yang disyaratkan KPU. Karena Paket Surya terpental, maka PAS-Sutji akan tarung melawan kotak kosong di Pilkada Buleleng 2017. Kotak kosong inilah yang diduga dikampanyekan Nyoman Tirtawan.

Sementara itu, Nyoman Tirtawan membela diri atas usulah di-PAW dari keanggotaan DPRD Bali. Tirtawan mengatakan apa yang diadukan Ketua DPD NasDem Buleleng, Made Suparjo, tanpa ada bukti-bukti. “Jangan mengusulkan orang dipecat tanpa bukti. Ngurus partai kayak anak kecil. Usulkan PAW tanpa bukti, itu namanya subjektif dan tidak profesional,” ujar Tirtawan saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.

Tirtawan mengaku telah menelepon Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa, untuk menanyakan kapan dirinya akan dipanggil terkait masalah usulan PAW tersebut. Tirtawan mengaku tidak pernah melakukan pelanggaran (membelot), sebagaimana yang dituduhkan.

“Saya nggak melakukan pelanggaran yang dituduhkan itu. Kalau terbukti saya bersalah melanggar AD/ART, saya masih berhak melakukan pembelaan. Tapi, jangan main tikam dari belakang dan main sentimen,” sindir politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.

Tirtawan sendiri merupakan satu dari dua politisi NasDem yang lolos ke kursi DPRD Bali 2014-2019 berdasarkan hasil Pileg 2014. Satu kader NasDem lainnya yang lolos ke DPRD Bali dalam Pileg 2014 adalah Wayan Kari Subali, dari Dapil Karangasem.

Tirtawan dan Wayan Kari Subali tergabung di Fraksi Panca Bayu DPRD Bali, bersama Ni Putu Arini (dari Hanura Dapil Buleleng), Ketut Jengiskhan (dari PAN Dapil Buleleng), dan Kadek Nuartana (dari PKPI Dapil Karangasem). Saat ini, Tirtawan duduk di Komisi I DPRD Bali. * nat

Komentar