Pamedal Agung Klungkung Rusak Bagian Pinggir
SEMARAPURA, NusaBali
Bangunan Pamedal Puri Agung Klungkung di areal Objek Kerta Gosa, Semarapura, mengalami kerusakan pada bagian pinggir sisi selatan, Sabtu (30/1) sore.
Karena pamedal Kerajaan Klungkung yang didirikan abad ke-17 itu sudah tua. Hujan deras yang terus mengguyur belakangan ini, juga memicu kerusakan.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi bertepatan saat hari suci Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (30/1) sekitar pukul 16.00 Wita. Saat itu sejumlah pamedek juga tangkil untuk persembahyangan. Tiba-tiba bangunan di sisi selatan mengalami kerusakan, dan beberapa bagian pinggirnya hingga jatuh. Selanjutnya puing bangunan yang jatuh itu dibersihkan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedana mengatakan, beberapa bagian situs Pamedal Agung sisi selatan itu mengalami kerusakan itu akibat kondisi bangunan yang sudah tua. Terlebih perekat bagian situs bersejarah itu, tidak menggenakan semen seperti saat ini. "Sehingga bangunannya cukup rapuh, ditambah hujan deras belakangan ini," ujar IB Jumpung, saat dihubungi Minggu (31/1).
Kerusakan ini sudah dilaporkan ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Termasuk sudah berkoordinasi juga dengan pihak BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Bali di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
"Hal ini karena berstatus cagar budaya, restorasi terhadap situs Pamedal Agung tidak bisa dilakukan sembarangan," kata IB Jumpung.
Tentunya, restorasi dilakukan dengan hati-hati, dan disesuaikan nanti dengan bentuk asli. Perencanaan perbaikan masih menunggu hasil penelitian BCPB. Untuk diketahui, Pamedal Agung merupakan salah satu situs bersejarah di Klungkung. Bangunan berupa gapura kerajaan Klungkung tersebut merupakan saksi bisu perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908.
BPCB sudah sempat meninjau dan saat ini sedang membuat kajian terkait kondisi situs yang dibangun sekitar abad ke-17 tersebut. *wan
1
Komentar