Petugas Gabungan Jaga Pintu Masuk Pantai Klotok
SEMARAPURA, NusaBali
Petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan pecalang berjaga di pintu masuk Pantai Watu Klotok, saat rahina Banyu Pinaruh, Minggu (31/1), sehari setelah hari suci Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (13/10).
Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 akibat kerumunan di pantai. Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, biasanya ramai saat Banyu Pinaruh. Namun kemarin, tampak sangat lengang. Beberapa petugas tampak berjaga ketat di perempatan Pantai Watu Klotok.
Warga yang hendak makukat Banyu Pinaruh, disarankan untuk tidak melaksanakannya di pantai. Hal ini untuk mengantisipasi kerumunan yang biasanya kerap terjadi. Sehingga mereka pun balik haluan.
Kepala Satpol PP Klungkung I Putu Suarta mengatakan, petugas sudah siaga sejak pukul 06.00 Wita sudah memantau pesisir di Klungkung. Pemantauan dilakukan mulai dari pesisir barat Klungkung yakni Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, hingga pesisir timur di pantai di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan. "Tidak ada kerumunan di pantai saat pelaksanaan banyu pinaruh," kata Suarta.
Disebutkan, masyarakat sudah taat terhadap imbauan pemerintah. "Sejumlah pantai sepi saat banyupinaruh, tentu hal ini menunjukkan ketaatan masyarakat tinggi," kata Putu Suarta.
Suarta meminta kepada masyarakat agar pun meminta agar ritual banyu pinaruh dilakukan di rumah masing-masing warga. "Mengingat ritual malukat bisa dilakukan dengan memakai air kumkuman," ujar Suarta yang juga Ketua PHDI Klungkung ini.
Disinggung mengenai masih adanya beberapa warga yang bandel dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti pemakaian masker, Suarta menegaskan akan tetap menindak mereka dengan tegas. "Kami bertindak berdasarkan peraturan, kita akan lakukan langkah tegas terhadap yang membandel, setiap hari kita akan turun sidak," tegas Suarta. *wan
1
Komentar