Tiga Warga Bangli Meninggal Akibat Covid-19
Ketiga warga meninggal itu memiliki penyakit penyerta.
BANGLI, NusaBali
Tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dalam perawatan di RSU Bangli, Minggu (31/1). Ketiga korban Covid-19 itu berasal dari Kelurahan Kawan dan Kelurahan Bebalang Kecamatan Bangli serta Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani. Dua jenazah telah dikubur dan dikremasi, satu lagi masih dititip di RSU Bangli. Dengan tambahan tiga kasus meninggal, akumulasi kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bangli sebanyak 48 kasus.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien meninggal asal Kelurahan Kawan adalah lelaki berumur 26 tahun. Pasien masuk RSU Bangli pada Rabu (27/1) lalu. Pada Jumat (29/1) pengambilan Swab. Hasil baru keluar pada tanggal 31 Januari. “Hasil tes Swab menyatakan positif. Bersamaan turunnya hasil Swab, pasien asal Kelurahan Kawan itu meninggal,” ungkap Wayan Dirgayusa, Senin (1/2). Jenazah warga asal Kelurahan Kawan itu masih dititip di RSU Bangli. Rencananya dikremasi pada Wraspati Umanis Sinta, Kamis (4/2). Atas kasus ini, keluarga akan ditracing dan isolasi.
Pasien Covid-19 meninggal lainnya adalah wanita berusia 34 tahun asal Kelurahan Bebalang. Pasien masuk RSU Bangli pada 23 Januari 2021. Tes Swab dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021. Sama seperti kasus warga Kelurahan Kawan, pasien asal Kelurahan Bebalang ini meninggal bersamaan turunnya hasil Swab pada tanggal 31 Januari. “Jenazah korban telah dikremasi di krematorium Bebalang hari ini (Senin, kemarin),” jelas Wayan Dirgayusa. Kasus berikutnya di Kecamatan Kintamani. Wanita berumur 65 tahun asal Desa Batur Selatan ini meninggal dengan hasil Swab positif. “Meninggal pada tanggal 31 Januari. Jenazah telah dikubur di setra adat setempat,” kata Mantan Camat Kintamani ini.
Ketiga warga meninggal itu, seluruhnya memiliki penyakit penyerta. Akumulasi meninggal dengan hasil Swab positif Covid-19 sebanyak 48 kasus. Selain kasus meninggal, Bangli tambah 17 kasus positif Covid-19 yang tersebar di empat kecamatan. Dari kasus tersebut, sebagian besar ditangani di RSU Bangli. Per Senin (12), jumlah kasus di Bangli mencapai 1316, dalam perawatan 185 orang, sembuh sebanyak 1.083 orang. *esa
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pasien meninggal asal Kelurahan Kawan adalah lelaki berumur 26 tahun. Pasien masuk RSU Bangli pada Rabu (27/1) lalu. Pada Jumat (29/1) pengambilan Swab. Hasil baru keluar pada tanggal 31 Januari. “Hasil tes Swab menyatakan positif. Bersamaan turunnya hasil Swab, pasien asal Kelurahan Kawan itu meninggal,” ungkap Wayan Dirgayusa, Senin (1/2). Jenazah warga asal Kelurahan Kawan itu masih dititip di RSU Bangli. Rencananya dikremasi pada Wraspati Umanis Sinta, Kamis (4/2). Atas kasus ini, keluarga akan ditracing dan isolasi.
Pasien Covid-19 meninggal lainnya adalah wanita berusia 34 tahun asal Kelurahan Bebalang. Pasien masuk RSU Bangli pada 23 Januari 2021. Tes Swab dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021. Sama seperti kasus warga Kelurahan Kawan, pasien asal Kelurahan Bebalang ini meninggal bersamaan turunnya hasil Swab pada tanggal 31 Januari. “Jenazah korban telah dikremasi di krematorium Bebalang hari ini (Senin, kemarin),” jelas Wayan Dirgayusa. Kasus berikutnya di Kecamatan Kintamani. Wanita berumur 65 tahun asal Desa Batur Selatan ini meninggal dengan hasil Swab positif. “Meninggal pada tanggal 31 Januari. Jenazah telah dikubur di setra adat setempat,” kata Mantan Camat Kintamani ini.
Ketiga warga meninggal itu, seluruhnya memiliki penyakit penyerta. Akumulasi meninggal dengan hasil Swab positif Covid-19 sebanyak 48 kasus. Selain kasus meninggal, Bangli tambah 17 kasus positif Covid-19 yang tersebar di empat kecamatan. Dari kasus tersebut, sebagian besar ditangani di RSU Bangli. Per Senin (12), jumlah kasus di Bangli mencapai 1316, dalam perawatan 185 orang, sembuh sebanyak 1.083 orang. *esa
Komentar