Ekspor Bali Turun 22,87 Persen
DENPASAR,NusaBali
Kinerja ekspor Bali dalam kurun waktu 2020 mengalami penurunan 22,87 persen dibanding tahun 2019.
Hal tersebut ditunjukkan selisih nilai ekspor barang dari Provinsi Bali 2020 baru lalu, hanya 456.379.066 dollar. Sedang pada 2019 lalu, nilai ekspor barang dari Bali mencapai 591.676.973 dollar AS. Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya menyampaikan Senin (1/2).
Trend positifnya adalah kenaikan ekspor Bali dalam dua bulan terakhir 2020 lalu, yakni November – Desember.
BPS mencatat nilai ekspor Bali pada Desember 2020 meningkat 0,54 persen. Dari 41.772.255 dollar AS pada November, menjadi 41.996.560 dollar AS pada Desember. Walau secara tahunan (yoy) Desember 2019-2020 ekspor Bali masih minus 8,24 persen.
Dari lima besar negara tujuan ekspor Bali pada Desember 2020, nilai ekspor naik paling tinggi sampai 70,90 persen. “Peningkatan ini disebabkan naiknya ekspor produk perhiasan dan permata,” ungkap Hanif Yahya.
Searah dengan trend ekspor secara kumulatif kinerja impor Bali pada 2020 juga menunjukkan penurunan lumayan dalam yakni 68,65 persen. Nilai impor Bali tahun 2020 tercatat sebesar 83.888.833 dollar AS. Sedang tahun 2019 impor Bali 267.555.931 dollar AS.Namun pada rentang November – Desember 2020, terjadi peningkatan impor. Pada Desember lalu impor Bali sebesar 4.964.773 dollar AS, naik sebesar 25,08 persen dibanding November 2020 yang hanya 3.969.318 dollar AS. Impor komoditas mesin dan perlengkapan mekanik dari Belanda memicu kenaikkan impor Bali pada Desember 2020. *K17
1
Komentar