nusabali

Palinggih dan Bale Dawe Hancur Ditimpa Pohon

  • www.nusabali.com-palinggih-dan-bale-dawe-hancur-ditimpa-pohon

TABANAN, NusaBali
Palinggih Ratu Nyoman dan Bale Dawe di Pura Subak Abian Batur Ibu, Desa Adat Anggasari, Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan, ditimpa pohon, Senin (1/2) malam.

Akibatnya, palinggih rusak parah terutama di bagian tengah.  Pohon tersebut jenis Kayu Angih berdiameter 20 cm. Kapolsek Pupuan AKP Ketut Agus Wicaksana Julyawan menjelaskan, sesuai informasi, diperkirakan pohon tumbang terjadi pada Senin malam pukul 23.00 Wita. Sebab malam itu kawasan Desa Munduktemu dilanda hujan deras disertai angin kencang. "Pohon tumbang timpa palinggih baru kaki tahu pada Selasa pagi, kemudian dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke polisi," ungkapnya, Selasa (2/2).

Kerugian akibat bencana itu sekitar Rp 100 juta. Karena Palinggih Ratu Nyoman dan Bale Dawe, rusak parah hingga harus dibangun total. Jelas AKP Agus, pasca bencana ini pihak desa adat setempat dan pangempon pura akan membersihkan pohon itu. Sebab, di desa adat setempat masih sedang ada cuntaka (kotor secara niskala). "Informasi dari desa adat setempat, pembersihan akan dilaksanakan Kamis nanti," tandasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan juga menangani longsor di Banjar Dangin Pangkung, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Materi longsor menutup jalan menuju Banjar Dangin Pangkung. 5 petugas BPBD membersihkan material. "Longsor ini kami tangani bersama masyarakat. Material disemprot dengan air karena jalan dipenuhi lumpur," terang Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika.

Ditegaskan, longsor dilaporkan Senin (1/1) oleh masyarakat. Longsor terjadi karena hujan lebat membuat material dari tebing menutup akses jalan. "Longsor dilaporkan kemarin (Senin)," tandasnya. *des

Komentar