Pembatasan Jam Malam, Dagang Babi Guling Buka Lebih Awal
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli memperketat jam malam hingga pukul 20.00 Wita. Dengan adanya pembatasan jam malam, pedagang nasi babi guling menyiasati dengan buka warung lebih awal.
Biasanya berjualan dari pukul 16.00 Wita hingga 00.00 Wita, kini buka warung dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.
Salah seorang pedagang babi guling, Anom Putri, mengatakan dagang nasi babi guling di kota Bangli cukup banyak. Jam buka berbeda-beda. Dengan adanya pembatasan jam malam, para pedagang babi guling ini buka hampir bersamaan. “Durasi waktu yang mepet, maka disiasati dengan buka lebih awal. Antar pedagang berlomba memanfaatkan waktu hingga pukul 20.00 Wita,” ungkap Anom Putri, Selasa (2/2).
Diakui, para pedagang sudah punya pelanggan tetap dan mereka tahu jam berapa buka. Sejak para pedagang babi guling hampir bersamaan buka, menyiasati daging agar tak ada sisa maka ukuran babi guling yang dijual lebih kecil dari biasanya. Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) berimbas pada pendapatan dan gaji karyawan. Anom Putri dibantu 4 karyawan dengan upah Rp 100-150 ribu per hari. “Karena pendapatan turun, upah yang didapat Rp 75 ribu, namun mereka maklum dengan kondisi yang terjadi,” ungkapnya. *esa
Salah seorang pedagang babi guling, Anom Putri, mengatakan dagang nasi babi guling di kota Bangli cukup banyak. Jam buka berbeda-beda. Dengan adanya pembatasan jam malam, para pedagang babi guling ini buka hampir bersamaan. “Durasi waktu yang mepet, maka disiasati dengan buka lebih awal. Antar pedagang berlomba memanfaatkan waktu hingga pukul 20.00 Wita,” ungkap Anom Putri, Selasa (2/2).
Diakui, para pedagang sudah punya pelanggan tetap dan mereka tahu jam berapa buka. Sejak para pedagang babi guling hampir bersamaan buka, menyiasati daging agar tak ada sisa maka ukuran babi guling yang dijual lebih kecil dari biasanya. Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) berimbas pada pendapatan dan gaji karyawan. Anom Putri dibantu 4 karyawan dengan upah Rp 100-150 ribu per hari. “Karena pendapatan turun, upah yang didapat Rp 75 ribu, namun mereka maklum dengan kondisi yang terjadi,” ungkapnya. *esa
Komentar