Golkar 'Sekolahkan' Patriana Krisna
Di Golkar Institute, Setelah Menangi Pilkada Jembrana 2020
Keikutsertaan Patriana Krisna alias Ipat sebagai kader di eksekutif adalah untuk pertama kali atau gelombang pertama dari Bali di Golkar Institute.
DENPASAR, NusaBali
Partai Golkar ‘sekolahkan’ Wakil Bupati Jembrana terpilih di Pilkada 2020, Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat ke Golkar Institute (perguruan tinggi) yang didirikan Partai Golkar untuk menggembleng kader Golkar di bidang ilmu politik dan pemerintahan.
Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Rabu (3/2) siang mengatakan ada 27 kader Golkar se Indonesia akan dikirim tahap pertama dalam penggemblengan di Golkar Institute yang berpusat di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Slipi Jakarta Barat. "Dari Bali kita mengirimkan Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) untuk mengikuti pendidikan di Golkar Institute," ujar Sugawa Korry.
Kata Sugawa Korry, Ipat yang notabene putra mantan Bupati Jembrana, Prof dr drg I Gede Winasa ini adalah kader Golkar, semenjak mencalonkan diri maju Pilkada Jembrana bersama Cabup I Nengah Tamba. "Ipat adalah kader Golkar yang lolos di Pilkada," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry mengatakan Golkar Institute adalah lembaga pendidikan yang difungsikan melahirkan kader-kader muda Golkar yang profesional dalam konteks profesionalisme. "Ya menyangkut profesionalisme dalam bidang pemerintahan dan politik serta menyangkut kebijakan publik," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan Golkar Bali memberikan dukungan kepada DPP Golkar yang melahirkan Golkar Institute untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kader Partai Golkar. "Kami di daerah mendukung diluncurkannya Golkar Institute ini. Karena perubahan lingkungan strategis ke depan harus dijawab dan diantisipasi oleh kader-kader Golkar," ujar Sugawa Korry.
Kata Sugawa Korry di era globalisasi ini kader Golkar harus menguasai teknologi, punya pengalaman dan ilmu pengetahuan yang mumpuni. "Keikutsertaan Ipat sebagai kader di eksekutif adalah untuk pertama kali. Gelombang pertama ini, dari Bali," ujar Sugawa Korry.
Sementara Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar/Korwil Bali-NTB-NTT, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan Golkar Institute adalah lembaga pendidikan yang akan beroperasi seperti lembaga pendidikan tinggi pada umumnya. "Nanti akan ada program magister dengan dosen dari perguruan tinggi ternama. Bahkan nanti ada dosen dari luar negeri mengajar di Golkar Institute," ujar Demer.
Demer pun mendorong Golkar Institute nantinya menjadi wadah penggemblengan kader Golkar di eksekutif dan legislatif. "Mereka akan diperkuat untuk menguasai ilmu pemerintahan, politik dan kebijakan publik. Jadi sebelum terjun di legislatif dan eksekutif sudah paham fungsi dan tugasnya. Tidak meraba-raba lagi," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Dapil Bali ini. *nat
Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Rabu (3/2) siang mengatakan ada 27 kader Golkar se Indonesia akan dikirim tahap pertama dalam penggemblengan di Golkar Institute yang berpusat di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Slipi Jakarta Barat. "Dari Bali kita mengirimkan Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) untuk mengikuti pendidikan di Golkar Institute," ujar Sugawa Korry.
Kata Sugawa Korry, Ipat yang notabene putra mantan Bupati Jembrana, Prof dr drg I Gede Winasa ini adalah kader Golkar, semenjak mencalonkan diri maju Pilkada Jembrana bersama Cabup I Nengah Tamba. "Ipat adalah kader Golkar yang lolos di Pilkada," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry mengatakan Golkar Institute adalah lembaga pendidikan yang difungsikan melahirkan kader-kader muda Golkar yang profesional dalam konteks profesionalisme. "Ya menyangkut profesionalisme dalam bidang pemerintahan dan politik serta menyangkut kebijakan publik," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan Golkar Bali memberikan dukungan kepada DPP Golkar yang melahirkan Golkar Institute untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kader Partai Golkar. "Kami di daerah mendukung diluncurkannya Golkar Institute ini. Karena perubahan lingkungan strategis ke depan harus dijawab dan diantisipasi oleh kader-kader Golkar," ujar Sugawa Korry.
Kata Sugawa Korry di era globalisasi ini kader Golkar harus menguasai teknologi, punya pengalaman dan ilmu pengetahuan yang mumpuni. "Keikutsertaan Ipat sebagai kader di eksekutif adalah untuk pertama kali. Gelombang pertama ini, dari Bali," ujar Sugawa Korry.
Sementara Koordinator Pemenangan Pemilu DPP Golkar/Korwil Bali-NTB-NTT, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mengatakan Golkar Institute adalah lembaga pendidikan yang akan beroperasi seperti lembaga pendidikan tinggi pada umumnya. "Nanti akan ada program magister dengan dosen dari perguruan tinggi ternama. Bahkan nanti ada dosen dari luar negeri mengajar di Golkar Institute," ujar Demer.
Demer pun mendorong Golkar Institute nantinya menjadi wadah penggemblengan kader Golkar di eksekutif dan legislatif. "Mereka akan diperkuat untuk menguasai ilmu pemerintahan, politik dan kebijakan publik. Jadi sebelum terjun di legislatif dan eksekutif sudah paham fungsi dan tugasnya. Tidak meraba-raba lagi," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI asal Dapil Bali ini. *nat
Komentar