Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Dagang Keripik
DENPASAR, NusaBali
Terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap dagang keripik pisang dan peyek, Sri Widayu, 48 sudah diidentifikasi polisi.
Saat ini polisi yang bertugas di lapangan sedang memastikan informasi untuk segera menangkap pelaku.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Kamis (4/2) mengatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap korban saat ini sedang dibuntuti polisi. Untuk sementara pelaku masih berada di Bali. Dikatakan pelaku berjumlah satu orang. Namun masih dilakukan pendalaman.
"Sementara kami duga yang melakukan satu orang. Itu yang sedang kami kejar sekarang. Apakah ada pelaku lain yang bertugas membantu melancarkan aksi pelaku masih di dalami," ungkap Kombes Jansen.
Kombes Jansen mengaku kasus pembunuhan sadis tersebut menjadi atensi khusus dari Kapolda Bali. Dikatakan, Kapolda Bali memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum membantu Polresta Denpasar untuk segera mengungkap kasus tersebut. "Kami sudah mengidentifikasi pelaku. Terduga pelaku itu diharapkan segera bisa ditangkap. Hasil autopsi terhadap jenazah korban diduga tewas akibat dihantam benda tumpul," bebernya.
Hasil penyelidikan sementara pelaku pembunuhan sadis itu satu orang. Peristiwa itu terjadi ada indikasi utang piutang. Peristiwa itu terjadi sementara diduga motif ekonomi. Seperti apa bentuk motif ekonomi itu akan didalami lebih lanjut.
"Kami sudah mengidentifikasi terdua pelaku. Semoga tidak meleset. Saat ini tim di lapnagan sedang berupaya menangkap pelaku. Belum bisa dipastikan berapa jumlah pelaku pembunuhan sadis itu," tandasnya.
Korban Sri Widayu ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 438, Banjar Betngandang, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (2/3) pukul 20.30 Wita. Korban asal Banyuwangi, Jawa Timur itu ditemukan dalam kondisi kening dan kepala belakang pecah. *pol
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Kamis (4/2) mengatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap korban saat ini sedang dibuntuti polisi. Untuk sementara pelaku masih berada di Bali. Dikatakan pelaku berjumlah satu orang. Namun masih dilakukan pendalaman.
"Sementara kami duga yang melakukan satu orang. Itu yang sedang kami kejar sekarang. Apakah ada pelaku lain yang bertugas membantu melancarkan aksi pelaku masih di dalami," ungkap Kombes Jansen.
Kombes Jansen mengaku kasus pembunuhan sadis tersebut menjadi atensi khusus dari Kapolda Bali. Dikatakan, Kapolda Bali memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum membantu Polresta Denpasar untuk segera mengungkap kasus tersebut. "Kami sudah mengidentifikasi pelaku. Terduga pelaku itu diharapkan segera bisa ditangkap. Hasil autopsi terhadap jenazah korban diduga tewas akibat dihantam benda tumpul," bebernya.
Hasil penyelidikan sementara pelaku pembunuhan sadis itu satu orang. Peristiwa itu terjadi ada indikasi utang piutang. Peristiwa itu terjadi sementara diduga motif ekonomi. Seperti apa bentuk motif ekonomi itu akan didalami lebih lanjut.
"Kami sudah mengidentifikasi terdua pelaku. Semoga tidak meleset. Saat ini tim di lapnagan sedang berupaya menangkap pelaku. Belum bisa dipastikan berapa jumlah pelaku pembunuhan sadis itu," tandasnya.
Korban Sri Widayu ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 438, Banjar Betngandang, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (2/3) pukul 20.30 Wita. Korban asal Banyuwangi, Jawa Timur itu ditemukan dalam kondisi kening dan kepala belakang pecah. *pol
1
Komentar