Panglima TNI-Kapolri Pantau Prokes di Bali
Datangi Pasar Badung, Ajak Masyarakat Manfaatkan Rapid Test Antigen Gratis
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perintahkan Kapolda se-Jawa dan Bali sosialisasikan rencana PPKM Skala Mikro
DENPASAR, NusaBali
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terjun ke Bali, Kamis (4/2) siang, untuk pantau penerapan protokol kesehatan cegah Covid-19 di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada Denpasar. Panglima TNI dan Kapolri pun mengajak masyarakat Bali untuk mengikuti dan meman-faatkan rapid test antigen yang disediakan secara gratis.
Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis siang pukul 12.30 Wita, dengan disambut langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya MA (mewakili Pandgam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak), dan Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi.
Kemudian, rombongan Panglima TNI dan Kapolri tiba di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yang lokasinya berdampingan di Jalan Gajah Mada Denpasar, Kamis siang pukul 14.30 Wita. Didampingi Gubernur Koster, Kapolda Putu Jayan Danu Putra, dan Kasdam IX/Udayana Brigjen Candra Wijaya, serta Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Panglima TNI dan Kapolri sempat selama 15 menit berada di dua pasar tradisional tersebut.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan kedatangannya bersama Kapolri kunjungi Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, dimaksudkan untuk melihat secara langsung aktivitas di kedua pasar tradisional tersebut. Paling utama, ingin mengetahui bagaimana penerapan protrokol kesehatan (Prokes) cegah Covid-19 di kedua pasar tradisional tersebut.
Dari pantauannya, Panglima TNI mengakui penerapan Prokes di kedua pasar tersebut sudah sangat baik. Prosedur masuk pasar diawasi oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19. Pengunjung pasar juga wajib pakai masker. Ada tempat cuci tangan di sana. Jumlah pengunjung masuk pasar juga dibatasi. Sementara, antara pendagang dan pembeli ada sekat pembatasnya.
Meski penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik/hindari kerumumam) sudah dinilai bagus, namun Panglima TNI tetap meminta kepada masyarakat atau pengunjung pasar supaya tidak bosan menerapkan dan mematuhi Prokes. Selain itu, petugas TNI/Polri, pecalang, dan dinas terkait lainnya juga diminta untuk selalu mengingatkan tiga permasalahan.
Pertama, pengunjung yang datang ke pasar selalu dicek, apakah mereka pakai masker atau tidak? Kedua, meski sudah pakai masker, harus dicek apakah pemakaian maskernya benar atau salah? Ketiga, apakah masker yang digunakan sudah standar atau tidak?
"Saya minta kepada petugas di lapangan untuk terus mengingatkan masyarakat pengunjung pasar dengan menggunakan pengeras suara keliling pasar. Jangan bosan untuk terus mengingatkan Prokes. Siapkan masker di depan pasar," harap Panglima TNI.
Untuk mendukung langkah pemerintah, TNI dan Polri sudah menyiapkan rapid test antigen secara gratis. Panglima TNI pun mengajak masyarakat Bali untuk mengikuti dan memanfaatkan tes cepat antigen yang telah disediakan secara gratis tersebut. "TNI/Polri menyiapkan rapid antigen secara gratis, agar masyarakat yang masuk (ke pasar tradisional) secara random di-rapid antigen untuk mengetahui terindikasi positif atau tidak," katanya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan masyarakat Bali, meski yang dilihatnya secara langsung hanya sepanjang jalan dari Bandara Ngurah Rai menuju Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Kapolri mengatakan, dalam mengelola dan menekan angka Covid-19, langkah yang paling baik adalah mencegah laju pertumbuhan penyebarannya.
Kapolri pun berharap agar masyarakat tidak takut dan menghindar untuk dirapid test antigen. "Tujuannya, agar kita tahu mana di antara keluarga atau saudara kita yang terpapar. Karena ada yang terpapar, tapi tidak kelihatan tanda-tandanya," tegas mantan Kabareskrim Mabes Polri yang baru sepekan mkenjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ini.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram guna mendukung rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro di tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW. Para Kapolda se-Jawa dan Bali untuk mensosialisasikan rencana PPKM Skala Mikro ini.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis kemarin, surat telegram dengan nomor ST/203/II/Ops.2./2021 itu ditandatangani atas nama Kapolri oleh Kabaharkam Polri selaku Kaopspus Aman Nusa II Penanganan COVID-19, Komjen Agus Andrianto, dan dialamatkan kepada semua Kapolda se-Jawa dan Bali. “Surat telegram itu diterbitkan dalam rangka menyiapkan dukungan Polri terhadap rencana kebijakan tersebut," terang Komjen Agus Andrianto.
Komjen Agus menjelaskan, PPKM skala mikro itu akan diterapkan di tingkat desa/kelurahan, bahkan sampai dengan tingkat RT/RW di 7 provinsi, 98 kabupaten/kota, 19.687 desa/kelurahan se-Jawa dan Bali. Namun, waktu pelaksanaannya masih menunggu hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Tahap II yang akan berakhir 8 Februari 2021 nanti.
Surat telegram Kapolri tersebut menginstruksikan jajaran kewilayahan untuk melaksanakan koordinasi, komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama dengan Forkompimda, BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta melibatkan epidemiolog untuk memetakan daerah yang memenuhi kriteria rawan Covid-19 sebagai daerah pemberlakuan PPKM skala mikro.
"Termasuk menyusun kekuatan personel dan sarana prasarana dalam rangka mendukung rencana penerapan PPKM skala mikro mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan RT/RW di wilayah masing-masing," ujar Komjen Agus.
Selain itu, para Kapolda juga diminta melakukan sosialisasi terkait rencana pelaksanaan PPKM skala mikro, serta melakukan penggalangan kepada masyarakat untuk proaktif memberikan informasi kasus aktif Covid-19 di wilayah masing-masing guna mendukung 3T (testing, tracing, dan treatment). *pol
Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis siang pukul 12.30 Wita, dengan disambut langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya MA (mewakili Pandgam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak), dan Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi.
Kemudian, rombongan Panglima TNI dan Kapolri tiba di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, yang lokasinya berdampingan di Jalan Gajah Mada Denpasar, Kamis siang pukul 14.30 Wita. Didampingi Gubernur Koster, Kapolda Putu Jayan Danu Putra, dan Kasdam IX/Udayana Brigjen Candra Wijaya, serta Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Panglima TNI dan Kapolri sempat selama 15 menit berada di dua pasar tradisional tersebut.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan kedatangannya bersama Kapolri kunjungi Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, dimaksudkan untuk melihat secara langsung aktivitas di kedua pasar tradisional tersebut. Paling utama, ingin mengetahui bagaimana penerapan protrokol kesehatan (Prokes) cegah Covid-19 di kedua pasar tradisional tersebut.
Dari pantauannya, Panglima TNI mengakui penerapan Prokes di kedua pasar tersebut sudah sangat baik. Prosedur masuk pasar diawasi oleh petugas Satgas Penanganan Covid-19. Pengunjung pasar juga wajib pakai masker. Ada tempat cuci tangan di sana. Jumlah pengunjung masuk pasar juga dibatasi. Sementara, antara pendagang dan pembeli ada sekat pembatasnya.
Meski penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik/hindari kerumumam) sudah dinilai bagus, namun Panglima TNI tetap meminta kepada masyarakat atau pengunjung pasar supaya tidak bosan menerapkan dan mematuhi Prokes. Selain itu, petugas TNI/Polri, pecalang, dan dinas terkait lainnya juga diminta untuk selalu mengingatkan tiga permasalahan.
Pertama, pengunjung yang datang ke pasar selalu dicek, apakah mereka pakai masker atau tidak? Kedua, meski sudah pakai masker, harus dicek apakah pemakaian maskernya benar atau salah? Ketiga, apakah masker yang digunakan sudah standar atau tidak?
"Saya minta kepada petugas di lapangan untuk terus mengingatkan masyarakat pengunjung pasar dengan menggunakan pengeras suara keliling pasar. Jangan bosan untuk terus mengingatkan Prokes. Siapkan masker di depan pasar," harap Panglima TNI.
Untuk mendukung langkah pemerintah, TNI dan Polri sudah menyiapkan rapid test antigen secara gratis. Panglima TNI pun mengajak masyarakat Bali untuk mengikuti dan memanfaatkan tes cepat antigen yang telah disediakan secara gratis tersebut. "TNI/Polri menyiapkan rapid antigen secara gratis, agar masyarakat yang masuk (ke pasar tradisional) secara random di-rapid antigen untuk mengetahui terindikasi positif atau tidak," katanya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan apresiasi atas kedisiplinan masyarakat Bali, meski yang dilihatnya secara langsung hanya sepanjang jalan dari Bandara Ngurah Rai menuju Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Kapolri mengatakan, dalam mengelola dan menekan angka Covid-19, langkah yang paling baik adalah mencegah laju pertumbuhan penyebarannya.
Kapolri pun berharap agar masyarakat tidak takut dan menghindar untuk dirapid test antigen. "Tujuannya, agar kita tahu mana di antara keluarga atau saudara kita yang terpapar. Karena ada yang terpapar, tapi tidak kelihatan tanda-tandanya," tegas mantan Kabareskrim Mabes Polri yang baru sepekan mkenjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ini.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram guna mendukung rencana penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Skala Mikro di tingkat desa/kelurahan hingga RT/RW. Para Kapolda se-Jawa dan Bali untuk mensosialisasikan rencana PPKM Skala Mikro ini.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis kemarin, surat telegram dengan nomor ST/203/II/Ops.2./2021 itu ditandatangani atas nama Kapolri oleh Kabaharkam Polri selaku Kaopspus Aman Nusa II Penanganan COVID-19, Komjen Agus Andrianto, dan dialamatkan kepada semua Kapolda se-Jawa dan Bali. “Surat telegram itu diterbitkan dalam rangka menyiapkan dukungan Polri terhadap rencana kebijakan tersebut," terang Komjen Agus Andrianto.
Komjen Agus menjelaskan, PPKM skala mikro itu akan diterapkan di tingkat desa/kelurahan, bahkan sampai dengan tingkat RT/RW di 7 provinsi, 98 kabupaten/kota, 19.687 desa/kelurahan se-Jawa dan Bali. Namun, waktu pelaksanaannya masih menunggu hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Tahap II yang akan berakhir 8 Februari 2021 nanti.
Surat telegram Kapolri tersebut menginstruksikan jajaran kewilayahan untuk melaksanakan koordinasi, komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama dengan Forkompimda, BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta melibatkan epidemiolog untuk memetakan daerah yang memenuhi kriteria rawan Covid-19 sebagai daerah pemberlakuan PPKM skala mikro.
"Termasuk menyusun kekuatan personel dan sarana prasarana dalam rangka mendukung rencana penerapan PPKM skala mikro mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan RT/RW di wilayah masing-masing," ujar Komjen Agus.
Selain itu, para Kapolda juga diminta melakukan sosialisasi terkait rencana pelaksanaan PPKM skala mikro, serta melakukan penggalangan kepada masyarakat untuk proaktif memberikan informasi kasus aktif Covid-19 di wilayah masing-masing guna mendukung 3T (testing, tracing, dan treatment). *pol
Komentar