Bali Ajukan Empat Usulan Strategis untuk Pemulihan Ekonomi
DENPASAR, NusaBali.com
Pemerintah Provinsi Bali mengajukan empat usulan strategis untuk pemulihan ekonomi setempat dari dampak pandemi Covid-19 kepada pemerintah pusat dalam rapat koordinasi pembahasan dana Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Yang pertama, kami mengajukan bantuan modal kerja dalam bentuk pinjaman lunak kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp 9,9 triliun dengan jangka waktu selama 10 tahun dan grace periode selama 2-3 tahun," kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Jumat (5/2/2021).
Rakor pembahasan dana PEN secara virtual pada Kamis (4/2/2021) itu dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo R M Manuhutu dan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Wawan Gunawan. Sedangkan Wagub Bali juga didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Dirut PT Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma dan Ketua GIPI Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Kemudian usulan berikutnya yaitu permintaan dua juta dosis vaksin untuk diberikan kepada pekerja sektor pariwisata. "Hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman baik kepada pekerja maupun wisatawan yang akan datang berkunjung," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Ketiga, pelaksanaan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang pariwisata selama masa pandemi Covid-19 juga menjadi prioritas yang harus diutamakan. "Selain untuk meningkatkan kualitas destinasi dalam menyambut kembali aktivitas pariwisata, proyek pembangunan yang dilakukan juga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bali," ucapnya.
Yang keempat, usulan mengenai program reaktivasi wisata domestik melalui perjalanan dinas diharapkan dapat diarahkan lebih banyak untuk diselenggarakan di Bali secara tersebar di berbagai kabupaten. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan penting dilakukan revitalisasi terhadap sejumlah toilet yang ada pada destinasi wisata, salah satunya toilet umum yang ada di wilayah Kuta. "Mengingat daerah ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara dan juga domestik selain Ubud dan lainnya," ujar Trisno.
Setelah rapat koordinasi tersebut, usulan dari Pemerintah Provinsi Bali akan disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu dan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Wawan Gunawan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.*ant
Komentar