Bayi 3 Bulan Meninggal karena Corona
Denpasar Alami Penambahan Positif Covid-19 Tertinggi 277 Kasus
Penambahan 277 kasus Covid-19 di Kota Denpasar dalam sehari kemarin paling tinggi dari klaster keluarga, selain itu dari klaster PPDN dan perkantoran.
DENPASAR, NusaBali
Kasus meninggal dunia karena Covid-19 kembali terjadi di Kota Denpasar. Dalam sehari, Jumat (5/2) kasus meninggal di Denpasar mencapai 4 orang. Salah satunya merupakan bayi umur tiga bulan yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sempat mengalami demam dan dirawat di ruang isolasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, peningkatan kasus di Kota Denpasar saat ini merupakan rekor tertinggi sepanjang munculnya kasus Covid-19. Dalam sehari kemarin kasus positif Covid-19 sebanyak 277 kasus dengan kematian pasien sebanyak 4 orang. Namun, Dewa Rai mengatakan pasien sembuh juga meningkat sebanyak 104 orang.
Ke 4 pasien yang meninggal salah satunya seorang bayi perempuan umur tiga bulan yang lahir di RS Prima Gana, Batu Bulan, Gianyar tanggal 2 November 2021. Setelah lahir bayi tersebut sempat dibawa ke rumahnya di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Setelah dirawat di rumahnya Bayi tersebut mengalami demam tanggal 29 Januari 2021. Karena demam bayi tersebut dibawa ke RSUP Sanglah dan langsung dilakukan test swab. Bayi tersebut dinyatakan positif tanggal 30 Januari 2021.
Setelah dinyatakan positif dari hasil swab test, bayi tersebut dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah. Setelah dilakukan perawatan, tanggal 29 Januari 2021 kondisi bayi tersebut terus memburuk dan akhirnya tanggal 31 Januari 2021 bayi tersebut dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita. "Padahal orangtuanya tidak ada yang positif. Sekarang bayi itu sudah dikubur di Taman Mumbul, Jimbaran, Badung saat itu juga," jelasnya.
Sementara pasien meninggal kedua seorang laki-laki umur 65 tahun dari Desa Pemecutan Kelod yang diketahui sebelumnya mengalami gejala demam sejak tanggal 21 Januari 2021 dan tanggal 22 dinyatakan positif. Kemudian dirawat di RSUP Sanglah dan dinyatakan meninggal tanggal 5 Februari 2021 pukul 07.00 Wita dengan penyakit penyerta diabetes militus. Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah rencananya akan dikremasi, Minggu (7/2) di Setra Badung.
Pasien ketiga seorang perempuan umur 30 tahun dari Desa Sanur Kaja yang sebelumnya masuk RSUP Sanglah sejak tanggal 25 Januari 2021 karena demam. Kemudian tanggal 26 Januari 2021 dinyatakan positif dan dan dirawat. Kemudian tanggal 5 Februari 2021 dinyatakan meninggal pukul 12.00 Wita tanpa penyakit bawaan. Saat ini jenazah sudah dikubur di Kuburan Kampung Wanasari.
"Terakhir seorang laki-laki umur 74 tahun dari Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Pasien tersebut diketahui pertama masuk di RSUD Mangusada tanggal 2 Februari 2021 karena demam. Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 tanggal 3 Februari 2021 dan tanggal 5 meninggal dunia pukul 08.00 Wita tanpa penyakit bawaan," imbuhnya.
Dewa Rai menambahkan, tambahan kasus positif sebanyak 277 kemarin paling tinggi dari klaster keluarga. Selain itu juga ada klaster PPDN sebanyak 18 kasus, kasus lainnya merupakan klaster perkantoran yang mendominasi kasus dalam satu hari ini. "Ini paling tinggi sekarang penambahan kasusnya. Paling banyak terjadi pada klaster keluarga, PPDN, dan perkantoran," jelasnya.
Profesi mereka yang terpapar Covid-19 mulai dari PNS, pedagang warung, karyawan swasta, pelajar, polisi, pensiunan, karyawan BUMN, wiraswasta, guru, dokter, buruh bangunan, tukang jarit, pekerja konstruksi, petani, dan TNI. Mereka diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tracing yang terus berlanjut setiap harinya.
Seluruh warga yang positif tersebut saat ini tengah dilakukan proses penjemputan secara bertahap karena persiapan kamar. Mereka yang mengalami gejala akan langsung dibawa ke RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, maupun RS PTN Unud. Namun, untuk yang tidak bergejala dibawa langsung ke rumah singgah yang disediakan oleh Pemkot Denpasar di Jalan Sunset Road, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.
Sampai saat ini, okupansi bed di RSUD Wangaya masih mencukupi untuk menampung pasien Covid-19. Sebab, bed baru terisi sebanyak 65 persen. Sementara rumah singgah juga masih mencukupi karena kamar baru terisi sebanyak 80 persen. "Masih bisa tertampung karena tingkat kesembuhan juga meningkat. Dan kami juga didukung oleh provinsi," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar 8.230 kasus, pasien sembuh 6.912 orang (83,99 persen), meninggal dunia sebanyak 149 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.169 orang (14,20 persen). *mis
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, peningkatan kasus di Kota Denpasar saat ini merupakan rekor tertinggi sepanjang munculnya kasus Covid-19. Dalam sehari kemarin kasus positif Covid-19 sebanyak 277 kasus dengan kematian pasien sebanyak 4 orang. Namun, Dewa Rai mengatakan pasien sembuh juga meningkat sebanyak 104 orang.
Ke 4 pasien yang meninggal salah satunya seorang bayi perempuan umur tiga bulan yang lahir di RS Prima Gana, Batu Bulan, Gianyar tanggal 2 November 2021. Setelah lahir bayi tersebut sempat dibawa ke rumahnya di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Setelah dirawat di rumahnya Bayi tersebut mengalami demam tanggal 29 Januari 2021. Karena demam bayi tersebut dibawa ke RSUP Sanglah dan langsung dilakukan test swab. Bayi tersebut dinyatakan positif tanggal 30 Januari 2021.
Setelah dinyatakan positif dari hasil swab test, bayi tersebut dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah. Setelah dilakukan perawatan, tanggal 29 Januari 2021 kondisi bayi tersebut terus memburuk dan akhirnya tanggal 31 Januari 2021 bayi tersebut dinyatakan meninggal pukul 05.00 Wita. "Padahal orangtuanya tidak ada yang positif. Sekarang bayi itu sudah dikubur di Taman Mumbul, Jimbaran, Badung saat itu juga," jelasnya.
Sementara pasien meninggal kedua seorang laki-laki umur 65 tahun dari Desa Pemecutan Kelod yang diketahui sebelumnya mengalami gejala demam sejak tanggal 21 Januari 2021 dan tanggal 22 dinyatakan positif. Kemudian dirawat di RSUP Sanglah dan dinyatakan meninggal tanggal 5 Februari 2021 pukul 07.00 Wita dengan penyakit penyerta diabetes militus. Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah rencananya akan dikremasi, Minggu (7/2) di Setra Badung.
Pasien ketiga seorang perempuan umur 30 tahun dari Desa Sanur Kaja yang sebelumnya masuk RSUP Sanglah sejak tanggal 25 Januari 2021 karena demam. Kemudian tanggal 26 Januari 2021 dinyatakan positif dan dan dirawat. Kemudian tanggal 5 Februari 2021 dinyatakan meninggal pukul 12.00 Wita tanpa penyakit bawaan. Saat ini jenazah sudah dikubur di Kuburan Kampung Wanasari.
"Terakhir seorang laki-laki umur 74 tahun dari Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Pasien tersebut diketahui pertama masuk di RSUD Mangusada tanggal 2 Februari 2021 karena demam. Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 tanggal 3 Februari 2021 dan tanggal 5 meninggal dunia pukul 08.00 Wita tanpa penyakit bawaan," imbuhnya.
Dewa Rai menambahkan, tambahan kasus positif sebanyak 277 kemarin paling tinggi dari klaster keluarga. Selain itu juga ada klaster PPDN sebanyak 18 kasus, kasus lainnya merupakan klaster perkantoran yang mendominasi kasus dalam satu hari ini. "Ini paling tinggi sekarang penambahan kasusnya. Paling banyak terjadi pada klaster keluarga, PPDN, dan perkantoran," jelasnya.
Profesi mereka yang terpapar Covid-19 mulai dari PNS, pedagang warung, karyawan swasta, pelajar, polisi, pensiunan, karyawan BUMN, wiraswasta, guru, dokter, buruh bangunan, tukang jarit, pekerja konstruksi, petani, dan TNI. Mereka diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan tracing yang terus berlanjut setiap harinya.
Seluruh warga yang positif tersebut saat ini tengah dilakukan proses penjemputan secara bertahap karena persiapan kamar. Mereka yang mengalami gejala akan langsung dibawa ke RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, maupun RS PTN Unud. Namun, untuk yang tidak bergejala dibawa langsung ke rumah singgah yang disediakan oleh Pemkot Denpasar di Jalan Sunset Road, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.
Sampai saat ini, okupansi bed di RSUD Wangaya masih mencukupi untuk menampung pasien Covid-19. Sebab, bed baru terisi sebanyak 65 persen. Sementara rumah singgah juga masih mencukupi karena kamar baru terisi sebanyak 80 persen. "Masih bisa tertampung karena tingkat kesembuhan juga meningkat. Dan kami juga didukung oleh provinsi," ujarnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar 8.230 kasus, pasien sembuh 6.912 orang (83,99 persen), meninggal dunia sebanyak 149 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.169 orang (14,20 persen). *mis
Komentar