2 Pasien Covid-19 di Tabanan Meninggal
Selain menambah dua pasien meninggal, Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan juga melaporkan tambahan kasus baru 24 orang.
TABANAN, NusaBali
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal masih terus terjadi di Kabupaten Tabanan. Per Minggu (7/2), Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan melaporkan ada dua pasien positif Covid-19 meninggal. Dua pasien ini meninggal dengan komorpid (penyakit penyerta).
Selain menambah dua pasien meninggal, Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan juga melaporkan tambahan kasus baru 24 orang. Pasien Covid-19 yang berhasil sembuh 31 orang. Dua pasien meninggal itu yakni laki-laki usia 87 tahun asal Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Pasien sudah dinyatakan meninggal 4 Februari lalu di BRSU Tabanan. Pasien ini mulai dirawat pada 1 Januari 2021. Selain terpapar Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta CVA infark (stroke).
Pasien berikutnya, perempuan usia 57 tahun, asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Pasien dinyatakan meninggal 5 Februari lalu di BRSU Tabanan. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 tanggal 1 Februari memiliki penyakit penyerta Aki dan Hiponatremia (kadar natrium rendah pada darah).
Sementara itu, sebaran tambahan 24 kasus baru Covid-19 ada di Kecamatan Kerambitan 4 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus, Kecamatan Tabanan 5 kasus, Kecamatan Selemadeg 5 kasus, Kecamatan Kediri 2 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus, Kecamatan Baturiti 2 kasus, Kecamatan Penebel 3 kasus, dan Kecamatan Marga 1 kasus.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan tambahan 24 kasus baru ini seluruh sudah ditangani satgas. Keluhan mereka imbang, artinya antara tanpa gejala dan bergejala hampir sama. Yang bergejala mereka mengeluh demam disertai pilek dan sakit tenggorokan. "Mereka sudah menjalani karantina sesuai keluhan. Pasien ringan dikarantina di Hotel terintegrasi. Pasien dengan sakit agak berat di BRSU Tabanan serta di UPTD RS Nyitdah," jelasnya.
Jelas Dian Setiawan, tambahan kasus baru ini masih didominasi klaster keluarga. Tetapi minggu ini, meskipun tiap harinya terjadi penambahan kasus tidak sampai melebihi 30 orang. Kendati demikian seluruh masyarakat diminta tidak lengah tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dengan baik. "Kasus masih terus didominasi dari klaster keluarga, kasus dibawa pulang namun dimana mereka terpapar kita belum ketahui. Yang jelas, begitu ada yang positif, Satgas secara masif melakukan kontak tracing (penelusuran)," tegas Dian Setiawan.
Kemudian tambahan kasus sembuh yang mencapai 31 orang, semuanya sudah pulang. Mereka sebagian besar dikarantina di hotel terintegrasi dan ada pula yang menjalani perawatan di rumah sakit. "Pasien sembuh kebanyakan dari Kecamatan Tabanan, kemudian ada pula dari Kecamatan Kediri," imbuhnya.
Disisi lain, Satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan untuk pendisiplinan masyarakat di bidang prokes. Bahkan di tempat yang rawan terjadi penularan virus seperti pasar, terminal, tempat wisata, dan lainnya, udah dilakukan tes rapid antigen secara acak. "Satgas terus melakukan pengawasan. Masyarakat juga agar tetap disiplin agar penyebaran virus ini bisa ditekan," tandas Dian Setiawan. *des
Selain menambah dua pasien meninggal, Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan juga melaporkan tambahan kasus baru 24 orang. Pasien Covid-19 yang berhasil sembuh 31 orang. Dua pasien meninggal itu yakni laki-laki usia 87 tahun asal Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Pasien sudah dinyatakan meninggal 4 Februari lalu di BRSU Tabanan. Pasien ini mulai dirawat pada 1 Januari 2021. Selain terpapar Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta CVA infark (stroke).
Pasien berikutnya, perempuan usia 57 tahun, asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan. Pasien dinyatakan meninggal 5 Februari lalu di BRSU Tabanan. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 tanggal 1 Februari memiliki penyakit penyerta Aki dan Hiponatremia (kadar natrium rendah pada darah).
Sementara itu, sebaran tambahan 24 kasus baru Covid-19 ada di Kecamatan Kerambitan 4 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus, Kecamatan Tabanan 5 kasus, Kecamatan Selemadeg 5 kasus, Kecamatan Kediri 2 kasus, Kecamatan Selemadeg 1 kasus, Kecamatan Baturiti 2 kasus, Kecamatan Penebel 3 kasus, dan Kecamatan Marga 1 kasus.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan tambahan 24 kasus baru ini seluruh sudah ditangani satgas. Keluhan mereka imbang, artinya antara tanpa gejala dan bergejala hampir sama. Yang bergejala mereka mengeluh demam disertai pilek dan sakit tenggorokan. "Mereka sudah menjalani karantina sesuai keluhan. Pasien ringan dikarantina di Hotel terintegrasi. Pasien dengan sakit agak berat di BRSU Tabanan serta di UPTD RS Nyitdah," jelasnya.
Jelas Dian Setiawan, tambahan kasus baru ini masih didominasi klaster keluarga. Tetapi minggu ini, meskipun tiap harinya terjadi penambahan kasus tidak sampai melebihi 30 orang. Kendati demikian seluruh masyarakat diminta tidak lengah tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dengan baik. "Kasus masih terus didominasi dari klaster keluarga, kasus dibawa pulang namun dimana mereka terpapar kita belum ketahui. Yang jelas, begitu ada yang positif, Satgas secara masif melakukan kontak tracing (penelusuran)," tegas Dian Setiawan.
Kemudian tambahan kasus sembuh yang mencapai 31 orang, semuanya sudah pulang. Mereka sebagian besar dikarantina di hotel terintegrasi dan ada pula yang menjalani perawatan di rumah sakit. "Pasien sembuh kebanyakan dari Kecamatan Tabanan, kemudian ada pula dari Kecamatan Kediri," imbuhnya.
Disisi lain, Satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan untuk pendisiplinan masyarakat di bidang prokes. Bahkan di tempat yang rawan terjadi penularan virus seperti pasar, terminal, tempat wisata, dan lainnya, udah dilakukan tes rapid antigen secara acak. "Satgas terus melakukan pengawasan. Masyarakat juga agar tetap disiplin agar penyebaran virus ini bisa ditekan," tandas Dian Setiawan. *des
Komentar