Dinas Pariwisata Bangli Tunda Lomba Bulan Bahasa Bali
Akibat penundaan lomba, maka peserta yang dikirim ke provinsi akan dilakukan secara penunjukan.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli menunda perayaan Bulan Bahasa Bali. Akibat penundaan ini, Disparbud Bangli menyurati kembali para peserta lomba untuk maklum. Sesuai jadwal, sedianya perayaan Bulan Bahasa Bali di Bangli dimulai Senin (8/2) hari ini.
Kabid Adat dan Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Putu Candra Rahadi, mengatakan peringatan Bulan Bahasa Bali rencananya diisi sejumlah lomba tingkat pelajar hingga bendesa adat. Namun terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sehingga kegiatan ditunda. Secara umum Bulan Bahasa Bali tetap berjalan sampai akhir bulan Februari. Selanjutnya ada Surat Edaran 440/04/GTPP-19/II/2021 tentang penegasan penerapan protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bangli.
Maka kegiatan yang tidak direkomendasikan sesuai SE maka disarankan ditunda. Penundaan kegiatan termasuk kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali. “Terpaksa kami tunda walaupun dari awal sudah persiapkan prokes dalam penyelenggaraannya. Penundaan kegiatan sampai kasus mereda di Bangli,” jelas Putu Candra. Perayaan Bulan Bahasa Bali di Bangli diagendakan mulai Senin (8/2) hingga Kamis (11/2). Pendaftaran lomba di Provinsi Bali paling lambat Jumat (12/2).
Mantan Lurah Cempaga ini mengungkapkan, lomba di provinsi tetap sesuai jadwal. Akibat penundaan lomba di Kabupaten Bangli maka peserta yang dikirim ke provinsi akan dilakukan secara penunjukan. “Kami akan hubungi pemenang lomba kabupaten tahun lalu,” ungkapnya. Pasca penundaan kegiatan lomba, Disparbud Bangli telah bersurat ke Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli dan Koordinator Penyuluh Bahasa Bali untuk dipermaklumkan kepada peserta. “Kami melakukan penjaringan peserta melalui OPD maupun organisasi terkait,” ujarnya.
Lomba yang rencananya diselenggarakan yakni lomba Baligrafi, satua Bali oleh krama istri (PKK), dan lomba nyurat aksara Bali. “Ada beberapa lomba yang peserta siswa SD, SMP, maupun SMA/SMK,” sebutnya. Ada juga lomba pidato bahasa Bali dengan peserta bendesa adat. Disparbud Bangli menggandeng MDA agar bisa menambah semangat para peserta. *esa
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli menunda perayaan Bulan Bahasa Bali. Akibat penundaan ini, Disparbud Bangli menyurati kembali para peserta lomba untuk maklum. Sesuai jadwal, sedianya perayaan Bulan Bahasa Bali di Bangli dimulai Senin (8/2) hari ini.
Kabid Adat dan Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Putu Candra Rahadi, mengatakan peringatan Bulan Bahasa Bali rencananya diisi sejumlah lomba tingkat pelajar hingga bendesa adat. Namun terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sehingga kegiatan ditunda. Secara umum Bulan Bahasa Bali tetap berjalan sampai akhir bulan Februari. Selanjutnya ada Surat Edaran 440/04/GTPP-19/II/2021 tentang penegasan penerapan protokol kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bangli.
Maka kegiatan yang tidak direkomendasikan sesuai SE maka disarankan ditunda. Penundaan kegiatan termasuk kegiatan lomba Bulan Bahasa Bali. “Terpaksa kami tunda walaupun dari awal sudah persiapkan prokes dalam penyelenggaraannya. Penundaan kegiatan sampai kasus mereda di Bangli,” jelas Putu Candra. Perayaan Bulan Bahasa Bali di Bangli diagendakan mulai Senin (8/2) hingga Kamis (11/2). Pendaftaran lomba di Provinsi Bali paling lambat Jumat (12/2).
Mantan Lurah Cempaga ini mengungkapkan, lomba di provinsi tetap sesuai jadwal. Akibat penundaan lomba di Kabupaten Bangli maka peserta yang dikirim ke provinsi akan dilakukan secara penunjukan. “Kami akan hubungi pemenang lomba kabupaten tahun lalu,” ungkapnya. Pasca penundaan kegiatan lomba, Disparbud Bangli telah bersurat ke Majelis Desa Adat Kabupaten Bangli dan Koordinator Penyuluh Bahasa Bali untuk dipermaklumkan kepada peserta. “Kami melakukan penjaringan peserta melalui OPD maupun organisasi terkait,” ujarnya.
Lomba yang rencananya diselenggarakan yakni lomba Baligrafi, satua Bali oleh krama istri (PKK), dan lomba nyurat aksara Bali. “Ada beberapa lomba yang peserta siswa SD, SMP, maupun SMA/SMK,” sebutnya. Ada juga lomba pidato bahasa Bali dengan peserta bendesa adat. Disparbud Bangli menggandeng MDA agar bisa menambah semangat para peserta. *esa
Komentar