Unik, Sepanjang Gang Dipenuhi Hiasan Lukisan Mural
DENPASAR, NusaBali
Pemandangan unik dapat ditemui saat menelusuri Gang Jepun di Jalan Ratna, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.
Sejak bulan Mei lalu, gang ini telah dihiasi oleh berbagai lukisan mural yang saling menyambung, dan memperindah pemandangan.
Adalah Made Wiradana, perupa yang tinggal di gang tersebut menjadi salah satu penggagas dibuatnya mural tersebut pada Mei 2020 lalu. Dia bersama delapan seniman lainnya, melukis area gang yang dimulai dari rumahnya ini selama tiga hari. Kesembilan seniman ini, kemudian bergabung dengan nama Jepun Art Resident, yang namanya diambil dari gang tempat berkarya tersebut.
Di dinding bagian luar kediamannya, Wiradana memulai mural dengan lukisan ayam. Di bagian dinding atas lukisan rumah tersebut yang masih merupakan bagian dari kediamannya, potongan-potongan asbes bekas tampak menghiasi dengan lukisan-lukisan kecil di setiap potongannya. “Konsep ini diawali dengan ayam sebagai alarm saja, memberi semangat pada teman-teman bahwa muralnya ini yang pertama,” ujar Made Wiradana pada NusaBali, Sabtu (6/2) lalu.
Bergerak menelusuri bagian gang yang lebih jauh, dimulailah sejumlah lukisan tokoh-tokoh seniman terkenal. Sebut saja, Leonardo DaVinci, Rembrandt, Vincent Van Gogh, hingga Pablo Picasso. “Maestro dunia, karena kita sebagai seniman, kita acuannya dulu yang tinggi. Cita-cita setinggi langit, biar mereka ini yang memberi berkah, memberi semangat,” lanjut perupa kelahiran 27 Oktober 1968 ini.
Tak lupa, di dinding bagian atas juga dihiasi dengan beberapa instalasi seni berbentuk ayam. Disebutkan oleh Made Wiradana, baik instalasi dan lukisan yang mengawali mural ini tak lepas dari kegemarannya pada ayam.
Diakui oleh perupa yang telah melanglang buana melakukan pameran ini, adanya lukisan yang menghiasi gang Jepun mendapatkan respon yang positif dari warga sekitar.
Di satu sisi, lukisan ini menjadi ciri khas tersendiri bagi gang Jepun. “Sampai di lingkungan sini sekarang dua minggu sekali ada kerja bakti, membersihkan lingkungan ini karena ada sesuatu yang dijaga,” tuntasnya. *cr74
Adalah Made Wiradana, perupa yang tinggal di gang tersebut menjadi salah satu penggagas dibuatnya mural tersebut pada Mei 2020 lalu. Dia bersama delapan seniman lainnya, melukis area gang yang dimulai dari rumahnya ini selama tiga hari. Kesembilan seniman ini, kemudian bergabung dengan nama Jepun Art Resident, yang namanya diambil dari gang tempat berkarya tersebut.
Di dinding bagian luar kediamannya, Wiradana memulai mural dengan lukisan ayam. Di bagian dinding atas lukisan rumah tersebut yang masih merupakan bagian dari kediamannya, potongan-potongan asbes bekas tampak menghiasi dengan lukisan-lukisan kecil di setiap potongannya. “Konsep ini diawali dengan ayam sebagai alarm saja, memberi semangat pada teman-teman bahwa muralnya ini yang pertama,” ujar Made Wiradana pada NusaBali, Sabtu (6/2) lalu.
Bergerak menelusuri bagian gang yang lebih jauh, dimulailah sejumlah lukisan tokoh-tokoh seniman terkenal. Sebut saja, Leonardo DaVinci, Rembrandt, Vincent Van Gogh, hingga Pablo Picasso. “Maestro dunia, karena kita sebagai seniman, kita acuannya dulu yang tinggi. Cita-cita setinggi langit, biar mereka ini yang memberi berkah, memberi semangat,” lanjut perupa kelahiran 27 Oktober 1968 ini.
Tak lupa, di dinding bagian atas juga dihiasi dengan beberapa instalasi seni berbentuk ayam. Disebutkan oleh Made Wiradana, baik instalasi dan lukisan yang mengawali mural ini tak lepas dari kegemarannya pada ayam.
Diakui oleh perupa yang telah melanglang buana melakukan pameran ini, adanya lukisan yang menghiasi gang Jepun mendapatkan respon yang positif dari warga sekitar.
Di satu sisi, lukisan ini menjadi ciri khas tersendiri bagi gang Jepun. “Sampai di lingkungan sini sekarang dua minggu sekali ada kerja bakti, membersihkan lingkungan ini karena ada sesuatu yang dijaga,” tuntasnya. *cr74
1
Komentar