Dinsos Bentuk Tim Terpadu Tangani Gepeng Bengkung
SINGARAJA, NusaBali
Gelandangan dan pengemis (gepeng) yang tak bosan-bosannya kembali ke Buleleng pasca dipulangkan ke daerah asalnya, membuat Dinas Sosial gerah.
Pemerintah pun memutuskan untuk membentuk tim terpadu di kelurahan dan desa yang menjadi kantong-kantong beroperasinya gepeng.
Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra, mengatakan tim terpadu yang dibentuk terdiri dari pemerintah desa, desa adat, pecalang, dan linmas yang akan melakukan penindakan langsung saat ditemukan gepeng. Sejauh ini ada sedikitnya 5 tim terpadu di lima kelurahan yang ada di Buleleng. Yakni Kelurahan Kaliuntu, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Banyuasri, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, dan Kelurahan/Kecamatan Seririt.
“Tim ini berkaitan dengan banyaknya pengaduan gepeng yang masih saja ditemukan beroperasi di kantong-kantong tersebut. Sejauh ini kami sudah berupaya maksimal, menindak, membina, dan memulangkan mereka ke tempat asalnya. Namun masih saja ditemukan, sehingga nanti kami akan melakukan penindakan terpadu,” ujar Kariaman, Senin (8/2).
Penindakan akan dilakukan secara serentak, sehingga tidak ada peluang gepeng dapat berpindah dan berlindung untuk bersembunyi. “Sudah kami polakan nanti penindakannya dilakukan serentak. Selama ini saat ditindak di satu tempat kabur ke tempat lainnya. Dengan pola terpadu ini bisa ditindak maksimal,” imbuh Kariaman.
Sementara itu, jika ada yang terjaring setelah dibina dan dikembalikan ke daerah asalnya, Dinas Sosial Buleleng juga berencana akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Karangasem. “Sejauh ini kami sudah melakukan pembinaan hingga pemulangan, tetapi seperti tidak ada efek jera. Nah, nanti kami akan komunikasikan juga dengan Dinas Sosial Karangasem untuk ikut membina warganya,” kata Kariaman.
Sejauh ini penertiban dan penanganan gepeng di Buleleng memang sudah dilakukan rutin oleh Satpol PP, dan kemudian ditangani lebih lanjut oleh Dinas Sosial Buleleng. Operasi gepeng di wilayah perkotaan Buleleng hampir tak pernah absen setiap pekan. Rata-rata gepeng yang terjaring operasi tak hanya ibu lanjut usia, tetapi belakangan didominasi oleh perempuan produktif yang mengajak lebih dari 2 orang anak-anak. *k23
Kepala Dinas Sosial Buleleng Putu Kariaman Putra, mengatakan tim terpadu yang dibentuk terdiri dari pemerintah desa, desa adat, pecalang, dan linmas yang akan melakukan penindakan langsung saat ditemukan gepeng. Sejauh ini ada sedikitnya 5 tim terpadu di lima kelurahan yang ada di Buleleng. Yakni Kelurahan Kaliuntu, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Banyuasri, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, dan Kelurahan/Kecamatan Seririt.
“Tim ini berkaitan dengan banyaknya pengaduan gepeng yang masih saja ditemukan beroperasi di kantong-kantong tersebut. Sejauh ini kami sudah berupaya maksimal, menindak, membina, dan memulangkan mereka ke tempat asalnya. Namun masih saja ditemukan, sehingga nanti kami akan melakukan penindakan terpadu,” ujar Kariaman, Senin (8/2).
Penindakan akan dilakukan secara serentak, sehingga tidak ada peluang gepeng dapat berpindah dan berlindung untuk bersembunyi. “Sudah kami polakan nanti penindakannya dilakukan serentak. Selama ini saat ditindak di satu tempat kabur ke tempat lainnya. Dengan pola terpadu ini bisa ditindak maksimal,” imbuh Kariaman.
Sementara itu, jika ada yang terjaring setelah dibina dan dikembalikan ke daerah asalnya, Dinas Sosial Buleleng juga berencana akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Karangasem. “Sejauh ini kami sudah melakukan pembinaan hingga pemulangan, tetapi seperti tidak ada efek jera. Nah, nanti kami akan komunikasikan juga dengan Dinas Sosial Karangasem untuk ikut membina warganya,” kata Kariaman.
Sejauh ini penertiban dan penanganan gepeng di Buleleng memang sudah dilakukan rutin oleh Satpol PP, dan kemudian ditangani lebih lanjut oleh Dinas Sosial Buleleng. Operasi gepeng di wilayah perkotaan Buleleng hampir tak pernah absen setiap pekan. Rata-rata gepeng yang terjaring operasi tak hanya ibu lanjut usia, tetapi belakangan didominasi oleh perempuan produktif yang mengajak lebih dari 2 orang anak-anak. *k23
Komentar