LP Singaraja dan Kantor Bank di Kawasan Seririt Jadi Klaster Baru Covid-19
6 Pegawai Bank yang Terpapar Tinggal Satu Kost
SINGARAJA, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Selasa (9/2) ditandai terjadinya ledakan kasus di 5 daerah, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Buleleng, dan Tabanan.
Khusus di Buleleng, kemarin muncul 42 kasus baru Covid-19, yang dido-minasi klaster LP Kelas IIB Singaraja dan klaster pegawai bank dari kawasan Seririt. Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, LP Singaraja dinyatakan sebagai klaster baru setelah ditemukan 9 orang warga binaan terkonfirmasi positif Corona. Penularan di dalam LP Singaraja diawali oleh 2 warga binaan yang mengalami gejala. Setelah dibawa ke rumah sakit dan diuji swab, keduanya positif Covid-19.
“Dari awalnya dua orang, setelah dilakukan tracing contact, terjadi penambahan 7 warga binaan LP Singaraja yang positif Covid-19. Maka, total warga binaan di LP Singaraja yang terpapar menjadi 9 orang,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Selasa kemarin.
Suyasa menyebutkan, 9 warga binaan LP Singaraja yang terpapar Covid-19 tersebut sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk menjalani isolasi, untuk menghindari penularan yang lebih masif. Namanya warga binaan, perawatan mereka di rumah sakit dengan pengawasan staf LP Singaraja. Pihak LP Singaraja juga sudah berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng, untuk melangsungkan rapid test terhadap 158 orang warga binaannya.
Selain klaster LP Singaraja, menurut Suyasa, juga muncul klaster baru dari staf pegawai bank di Kecamatan Seririt. Setidaknya ada 6 pegawai bank yang tinggal kost bersama dinyatakan positif Covid-19. Mereka diketahui tertular dari teman satu kantornya di bank.
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng pun telah mengintruksikan kepada Satgas Kecamatan Seririt untuk melakukan tracing lebih intens atas klaster pegawai bank ini, karena mereka bertugas di lapangan yang memiliki interaksi tinggi dengan masyarakat. “Yang kita antisipasi adalah potensi penularan ke masyarakat, karena mereka ini bertugas di lapangan, baik urusan kredit maupun tabungan harian,” papar birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Selain muncul 42 kasus baru Covid-19 dan 10 pasien sembuh per Selasa kemarin, di Buleleng juga ada satu pasien meninggal. Korban meninggal adalah seorang staf PNS yang bertugas di Dinas KPP Buleleng. Staf perempuan berusia 56 tahun asal Kecamatan Buleleng ini meninggal dalam perawatan di RSUD Buleleng, Selasa kemarin.
Sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat selama empat hari dirawat di RSUD Buleleng, sejak Sabtu (6/2), dengan keluhan demam, sesak napas, batuk, dan pneumonia. Suyasa mengatakan, setelah dilakukan tracing, suami korban dinyatakan positif Covid-19, sementara anaknya negatif. Sedangkan pegawai di Kantor Dinas KPP Buleleng telah dilakukan rapid test antigen, Selasa kemarin.
Dikonfirmasi NusaBali terpisah kemarin, Kepala LP Kelas IIB Singaraja, Mutzaini, mengakui ada 9 warga binaannya yang positif Corona. Namun, belum diketahui dari mana sumber penyebarannya. “Tidak tahu juga saya mereka dapat dari mana? Karena sejak terjadi pandemi, kami belum buka kunjungan sampai sekarang,” papar Mutzaini.
Sedangkan di dalam LP sendiri, kata Mutzaini, pihaknya hanya bisa lebih mengetatkan Prokes seperti pemakaian masker hingga penambahan titik cuci tangan dan intensitas penyemprotan disinfektan. Pihaknya tak dapat mengosongkan kamar warga binaannya yang positif Covid-19, karena mereka tersebar di beberapa ruangan. Lha, mau dibawa ke mana warga binaan yang lain, kapasitas kami sudah overload,” katanya.
Sementara itu, secara keseluruhan di Provinsi Bali muncul 453 kasus baru Covid-19 per Selasa kemarin, bersamaan dengan 272 pasien sembuh dan 7 pasien meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 197 kasus baru, disusul Badung (79 kasus baru), Gianyar (43 kasus baru), Buleleng (42 kasus baru), Tabanan (38 kasus baru), Bangli (18 kasus baru), Karangasem (12 kasus baru), Klungkung (5 kasus baru), dan Jembrana (4 kasus baru), selain juga dari luar daerah (15 kasus baru).
Ini merupakan rekor kasus harian terbanyak keenam di Bali sejak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 11 bulan. Rekor kasus terbanyak terjadi 26 Januari 2021 mencapai 542 kasus baru, disusul 27 Januari 2021 (dengan 540 kasus baru), 5 Januari 2021 (dengan 508 kasus baru), 20 Januari 2021 (dengan 494 kasus baru), dan 21 Januari 2021 (dengan 483 kasus baru).
Dengan tambahan 453 pasien baru per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 29.142 kasus. Berdasarkan klasifikasi pe-nyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni mencapai 27.703 orang atau 95,06 persen dari total 29.142 ka-sus positif. Sisanya, 303 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,04 persen), 1.128 orang imported case dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,87 persen), dan 8 orang WNA (0,03 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar mencapai 8.728 kasus, disusul Badung (5.423 kasus), Gianyar (3.596 kasus), Tabanan (3.417 kasus), Buleleng (1.960 kasus), Jembrana (1.689 kasus), Bangli (1.479 kasus), Karangasem (1.314 kasus), dan Klungkung (1.163 kasus). Sedangkan dari luar daerah Bali mencapai 308 kasus dan WNA 65 kasus.
Pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat 272 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 104 orang, disusul Tabanan (38 pasien sembuh), Bangli (35 pasien sembuh), Badung (33 pasien sembuh), Gianyar (20 pasien sembuh), Buleleng (10 pasien sembuh), Jembrana (9 pasien sembuh), Karangasem (8 pasien sembuh), Klungkung (7 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah (8 pasien sembuh).
Dengan tambahan 272 pasien sembuh per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 25.271 orang. Angka kesembuhan di Bali anjlok ke angka 86,72 persen dari total 29.142 kasus positif atau turun tajam sekitar 0,41 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 3.114 orang atau 10,68 persen dari total 29.142 kasus positif. Jumlah pasien dalam perawatan terbanyak berada di Denpasar mencapai 1.119 orang, disusul Gianyar (587 orang), Badung (446 orang), dan Tabanan (251 orang).
Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 757 orang atau 2,60 persen dari total 29.142 kasus positif. Ini setelah per Selasa kemarin kembali diumumkan ada 7 pasien meninggal, masing-masing di Badung (2 orang), Tabanan (2 orang), Denpasar (1 orang), Buleleng (1 orang), dan Jembrana (1 orang). Total 757 pasien yang meninggal ini terdiri dari 753 orang WNI dan 4 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 155 orang, disusul Badung (117 orang), Gianyar (110 orang), Tabanan (94 orang), Buleleng (84 orang), Karangasem (59 orang), Jembrana (55 orang), Bangli (48 orang), dan Klungkung (28 orang). *k23,nar
Komentar