4 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Batal
Dampak Abu Gunung Raung Hingga ke Bali
Meski terjadi 4 pembatalan penerbangan, Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi seperti biasa
MANGUPURA, NusaBali
Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur, mengakibatkan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (9/2) terganggu. Dalam catatan Angkasa Pura I, ada 4 penerbangan rute domestik yang batal.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira, mengatakan ada 4 penebangan yang terganggu dampak dari sebaran abu vulkanik Gunung Raung, masing-masing 2 yang tiba dan 2 yang berangkat. Untuk penerbangan yang sejatinya dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai, adalah Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 1682 dan QG 1673. Dua penerbangan itu bertolak dari Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur dan Bandara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Bandara Ngurah Rai. “Untuk penerbangan pertama sejatinya tiba pukul 09.10 Wita dan penerbangan kedua pukul 12.20 Wita di Bandara Ngurah Rai,” jelas Taufan.
Sementara, 2 pesawat lainnya batal terbang dari Bandara Ngurah Rai, yakni Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 1672 dengan tujuan bandara Internasional Lombok Praya dan Pewasat Citilink lainnya dengan nomor penerbangan QG 1683, tujuan Bandara Internasional Banyuwangi. Kedua pesawat itu sejatinya berangkat dari Ngurah Rai pada pukul 09.55 Wita dan pukul 13.05 Wita.
“Namun karena terkendala abu vulkanik Gunung Raung, jadi penerbangan batal atau cancle,” ungkap Taufan.
Meski terjadi pembatalan penerbangan dari dan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia itu, Bandara Ngurah Rai, tetap beroperasi seperti biasa. Pasalnya, abu vulkanik Gunung Raung tidak sampai di bandara, melainkan hanya di beberapa titik di Pulau Dewata. “Kalau operasional seperti biasa. Memang ada pembatalan, tapi bukan berarti secara keseluruhan. Toh abu vulkanik juga tidak sampai di landasan bandara,” tandas Taufan. *dar
Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur, mengakibatkan penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa (9/2) terganggu. Dalam catatan Angkasa Pura I, ada 4 penerbangan rute domestik yang batal.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira, mengatakan ada 4 penebangan yang terganggu dampak dari sebaran abu vulkanik Gunung Raung, masing-masing 2 yang tiba dan 2 yang berangkat. Untuk penerbangan yang sejatinya dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai, adalah Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 1682 dan QG 1673. Dua penerbangan itu bertolak dari Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur dan Bandara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Bandara Ngurah Rai. “Untuk penerbangan pertama sejatinya tiba pukul 09.10 Wita dan penerbangan kedua pukul 12.20 Wita di Bandara Ngurah Rai,” jelas Taufan.
Sementara, 2 pesawat lainnya batal terbang dari Bandara Ngurah Rai, yakni Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 1672 dengan tujuan bandara Internasional Lombok Praya dan Pewasat Citilink lainnya dengan nomor penerbangan QG 1683, tujuan Bandara Internasional Banyuwangi. Kedua pesawat itu sejatinya berangkat dari Ngurah Rai pada pukul 09.55 Wita dan pukul 13.05 Wita.
“Namun karena terkendala abu vulkanik Gunung Raung, jadi penerbangan batal atau cancle,” ungkap Taufan.
Meski terjadi pembatalan penerbangan dari dan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia itu, Bandara Ngurah Rai, tetap beroperasi seperti biasa. Pasalnya, abu vulkanik Gunung Raung tidak sampai di bandara, melainkan hanya di beberapa titik di Pulau Dewata. “Kalau operasional seperti biasa. Memang ada pembatalan, tapi bukan berarti secara keseluruhan. Toh abu vulkanik juga tidak sampai di landasan bandara,” tandas Taufan. *dar
Komentar