Bupati Artha Pamit ke Wartawan
Peringati Hari Pers Nasional Ke-75
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Putu Artha Bupati Artha bersama para wartawan di Jembrana memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, secara sederhana dengan protokol kesehatan (prokes), di sebuah warung makan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Selasa (9/2).
Saat itu pula, Bupati Putu Artha pamit dan berterimakasih atas bantuan pers selama dirinya menjabat sebagai Bupati Jembrana (2011–2016 dan 2016–2021). “Saya sampaikan permohonan maaf, apabila selama menjabat ada kesalahan. Baik secara pribadi maupun kedinasan. Kami juga berharap pers dapat menjalankan fungsi dengan baik, memberikan informasi yang baik untuk mensukseskan pembangunan di Jembrana,” ucap Bupati yang berakhir masa jabatannya 16 Februari 2021.
Menurut Bupati Artha, pers adalah sahabatnya yang menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan pelbagai kebijakan dan program pemerintah. “Di usia yang semakin matang, saya berharap pers makin profesional. Semakin berumur, juga akan semakin tajam. Menjalankan fungsi kontrol dan koreksi dengan baik. Mari bersama-sama cegah berita hoaks, jauhi sara (suka, agama, ras, dan antar golongan) dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ucap Bupati Artha. Bupati didampingi Pj Sekda Jembrana I Nengah Ledang, Asisten II Setda Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, serta Kadis Kominfo Jembrana Made Gede Budiarta.
Bupati Artha memahami, pers menjadi salah satu insan yang berperan untuk memberikan informasi yang benar dan sama-sama mengedukasi masyarakat terkait situasi pandemi Covid-19 saat ini. Dalam menjalankan peliputan serta mencari informasi, wartawan termasuk salah satu profesi yang berisiko terpapar Covid-19. Untuk itu, jika memang diizinkan dari Pusat maupun Provinsi, dirinya mengusulkan agar wartawan juga menjadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.
Terkait rencana usai akhir menjabat sebagai Bupati, Bupati Artha mengaku belum memutuskannya. Namun, dirinya yang sudah dua periode mengabdi di Jembrana, ingin lebih menikmati waktunya bersama keluarga. Sebab selama masih aktif sebagai Bupati, tak banyak bisa meluangkan waktu untuk keluarga. “Hidup biarkan mengalir saja. Saat ini, saya juga masih sebagai anggota partai. Jadi masih ada kesempatan mengabdi kepada partai PDIP, tempat saya lahir, besar dan diberikan kepercayaan sebagai Bupati. Intinya agar tetap bisa amanah dan bermanfaat bagi masyarakat. Meskipun tidak di pemerintahan lagi,” ujarnya. *ode
1
Komentar