Kasdam dan Kapolda Apel Bersama di Korem 163/Wira Satya
DENPASAR, NusaBali
Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IX/Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra pimpin apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di wilayah Provinsi Bali di Makorem 163/Wira Satya, Jalan PB Sudirman Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (10/2) pagi. Dalam apel tersebut diikuti oleh Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga.
Apel tersebut dihadiri oleh Kapok Sahli Tk II Bidang Bansia Panglima TNI, Danrem 163/WSA, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kepala BPBD Provinsi Bali, Kadinkes Provinsi Bali, para Asisten Kasdam IX/Udayana para Dan/Kabalakdam IX/Udayana, para pejabat Polda Bali dan undangan lainnya.
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang dibacakan Kasdam Brigjen Candra menekankan bahwa TNI berkomitmen mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Provinsi Bali. Untuk mewujudkan hasil maksimal dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan ini TNI akan mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar dan 30 Babinpotdirga.
Ratusan personil itu akan tersebar di 5 Kabupaten/Kota se-Bali yang melaksanakan PPKM skala mikro diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Klungkung.
Sebelum diterjunkan di wilayah kerja, masing-masing para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga yang juga bekerjasama dengan Babinkamtibmas diberi pelatihan menjadi tracer Covid-19. "Sehingga disamping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para petugas tersebut juga dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing Covid-19 di tengah masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, TNI juga telah menyiapkan 540 tenaga kesehatan TNI sebagai vaksinator di Provinsi Bali untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden. TNI juga telah menyiapkan perangkat rantai dingin berupa coolbox yang telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut TNI, termasuk di Provinsi Bali yang menjadi titik berat PPKM skala mikro dan vaksinasi.
Pangdam berharap, dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut, TNI dapat mendukung program tersebut. Hal ini menjadi bentuk kesiapan kita melaksanakan instruksi Presiden RI dalam implementasi kebijakan PPKM skala mikro di Provinsi Bali.
Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, vaksinator TNI, tenaga kesehatan, prajurit TNI, BPBD, Satpol PP, dan Pecalang merupakan ujung tombak di tengah masyarakat dapat menjadi agen dalam pencegahan, pendeteksian, dan penanggulangan terhadap Covid-19 di desa. Personel TNI yang telah dilatih akan menjadi pelatih bagi personel yang akan melaksanakan PPKM skala mikro.
"Menjadi harapan kita semua, semoga upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata bersama seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan serta masyarakat luas dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Provinsi Bali," tutupnya. *pol
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang dibacakan Kasdam Brigjen Candra menekankan bahwa TNI berkomitmen mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Provinsi Bali. Untuk mewujudkan hasil maksimal dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dalam kegiatan ini TNI akan mengerahkan 770 Babinsa, 35 Babinpotmar dan 30 Babinpotdirga.
Ratusan personil itu akan tersebar di 5 Kabupaten/Kota se-Bali yang melaksanakan PPKM skala mikro diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Klungkung.
Sebelum diterjunkan di wilayah kerja, masing-masing para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga yang juga bekerjasama dengan Babinkamtibmas diberi pelatihan menjadi tracer Covid-19. "Sehingga disamping bertugas sebagai penegak disiplin protokol kesehatan, para petugas tersebut juga dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing Covid-19 di tengah masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, TNI juga telah menyiapkan 540 tenaga kesehatan TNI sebagai vaksinator di Provinsi Bali untuk mendukung program vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden. TNI juga telah menyiapkan perangkat rantai dingin berupa coolbox yang telah didistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut TNI, termasuk di Provinsi Bali yang menjadi titik berat PPKM skala mikro dan vaksinasi.
Pangdam berharap, dengan kesiapan SDM dan fasilitas kesehatan tersebut, TNI dapat mendukung program tersebut. Hal ini menjadi bentuk kesiapan kita melaksanakan instruksi Presiden RI dalam implementasi kebijakan PPKM skala mikro di Provinsi Bali.
Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, vaksinator TNI, tenaga kesehatan, prajurit TNI, BPBD, Satpol PP, dan Pecalang merupakan ujung tombak di tengah masyarakat dapat menjadi agen dalam pencegahan, pendeteksian, dan penanggulangan terhadap Covid-19 di desa. Personel TNI yang telah dilatih akan menjadi pelatih bagi personel yang akan melaksanakan PPKM skala mikro.
"Menjadi harapan kita semua, semoga upaya ini menjadi bagian dari kontribusi nyata bersama seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan serta masyarakat luas dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Provinsi Bali," tutupnya. *pol
1
Komentar