Hasil Rapid Reaktif, Puluhan Warga Binaan Jalani Swab
SINGARAJA, NusaBali
Pasca ditemukannya klaster Lapas Singaraja, tim surveillance Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus melakukan tracing.
Seluruh warga binaan dan staf Lapas Kelas IIB Singaraja dirapid tes antigen, hasilnya 30 orang dinyatakan reaktif. Puluhan warga binaan termasuk seorang staf yang dinyatakan reaktif itu langsung diswab, Rabu (10/2).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, Rabu kemarin, mengatakan sudah melakukan tes rapid antigen sebanyak 158 orang warga binaan dan 61 orang staf lapas. Hasilnya, 29 orang warga binaan dan seorang staf reaktif. “Hari ini (kemarin) mereka yang rapidnya reaktif, sudah diambil test swab. Kami masih menunggu hasilnya, mudah-mudahan besok (hari ini) sudah ada laporan sehingga lebih cepat bisa diambil kebijakan penanganan,” ujar Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Suyasa mengaku khawatir terjadi penyebaran kasus yang masif di Lapas Kelas IIB Singaraja. Untuk itu, Satgas akan berdiskusi khusus dengan lapas jika hasil swab puluhan orang itu ada yang dinyatakan positif. Terutama soal skema pengawasan saat menjalani isolasi di rumah sakit yang memerlukan pemberlakuan khusus, karena masih menjalani masa hukuman.
“Ini akan berbeda dengan penanganan isolasi warga biasa yang kena Covid-19. Mereka kan warga binaan, nanti apakah boleh isolasi di luar lapas atau bagaimana teknis dan skema yang tepat, nanti akan dibicarakan. Tetapi mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus,” kata mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Penanganan sementara untuk warga binaan yang dinyatakan reaktif, saat ini sudah ditempatkan di sel khusus, untuk membatasi interaksi dengan warga binaan yang non reaktif. Sedangkan 9 orang warga binaan lainnya yang sudah terkonfirmasi positif sebelumnya, sudah menjalani isolasi di RSUD Buleleng.
Sementara itu Satgas Kabupaten juga mendata seorang warga binaan Lapas Kelas IIB Singaraja yang meninggal dan masuk dalam kasus probable, Minggu (7/2) lalu. Warga binaan asal Kecamatan Buleleng ini dinyatakan meninggal dunia memang mengalami gejala mengarah ke Covid-19. Namun belum ada hasil swab yang menyatakan warga binaan itu positif Covid-19. *k23
Komentar