Positif Covid-19 Klaster LP Singaraja Bertambah Jadi 37 Kasus
Tingkat Kesembuhan Corona di Bali Merangkak ke Angka 87,38 Persen
SINGARAJA, NusaBali
Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng dari klaster LP Kelas IIB Singaraja, berkembang menjadi 37 kasus.
Ini setelah kembali ada 28 warga binaan dan staf LP Singaraja yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam dua hari terakhir, 11-12 Februari 2020. Termasuk di antara mereka yang terpapar adalah Kepala LP Singaraja, Mutzaini.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, I Gede Suyasa, mengatakan tambahan 28 kasus positif Covid-19 di LP Singaraja ini berdasarkan hasio rapid test antigen massal terhadap 259 orang warga binaan dan staf LP. Dari jumlah itu, 30 orang dengan hasil reaktif. Setelah diuji swab, 28 orang dari 30 orang itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan tambgahan 28 kasus baru klaster LP Singaraja ini, total sudah 37 orang warga binaan di LP yang berlokasi di Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng yang positif Covid-19. Sebelumnya, di LP Singaraja sudah ditemukan 9 warga binaan terkonfirmasi positif Corona, 9 Februari 2021 lalu. Sembilan (9) warga binaan tesebut telah dirawat di RSUD Buleleng, Jalan Ngurah Rai Singaraja, dengan pengawasan ketat petugas LP Singaraja.
Sedangkan untuk 28 warga binaan dan yang baru belakangan terkonfirmasi positif Corona, diisolasi di LP Singaraja, kecuali Kepala LP Mutzaini yang dikarantina di sebuah hotel kasawan Denpasar. Menurut Gede Suyasa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak LP Singaraja.
“Dari hasil koordinasi dengan Sekda Provinsi (Dewa Made Indra, Red) terkait kasus di LP, bisa diizinkan melakukan karantina di hotel kawasan Denpasar. Namun, Kalapas Singaraja (Mutzaini) belum berani membawa sejauh itu, karena jumlahnya cukup banyak yakni 28 orang. Karenanya, isolasi dilakukan di dalam Lapan Singaraja. Mereka diipindahkan ke tiga ruang isolasi yang disiapkan,” jelas Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng dalam keterangan persnya di Singaraja, Jumat (12/2).
Menurut Suyasa, keputusan isolasi di LP Singaraja ini sdudah dikaji mendalam. Puluhan warga binaan dan staf yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala, bersifat khusus karena sedang menjalani proses hukum. Pengawasan akan memerlukan tenaga cukup banyak jika mereka isolasi dilakukan di luar LP.
“Kebetulan, mereka laki-laki semua dan tidak bergejala, jadi semuanya disiolasi di 3 ruangan yang masing-masing berkapasitas 9 orang. Dalam menjalani masa isolasi, tetap berkorodinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng yang kantornya di seberang Lapas Singaraja,” jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula yang mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Suyasa menyebutkan, mereka yang menjalani isolasi di LP Singaraja tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar ruangan. Segala keperluan, termasuk makan dan minum, dibawakan oleh petugas dengan protokol kesehatan yang ketat. Namun, jika dalam perkembangannya ditemukan lagi kasus positif, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng akan meminta pertimbangan Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Bali.
Per Jumat kemarin, di Buleleng muncul 18 kasus baru Covid-19, selain 15 pasein sembuh dan 2 pasien meninggal dunia. Mereka yang meninggal, masing-masing pria 83 tahun asal Kecamatan Buleleng dan perempuan usia 70 tahun asal Kecamatan Buleleng.
Pria 83 tahun ini meninggal dalam perawatan di RSUD Singaraja, Kamis (11/2), setelah 11 hari dirawat sejak 1 Febru8ari 2021, dengan gejala sesak, nyeri pinggang, demam, pneumonia, dan gangguan paru-paru. Sedangkan perempuan 70 tahun meninggal di hari yang sama di RSUD Buleleng, setelkah 4 hari dirawat karena gejala lemas, nafsu makan menurn, sesak napas, mual, muntah, serta memiliki komorbid diabetes militus dan ginjal.
Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya 312 kasus baru per Jumat kemarin, bersamaan dengan 317 pasien sembuh dan 8 pasien lagi diumumkan meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak berada di Badung mencapai 108 kasus baru, disusul Gianyar (70 kasus baru), Bangli (51 kasus baru), Denpasar (21 kasus baru), Buleleng (18 kasus baru), Tabanan (16 kasus baru), Jembrana (16 kasus baru), Klungkung (8 kasus baru), dan Karangasem (1 kasus baru), selain juga dari luar daerah (3 kasus baru).
Perlu dicatat, dari 312 kasus baru ini, 2 orang di antaranya dengan riwayat perjalanan ke luar negeri dan 35 orang lagi dengan riwayat pelaku perjananan dalam negeri. Khusus untuk satu pasien pelaku perjalanan luar negeri, keduanya tinggal di Gianyar. Sedangkan untuk pelaku perjalanan dalam negeri, terbanyak tinggal di Badung (14 orang), di Tabanan (14 orang), dan Gianyar (11 orang).
Dengan tambahan 312 pasien baru per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini tembus 30.130 kasus. Berdasarkan klasifikasi pe-nyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni mencapai 28.618 orang atau 94,98 persen dari total 30.130 ka-sus positif. Sisanya, 306 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,02 persen), 1.198 orang imported case dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,97 persen), dan 8 orang WNA (0,03 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar mencapai 9.002 kasus, disusul Badung (5.608 kasus), Gianyar (3.754 kasus), Tabanan (3.480 kasus), Buleleng (2.061 kasus), Jembrana (1.757 kasus), Bangli (1.572 kasus), Karangasem (1.330 kasus), dan Klungkung (1.186 kasus). Sedangkan dari luar daerah Bali mencapai 315 kasus dan WNA 65 kasus.
Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat 317 pasien Covid-19 berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 116 orang, disusul Badung (61 pasien sembuh), Gianyar (48 pasien sembuh), Bangli (37 pasien sembuh), Buleleng (15 pasien sembuh), Tabanan (14 pasien sembuh), Jembrana (14 pasien sembuh), Karangasem (7 pasien sembuh), Klungkung (4 pasien sembuh).
Dengan tambahan 317 pasien sembuh per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 26.327 orang. Angka kesembuhan di Bali pun kembali merangkak ke angka 87.38 persen dari total 30.130 kasus positif atau naik tipis sekitar 0,15 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 3.016 orang atau 10,01 persen dari total 30.130 kasus positif. Jumlah pasien dalam perawatan terbanyak berada di Denpasar mencapai 986 orang, disusul Gianyar (538 orang), Badung (460 orang), Tabanan (231 orang), Buleleng (201 orang), dan Bangli (192 orang).
Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 787 orang atau 2,61 persen dari total 30.130 kasus positif. Ini setelah per Jumat kemarin kembali diumumkan ada 8 pasien meninggal, masing-masing di Bangli (3 orang), Buleleng (2 orang), Gianyar (1 orang), Jembrana (1 orang), dan Karangasem (1 orang). Total 787 pasien yang meni-nggal ini terdiri dari 783 orang WNI dan 4 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 161 orang, disusul Badung (119 orang), Gianyar (113 orang), Tabanan (98 orang), Buleleng (88 orang), Karangasem (61 orang), Jembrana (58 orang), Bangli (52 orang), dan Klungkung (31 orang). *k23,nar
Komentar