Pasar Seni Sukawati Saingi Pasar Oleh-oleh
Harapan Disperindag Gianyar Jika Pendemi
Bangunan dan fasiltas sudah dibenahi sehingga mampu menyaingi Pasar Oleh-oleh milik swasta. (Kepala Disperindag Gianyar Luh Gede Eka Suary).
GIANYAR, NusaBali
Pasar Seni Sukawati di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, yang dibangun berkonsep bangunan hijau diharapkan siap bersaing dengan Pasar Oleh-oleh. Sebagaimana sebelum pandemi Covid-19, Pasar Oleh-oleh menjamur di Kecamatan Sukawati.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gede Eka Suary, Jumat (12/2), mengatakan dengan selesainya proyek revitalisasi Pasar Sukawati Blok A dan Blok B, Pasar Seni Sukawati akan dikelola secara modern dan siap bersaing dengan Pasar Oleh-oleh Swasta lainnya.
Kata dia, pasar seni di Banjar Dlodtangluk, Desa/Kecamatan Sukawati ini direvitalisasi agar bisa bersaing dengan Pasar Oleh-oleh swasta yang menjamur di sejumlah lokasi di Bali. “Bangunan dan fasiltas sudah dibenahi sehingga mampu menyaingi Pasar Oleh-oleh milik swasta," ucap pejabat asal Tabanan ini.
Pasar seni ini kelar dibangun dan telah dihibahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Rabu (10/2). Pasar Seni Sukawati Blok A terdiri dari 4 lantai dan 1 basement. Dengan area penjualan dalam los untuk 779 unit yang terdiri dari 168 los di lantai dasar, 183 los di lantai 1, 217 los di lantai 2, dan 211 lost di lantai 3 serta menampung 39 unit kendaraan roda 4 pada basement.
Sedangkan Pasar Seni Sukawati Blok B terdiri dari 3 lantai dan 1 basement, dengan area penjualan/ kios sebanyak 31 unit/kios yang terdiri dari 15 kios untuk berjualan di lantai 1, dan 16 kios untuk berjualan di lantai 2 sedangkan pada lantai dasar terdapat 8 unit yang dapat di pergunakan untuk perkantoran serta menampung 7 unit kendaraan roda 4 pada basement. Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B juga dilengkapi fasilitasi dengan ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, pos kesehatan, bank, KUD, LPD, PAUD, ruang pompa, ground tank, area bermain anak, toilet difabel, toilet pria dan wanita, lift, tangga, dan tangga darurat. "Dengan tampilan pasar yang bagus, dan fasilitas yang lengkap, pedagang dan pengunjung akan merasa nyaman," ucap Eka Suary.
Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B akan ditempati sekitar 802 pedagang yang sebelumnya juga menempati bangunan Pasar Seni Sukawati yang lama. Pedagang tersebut akan mengisi kios dan los yang ada di Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B. Sebelum pedagang pindah ke pasar yang baru, akan dilakukan survey dan penghitungan pedagang. “Ke depan kami akan ketemu pedagang dulu, walaupun dari awal sudah disosialisasikan, kami adakan survey apakah undian atau gimana, " jelasnya.
Eka Suary menambahkan mengenai harga sewa per los atau kios akan dihitung oleh pihak Kementerian Perdagangan. Seperti apa perjanjian sewa menyewa itu, harus dihitung oleh pejabat apprasial atau konsultan. " Berapa yang harus diperjanjikan, apa lebih mahal harga sewanya, itu tergantung konsultan yang menilai karena mereka memang yang ahlinya,” jelasnya. *nvi
Pasar Seni Sukawati di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, yang dibangun berkonsep bangunan hijau diharapkan siap bersaing dengan Pasar Oleh-oleh. Sebagaimana sebelum pandemi Covid-19, Pasar Oleh-oleh menjamur di Kecamatan Sukawati.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar Luh Gede Eka Suary, Jumat (12/2), mengatakan dengan selesainya proyek revitalisasi Pasar Sukawati Blok A dan Blok B, Pasar Seni Sukawati akan dikelola secara modern dan siap bersaing dengan Pasar Oleh-oleh Swasta lainnya.
Kata dia, pasar seni di Banjar Dlodtangluk, Desa/Kecamatan Sukawati ini direvitalisasi agar bisa bersaing dengan Pasar Oleh-oleh swasta yang menjamur di sejumlah lokasi di Bali. “Bangunan dan fasiltas sudah dibenahi sehingga mampu menyaingi Pasar Oleh-oleh milik swasta," ucap pejabat asal Tabanan ini.
Pasar seni ini kelar dibangun dan telah dihibahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali kepada Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Rabu (10/2). Pasar Seni Sukawati Blok A terdiri dari 4 lantai dan 1 basement. Dengan area penjualan dalam los untuk 779 unit yang terdiri dari 168 los di lantai dasar, 183 los di lantai 1, 217 los di lantai 2, dan 211 lost di lantai 3 serta menampung 39 unit kendaraan roda 4 pada basement.
Sedangkan Pasar Seni Sukawati Blok B terdiri dari 3 lantai dan 1 basement, dengan area penjualan/ kios sebanyak 31 unit/kios yang terdiri dari 15 kios untuk berjualan di lantai 1, dan 16 kios untuk berjualan di lantai 2 sedangkan pada lantai dasar terdapat 8 unit yang dapat di pergunakan untuk perkantoran serta menampung 7 unit kendaraan roda 4 pada basement. Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B juga dilengkapi fasilitasi dengan ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, pos kesehatan, bank, KUD, LPD, PAUD, ruang pompa, ground tank, area bermain anak, toilet difabel, toilet pria dan wanita, lift, tangga, dan tangga darurat. "Dengan tampilan pasar yang bagus, dan fasilitas yang lengkap, pedagang dan pengunjung akan merasa nyaman," ucap Eka Suary.
Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B akan ditempati sekitar 802 pedagang yang sebelumnya juga menempati bangunan Pasar Seni Sukawati yang lama. Pedagang tersebut akan mengisi kios dan los yang ada di Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B. Sebelum pedagang pindah ke pasar yang baru, akan dilakukan survey dan penghitungan pedagang. “Ke depan kami akan ketemu pedagang dulu, walaupun dari awal sudah disosialisasikan, kami adakan survey apakah undian atau gimana, " jelasnya.
Eka Suary menambahkan mengenai harga sewa per los atau kios akan dihitung oleh pihak Kementerian Perdagangan. Seperti apa perjanjian sewa menyewa itu, harus dihitung oleh pejabat apprasial atau konsultan. " Berapa yang harus diperjanjikan, apa lebih mahal harga sewanya, itu tergantung konsultan yang menilai karena mereka memang yang ahlinya,” jelasnya. *nvi
1
Komentar