Bangli Tambah 51 Kasus Baru, 3 Meninggal
Desa Pengiangan akan diusulkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
BANGLI, NusaBali
Kabupaten Bangli diterjang 51 kasus baru Covid-19, Jumat (12/2). Terbanyak di Desa Pengiangan, Kecamatan Susut, Bangli dengan 22 kasus. Dari 51 kasus baru itu, tiga di antaranya meninggal dunia. Ketiganya meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Akumulasi kasus meninggal sebanyak 52 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, menjelaskan, 3 warga Bangli yang meninggal terpapar corona berasal dari Kelurahan Kawan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, dan Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani. Pria berusia 66 tahun asal Desa Trunyan meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Masuk RSU Bangli pada 7 Februari 2021 dan langsung dilakukan Swab dengan hasil positif Covid-19. “Setelah beberapa hari menjalani perawatan, pasien ini dinyatakan meninggal hari ini (Jumat),” jelas Wayan Dirgayusa.
Sementara pria berumur 79 tahun asal Kelurahan Kawan meninggal di ruang isolasi RSU Bangli, Rabu (10/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Sempat menjalani perawatan selama dua hari di RSU Bangli, namun nyawa pasien ini tidak terselamatkan. “Jenazah korban telah dikremasi di Krematorium Bebalang hari ini (Jumat),” ungkap Wayan Dirgayusa. Berikutnya, wanita berumur 75 tahun asal Desa Tamanbali meninggal dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Denpasar. Wanita ini meninggal bersamaan dengan turunnya hasil Swab.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pada Jumat kemarin juga terjadi ledakan kasus hingga 51 kasus. Terbanyak di Desa Pengiangan dengan 22 kasus. Menurut Wayan Dirgayusa, kasus ini masih klaster keluarga. “Hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. Sebanyak 22 kasus ini masih keluarga di dua pekarangan rumah,” jelasnya. Tambahan kasus tersebut meliputi 15 pria dan 7 wanita. Akumulasi kasus positif Covid-19 mencapai 1.572 kasus, masih perawatan sebanyak 192 orang, sembuh 1.328 orang, dan meninggal 52 orang. Mantan Kadis Kominfo Bangli ini menegaskan, Desa Pengiangan akan diusulkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. *esa
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, menjelaskan, 3 warga Bangli yang meninggal terpapar corona berasal dari Kelurahan Kawan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, dan Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani. Pria berusia 66 tahun asal Desa Trunyan meninggal dalam perawatan di RSU Bangli. Masuk RSU Bangli pada 7 Februari 2021 dan langsung dilakukan Swab dengan hasil positif Covid-19. “Setelah beberapa hari menjalani perawatan, pasien ini dinyatakan meninggal hari ini (Jumat),” jelas Wayan Dirgayusa.
Sementara pria berumur 79 tahun asal Kelurahan Kawan meninggal di ruang isolasi RSU Bangli, Rabu (10/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Sempat menjalani perawatan selama dua hari di RSU Bangli, namun nyawa pasien ini tidak terselamatkan. “Jenazah korban telah dikremasi di Krematorium Bebalang hari ini (Jumat),” ungkap Wayan Dirgayusa. Berikutnya, wanita berumur 75 tahun asal Desa Tamanbali meninggal dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Denpasar. Wanita ini meninggal bersamaan dengan turunnya hasil Swab.
Wayan Dirgayusa mengungkapkan, pada Jumat kemarin juga terjadi ledakan kasus hingga 51 kasus. Terbanyak di Desa Pengiangan dengan 22 kasus. Menurut Wayan Dirgayusa, kasus ini masih klaster keluarga. “Hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. Sebanyak 22 kasus ini masih keluarga di dua pekarangan rumah,” jelasnya. Tambahan kasus tersebut meliputi 15 pria dan 7 wanita. Akumulasi kasus positif Covid-19 mencapai 1.572 kasus, masih perawatan sebanyak 192 orang, sembuh 1.328 orang, dan meninggal 52 orang. Mantan Kadis Kominfo Bangli ini menegaskan, Desa Pengiangan akan diusulkan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. *esa
Komentar