Warga Protes Menara Telekomunikasi
Menara telekomunikasi di seberang SPBU Penyaringan, Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, diprotes sejumlah warga penyanding.
NEGARA, NusaBali
Protes ini menyusul sejumlah warga penyanding menjadi korban sambaran petir yang diduga dampak menara setinggi 30 meter itu.
Informasi di lapangan, menara telekomunikasi ini sudah dibangun dan beroperasi sejak tiga tahun lalu. Sementara dampak sambaran petir sudah terjadi sebanyak tiga kali, dalam kurun dua tahun terakhir. “Memang yang disambar menaranya, tapi dampaknya ke samping,” ungkap penyanding, Gusti Ketut Putra Yasa, 36, Senin (21/11).
Sambaran petir sempat memicu kerusakan mesin pompa di SPBU. Menyusul, kerusakan televisi di salah satu rumah warga. “Terakhir pada Jumat (18/11) petir menghanguskan kilometer listrik warga penyanding,” imbuh Putra Yasa. Selain itu, menara yang tidak dilengkapi lampu tersebut dinilai membahayakan.
“Lebih baik diberikan tanda. Menara yang lain isi lampu kerlap-kerlip,” tambahnya. Diakui, awal mendirikan menara ini sudah dilengkapi persetujuan penyanding. Saat itu tercetus janji penyanding diberi kompensasi Rp 100 ribu per bulan. Hanya saja, janji tersebut tidak pernah terwujud. * ode
Informasi di lapangan, menara telekomunikasi ini sudah dibangun dan beroperasi sejak tiga tahun lalu. Sementara dampak sambaran petir sudah terjadi sebanyak tiga kali, dalam kurun dua tahun terakhir. “Memang yang disambar menaranya, tapi dampaknya ke samping,” ungkap penyanding, Gusti Ketut Putra Yasa, 36, Senin (21/11).
Sambaran petir sempat memicu kerusakan mesin pompa di SPBU. Menyusul, kerusakan televisi di salah satu rumah warga. “Terakhir pada Jumat (18/11) petir menghanguskan kilometer listrik warga penyanding,” imbuh Putra Yasa. Selain itu, menara yang tidak dilengkapi lampu tersebut dinilai membahayakan.
“Lebih baik diberikan tanda. Menara yang lain isi lampu kerlap-kerlip,” tambahnya. Diakui, awal mendirikan menara ini sudah dilengkapi persetujuan penyanding. Saat itu tercetus janji penyanding diberi kompensasi Rp 100 ribu per bulan. Hanya saja, janji tersebut tidak pernah terwujud. * ode
Komentar