Tambahan Kasus Covid-19 di Tabanan Mulai Turun
TABANAN, NusaBali
Penambahan kasus Covid-19 baru harian di Kabupaten Tabanan, mulai menurun. Per Jumat (12/2), di Tabanan dilaporkan 16 tambahan kasus baru.
Penurunan ini jika dibandingkan rata-rata tambahan kasus baru pekan lalu mencapai 25 kasus per hari. Jumat (12/2), ada 14 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Dari tambahan kasus baru tersebut didominasi di Kecamatan Kediri, Tabanan, dan Kerambitan.
Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan 16 kasus baru tersebut didominasi pasien dari Kecamatan Kediri. Selain karena terpapar dari pasien positif sebelumnya, juga dari suspect menjadi konfirmasi, dengan rentang usia 21 - 99 tahun. “Tambahan kasus baru kali ini lebih banyak disertai gejala seperti demam, pilek, batuk, dan lainnya,” beber dia.
Menurut Dian, kasus per Jumat (12/2), memang menurun. Hanya terjadi tambahan 16 kasus baru, dibandingkan seminggu lalu mencapai di atas 25 orang. "Mudah-mudahan dengan diberlakukan PPKM mikro ini kasus bisa segera mereda dan masyarakat semakin disiplin," harapnya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan ini pun terus meminta masyarakat tidak kendur dalam penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) dalam melakukan berbagai aktivitas. Di satu sisi, upaya menekan laju penularan Covid-19 kini jangkauannya sudah diperkecil yakni melalui PPKM berskala mikro dengan kebijakan pengawasan sesuai zona desa. “Perpanjangan masa pembatasan yang kini sudah skala kecil dan kebijakan zonasi juga harus diikuti dengan kedisplinan dan keseriusan masyarakat dalam mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Jika semua warga belum menumbuhkan rasa tanggung jawab, tentu saja tambahan kasus masih tetap ada,”terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid Kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan untuk PPKM skala mikro dari hasil koordinasi dengan para camat, posko desa tangguh dewata, sudah seluruhnya terbentuk. Tim kesehatan juga sudah bergerak untuk mengefektifkan tracing, testing dan treatment. Begitu pula kesiapan satgas kabupaten dan kecamatan yang siap memback up desa-desa yang masuk zona oranye dan merah. “Posko di tiap desa sudah seluruhnya siap, dan satgas gotong royong juga sudah mulai melakukan pengawasan terkait dengan pelaksanaan PPKM skala mikro,” tandasnya. *des
Koordinator Bidang Informasi Publik Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan 16 kasus baru tersebut didominasi pasien dari Kecamatan Kediri. Selain karena terpapar dari pasien positif sebelumnya, juga dari suspect menjadi konfirmasi, dengan rentang usia 21 - 99 tahun. “Tambahan kasus baru kali ini lebih banyak disertai gejala seperti demam, pilek, batuk, dan lainnya,” beber dia.
Menurut Dian, kasus per Jumat (12/2), memang menurun. Hanya terjadi tambahan 16 kasus baru, dibandingkan seminggu lalu mencapai di atas 25 orang. "Mudah-mudahan dengan diberlakukan PPKM mikro ini kasus bisa segera mereda dan masyarakat semakin disiplin," harapnya.
Kabag Humas dan Protokol Setda Tabanan ini pun terus meminta masyarakat tidak kendur dalam penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) dalam melakukan berbagai aktivitas. Di satu sisi, upaya menekan laju penularan Covid-19 kini jangkauannya sudah diperkecil yakni melalui PPKM berskala mikro dengan kebijakan pengawasan sesuai zona desa. “Perpanjangan masa pembatasan yang kini sudah skala kecil dan kebijakan zonasi juga harus diikuti dengan kedisplinan dan keseriusan masyarakat dalam mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Jika semua warga belum menumbuhkan rasa tanggung jawab, tentu saja tambahan kasus masih tetap ada,”terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid Kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan untuk PPKM skala mikro dari hasil koordinasi dengan para camat, posko desa tangguh dewata, sudah seluruhnya terbentuk. Tim kesehatan juga sudah bergerak untuk mengefektifkan tracing, testing dan treatment. Begitu pula kesiapan satgas kabupaten dan kecamatan yang siap memback up desa-desa yang masuk zona oranye dan merah. “Posko di tiap desa sudah seluruhnya siap, dan satgas gotong royong juga sudah mulai melakukan pengawasan terkait dengan pelaksanaan PPKM skala mikro,” tandasnya. *des
Komentar