Pohon Tumbang Timpa Kandang Babi
AMLAPURA, NusaBali
Pohon intaran setinggi 10 meter dengan diameter 28 cm tumbang menmpa kandang babi milik I Nengah Edi Wiskara di Banjar Bugbug Kelod, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Jumat (12/2) sekitar pukul 4.00 Wita.
Kandang babi itu kosong tanpa ternak. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 2,5 juta. BPBD Karangasem turun ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang.
Nengah Edi Wiskara mengatakan, kerusakan akibat pohon tumbang hanya pada atap kandang babi. Atap kandang terbuat dari spandek. Kerusakan hanya di salah satu blok kandang. Di sekitar kandang banyak tumbuh pohon intaran. Pohon itu tumbang setelah diguyur hujan lebat disertai angin kencang. “Saya perkirakan kerugian Rp 2,5 juta,” ungkap Nengah Edi Wiskara.
Pada hari yang sama, pohon santen setinggi 15 meter dengan diameter sekitar 80 cm tumbang menimpa jalan raya menuju Pantai Bangklangan, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, sekitar pukul 06.30 Wita. Akibatnya, selama penanganan oleh petugas TRC BPBD Karangasem lalu lintas menuju Pantai Bangklangan terhambat. “Akibat adanya pohon santen tumbang, jalan menuju Pantai Bangklangan sempat terhambat, tidak ada kerugian, hanya akses warga sempat terganggu,” kata Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa. *k16
Nengah Edi Wiskara mengatakan, kerusakan akibat pohon tumbang hanya pada atap kandang babi. Atap kandang terbuat dari spandek. Kerusakan hanya di salah satu blok kandang. Di sekitar kandang banyak tumbuh pohon intaran. Pohon itu tumbang setelah diguyur hujan lebat disertai angin kencang. “Saya perkirakan kerugian Rp 2,5 juta,” ungkap Nengah Edi Wiskara.
Pada hari yang sama, pohon santen setinggi 15 meter dengan diameter sekitar 80 cm tumbang menimpa jalan raya menuju Pantai Bangklangan, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, sekitar pukul 06.30 Wita. Akibatnya, selama penanganan oleh petugas TRC BPBD Karangasem lalu lintas menuju Pantai Bangklangan terhambat. “Akibat adanya pohon santen tumbang, jalan menuju Pantai Bangklangan sempat terhambat, tidak ada kerugian, hanya akses warga sempat terganggu,” kata Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa. *k16
1
Komentar