Keluarkan Bau Tak Sedap, Warga Keluhkan TPS di Lebah Siung
SINGARAJA, NusaBali
Warga Dusun Lebah Siung, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng, mengeluhkan keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang berada di pinggir jalan Desa Panji Anom.
Selain mengeluarkan bau tak sedap dan memicu kerumunan lalat, tumpukan sampah yang dibakar kerap menimbulkan polusi udara. Menurut seorang warga yang menolak namanya ditulis di koran, lokasi yang dijadikan TPS sementara tersebut berada di areal perkebunan. Kendati demikian, TPS yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah sementara sejak setahun lalu ini lokasinya juga berada di dekat pemukiman. Tak pelak kondisi ini membuat lingkungan sekitar terlihat kumuh.
“Kawasan pemukiman kok dijadikan TPS. Padahal sudah ada larangan buang sampah di lokasi. Kami sudah protes, tetapi masih saja ditemui tumpukan sampah. Dampaknya, bau menyengat, lalat banyak, kumuh lingkungannya,” ujarnya, Jumat (12/2) siang.
Perbekel Panji Anom Made Gina saat dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon tak menampik jika tempat pembuangan sampah sementara di wilayah Dusun Lebah Siung yang dikeluhkan tersebut lokasinya berada di pinggir jalan. Bahkan, dia menyebut jika lahan yang disewa itu memang belum dipagari, sehingga sampah meluber ke mana-mana.
Made Gina menyebutkan, BUMDes Desa Panji Anom sudah menyiapkan bank sampah dan mobil layanan angkut sampah. Masyarakat diklaimnya sudah berlangganan layanan angkut sampah setiap harinya. “Kami akan segera tindaklanjuti keluhan warga itu. Memang TPS-nya berada di pinggir jalan. Namun saat ini belum dipagari. Sudah disiapkan pagarnya nanti,” ucap Made Gina.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi, mengatakan jika saat ini di wilayah Desa Panji Anom belum dibangun tempat pengelolaan sampah berbasis reduce, reuse, recycle (TPS3R). Selama ini, baru Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng yang telah memiliki TPS3R.
TPS3R itupun dibangun atas bantuan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sebesar Rp 600 juta. “Memang kami belum punya TPS3R di Panji Anom. Ada rencana akan membangun di wilayah Desa Panji Anom dan Desa Panji. Kami akan segera tindaklanjuti, termasuk mencari lahan dan mencari solusinya,” kata Putu Ariadi. *m
1
Komentar