2017, DKP Tutup TPA Sente
Tempat pembuangan akhir (TPA) Sente, Klungkung, saat ini sudah overload atau kelebihan sampah.
SEMARAPURA, NusaBali
Untuk itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung, akan menutup TPA Sente pada tahun 2017. Sebelum TPA Sente ditutup permanen, DKP berkewajiban mengatasi overload sampah di tempat itu.
“Nantinya sampah-sampah yang menggunung itu akan dipilah dan didaur ulang,” ujar Kepala DKP Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, Selasa (22/11). Kata dia, untuk sampah organik bakal dimanfaatkan menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik dibawa ke tempat daur ulang sampah plastik. Karena kapasitas sampah tersebut cukup banyak, sehingga petugas yang ditempatkan untuk pemilihan lebih banyak. Termasuk Pemkab sudah memasang panyengker berupa batu bronjong di TPA Sente.
Disamping itu, DKP Klungkung tetap melanjutkan kerjasama dengan Kabupaten Bangli terkait pemanfaatan TPA Regional Bangli. Menurutnya, untuk membuang sampah ke TPA regional, pihaknya masih menunggu draf perjanjian dari Pemprov Bali. Kemungkinan pada Desember 2016 ini, ada kepastian terkait kerjasama tersebut. Namun untuk dapat membuang sampah ke Bangli ini, DKP terkendala armada truk yang umurnya sudah tua hingga usia 15 tahun. Truk sudah uzur tersebut sangat berat bila mengangkut sampah ke Bangli dengan jalan lebih menanjak. Untuk itu pada anggaran perubahan, pihaknya akan mengajukan pengadaan empat unit truk untuk mengangkut sampah ke Bangli. “Kami memiliki armada hingga 15 unit, sebagian besar sudah uzur,” katanya. *wa
“Nantinya sampah-sampah yang menggunung itu akan dipilah dan didaur ulang,” ujar Kepala DKP Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana, Selasa (22/11). Kata dia, untuk sampah organik bakal dimanfaatkan menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik dibawa ke tempat daur ulang sampah plastik. Karena kapasitas sampah tersebut cukup banyak, sehingga petugas yang ditempatkan untuk pemilihan lebih banyak. Termasuk Pemkab sudah memasang panyengker berupa batu bronjong di TPA Sente.
Disamping itu, DKP Klungkung tetap melanjutkan kerjasama dengan Kabupaten Bangli terkait pemanfaatan TPA Regional Bangli. Menurutnya, untuk membuang sampah ke TPA regional, pihaknya masih menunggu draf perjanjian dari Pemprov Bali. Kemungkinan pada Desember 2016 ini, ada kepastian terkait kerjasama tersebut. Namun untuk dapat membuang sampah ke Bangli ini, DKP terkendala armada truk yang umurnya sudah tua hingga usia 15 tahun. Truk sudah uzur tersebut sangat berat bila mengangkut sampah ke Bangli dengan jalan lebih menanjak. Untuk itu pada anggaran perubahan, pihaknya akan mengajukan pengadaan empat unit truk untuk mengangkut sampah ke Bangli. “Kami memiliki armada hingga 15 unit, sebagian besar sudah uzur,” katanya. *wa
Komentar