RS Kasih Ibu Tabanan Berasap
Tiga bayi di ruang bersalin dan tiga pasien dewasa di ruang ICU dievakuasi ke UGD di lantai I.
TABANAN, NusaBali
Kepanikan melanda keluarga pasien dan perawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan, Selasa (22/11) sore. Penyebabnya, salah satu lampu di lorong lantai II keluarkan api dan asap akibat korsleting listrik. Sebanyak 6 pasien di lantai II dievakuasi ke UGD di lantai I. Salah seorang penunggu pasien, Ichwanudin, 38, mengatakan kepanikan akibat kepulan asap di lantai II terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu di ada di ruang tunggu ICU. Tiba-tiba salah seorang petugas medis berteriak kebakaran dan memanggil petugas security. Ia langsung menuju ruangan ICU menjemput kakaknya yang tengah dirawat. Kepulan asap sudah memenuhi lorong hingga membuat pasien lainnya panik. “Saya langsung bawa kakak keluar. Ada juga bayi yang dibawa keluar,” ungkapnya.
Ichawanudin mengaku tak tahu dengan pasti sumber kepulan asap itu. Saat menuju ruangan ICU, ia melihat api merambat di plafon serta ada kepulasan asap. Petugas Security dengan sigap padamkan api dengan APAR (alat pemadam api ringan). Api dapat dipadamkan sehingga tidak menimbulkan kebakaran hebat. “Semua pasien di ruangan bersalin dan ICU panik,” imbuh Ichwanudin.
Direktur RS Kasih Ibu Tabanan, dr Buana mengatakan, kepulan asap diduga akibat korsleting listrik. Diakui, akibat kejadian itu 6 orang pasien terdiri dari 3 bayi dan 3 pasien dewasa sempat dievakuasi ke ruang UGD di lantai I. Mereka dievakuasi agar petugas kebersihan bisa bekerja maksimal membersihkan bekas asap yang ditimbulkan APAR. “Ada gesekan pada lampu di lorong sehingga menimbulkan asap. Apinya tidak besar,” terang dr Buana.
Dijelaskan, asap tidak sampai masuk ke ruangan ICU dan bersalin. Kepulan asap hanya ada di seputaran lorong. “Kita punya petugas terlatih untuk padamkan api,” akunya. Sementara pasien yang dievakuasi ke UGD bersifat sementara. Setelah ruangan dibersihkan, mereka dikembalikan ke ruang ICU dan persalinan. * cr61
Kepanikan melanda keluarga pasien dan perawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan, Selasa (22/11) sore. Penyebabnya, salah satu lampu di lorong lantai II keluarkan api dan asap akibat korsleting listrik. Sebanyak 6 pasien di lantai II dievakuasi ke UGD di lantai I. Salah seorang penunggu pasien, Ichwanudin, 38, mengatakan kepanikan akibat kepulan asap di lantai II terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu di ada di ruang tunggu ICU. Tiba-tiba salah seorang petugas medis berteriak kebakaran dan memanggil petugas security. Ia langsung menuju ruangan ICU menjemput kakaknya yang tengah dirawat. Kepulan asap sudah memenuhi lorong hingga membuat pasien lainnya panik. “Saya langsung bawa kakak keluar. Ada juga bayi yang dibawa keluar,” ungkapnya.
Ichawanudin mengaku tak tahu dengan pasti sumber kepulan asap itu. Saat menuju ruangan ICU, ia melihat api merambat di plafon serta ada kepulasan asap. Petugas Security dengan sigap padamkan api dengan APAR (alat pemadam api ringan). Api dapat dipadamkan sehingga tidak menimbulkan kebakaran hebat. “Semua pasien di ruangan bersalin dan ICU panik,” imbuh Ichwanudin.
Direktur RS Kasih Ibu Tabanan, dr Buana mengatakan, kepulan asap diduga akibat korsleting listrik. Diakui, akibat kejadian itu 6 orang pasien terdiri dari 3 bayi dan 3 pasien dewasa sempat dievakuasi ke ruang UGD di lantai I. Mereka dievakuasi agar petugas kebersihan bisa bekerja maksimal membersihkan bekas asap yang ditimbulkan APAR. “Ada gesekan pada lampu di lorong sehingga menimbulkan asap. Apinya tidak besar,” terang dr Buana.
Dijelaskan, asap tidak sampai masuk ke ruangan ICU dan bersalin. Kepulan asap hanya ada di seputaran lorong. “Kita punya petugas terlatih untuk padamkan api,” akunya. Sementara pasien yang dievakuasi ke UGD bersifat sementara. Setelah ruangan dibersihkan, mereka dikembalikan ke ruang ICU dan persalinan. * cr61
Komentar