Satgas Covid-19 Ingatkan Warga Bergejala dan Masih Tunggu Hasil Swab Tak Keluyuran

Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 kepada warga lainnya. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Minggu (14/2), mengatakan mereka yang dilakukan swab dari hasil tracing karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19 diminta untuk melakukan isolasi, khususnya bagi warga yang bergejala mengarah ke Covid-19. Mereka yang masih menunggu hasil swab jangan sampai keluyuran yang dapat menyebabkan penularan semakin meluas.

Menurut Dewa Rai, antisipasi itu dilakukan ketika warga yang diswab tersebut dinyatakan positif Covid-19. Jika hasil swab positif Covid-19 maka tidak ada penyebaran ke warga lainnya dan langsung bisa dilakukan penjemputan. “Ini khusus yang bergejala saja. Dari hasil tracing yang pernah kontak langsung ke pasien positif Covid-19. Jika tidak bergejala mereka tidak diwajibkan untuk isolasi,” ucap Dewa Rai.

Dia mengungkapkan, bagi yang bergejala tentunya harus sembuh dari gejala yang dideritanya. Seperti, batuk, pilek, demam maka mereka wajib melakukan isolasi. Tetapi, jika dari hasil tracing yang pernah kontak erat tidak mengalami gejala, warga tersebut diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Syaratnya mereka wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sebab, dalam proses tracing, Pemkot Denpasar menerapkan 1 kasus positif akan ada 20 warga yang kontak erat akan ditracing dan dilakukan uji swab. “Aturan di Pemkot Denpasar, 1 pasien positif berbanding 20 tracing kontak erat. Jadi, dari 20 itu wajib uji swab. Jika bergejala maka wajib isolasi, jika tidak, cukup menerapkan prokes saja jika beraktivitas di rumah atau luar rumah sebelum hasil swab keluar,” tandas Dewa Rai.

Dewa Rai menambahkan, masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Sebab, kasus Covid-19 masih tinggi, tingkat kematian meningkat. Untuk itu masyarakat diharapkan lebih waspada jangan pernah lengah dan abai terhadap prokes. *mis