Bocah di Seririt Jadi Korban Persetubuhan

Seorang siswi SMP yang tinggal di wilayah Kecamatan Seririt berinisial LA, 14, jadi korban persetubuhan anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang pria dewasa asal Desa Kaliasada, Kecamatan Seririt, Buleleng, berinisial PS, 30.

Orangtua korban LA yang geram dan tak terima anaknya mendapatkan perlakuan tak senonoh melaporkan aksi bejat pelaku ke Mapolres Buleleng pada Senin (8/2) lalu. Kasus pencabulan atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur ini pun masih ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

Menurut informasi yang diterima menyebutkan, pencabulan yang menimpa korban LA ini bermula dari perkenalan antara pelaku PS dengan korban LA. Lalu pada Sabtu (6/2) pukul 14.00 Wita, korban yang berada di dekat rumahnya didatangi oleh pelaku dan dirayu untuk diajak berhubungan seksual.

Ajakan pelaku sempat ditolak oleh korban LA. Namun pelaku tak menyerah dan terus merayu korban untuk bersedia melayani nafsu bejatnya. Akhirnya korban pun luluh, sehingga pelaku dengan leluasa melakukan aksinya bejatnya dengan menyetubuhi korban.

Ironisnya, pelaku PS melakukan aksi bejat itu persis di sebelah rumah orangtua korban. Bahkan saat pelaku melakukan aksi bejat tersebut, salah seorang teman korban berinisial KR, 15, melihat peristiwa itu dan kini menjadi saksi dugaan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, saat dikonfirmasi Minggu (14/2) siang membenarkan adanya laporan soal dugaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Seririt. Kasus ini dilaporkan pada Senin (8/2) lalu, dan kini sudah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

Dari laporan yang diterima, menurut AKP Vicky, polisi sudah menggali keterangan dari korban termasuk dilakukan visum untuk memastikan bahwa korban mendapat perlakuan kekerasan seksual. Sementara pelaku yakni PS sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

"Ya benar, prosesnya telah berjalan dan sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim. Kepada pelaku telah dilakukan penahanan. Penyidik saat ini masih melakukan pendalaman kasus ini, dengan masih memintai keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut," pungkas AKP Vicky. *m